2 hari kemudian...
Tiba saatnya Ocil untuk pindah sekolah ke Jepang, Di Rumahnya ada Nara, Akbar, Dan Ramdan yang ingin menyaksikan keberangkatan Ocil ke Jepang.
"Akbar, Om titip rumah sama Kamu ya!" Ucap Papanya Ocil kepada Akbar.
"Iya siap Om!" Jawab Akbar.
"Om tenang aja, Disini ada Nara, Nara pasti sering kesini, Karena kan Sekarang Nara juga akrab sama Akbar" Ucap Nara kepada Papanya Ocil.
"Ramdan juga Om hehe"_Ramdan.
"Iya gapapa, Bahkan Kalo kalian mau nginep juga boleh, Biar Akbar ada temannya" Ucap Papanya Ocil mengizinkan Mereka untuk nginep dirumahnya.
"Ouh iya Cil, Kalo Pulang nanti, Bawa Oleh-oleh ya!" Celetuk Ramdan.
"Kalo itu mah gak usah disuruh, Pasti Gue juga bawa Oleh-oleh yang banyak kok kalo pulang kesini!" Jawab Ocil.
"Gue pasti kangen deh sama Lo Cil, Karena kan hanya Lo yang tulus berteman sama Gue" Ucap Ramdan.
"Tenang aja bro, Kan ada Gue yang bakal nemenin Lo terus" Ucap Akbar dengan menaikan tangannya ke pundak Ramdan.
"Sebenarnya Gue juga berat sih berpisah sama Kalian, Apalagi harus Putusin jabatan Gue sebagai ketua OSIS" Ucap Ocil.
Mereka pun berpelukan karena bakal lama banget gak ketemu, Ocil pun pamit kepada Teman-temannya, Setelah Ocil pergi, Mereka pun bikin Konsep untuk jadi Stalking itu.
"Akbar, Ramdan, Gue gak mungkin sibuk jadi Stalking sendirian, Karena Gue Sebentar lagi Ujian, Gue harus mempersiapkan materi untuk ujian nanti, Apa kalian mau bantuin Gue?" Tanya Nara kepada Akbar dan Ramdan.
"Kalo nggak gini aja, Kita gantian jadi Stalking Kak, Kalo Kak Nara Lagi sibuk, Biar Aku aja yang jadi stalkingnya Serli" Ramdan menawarkan dirinya untuk jadi Stalking.
"Boleh aja sih, Tapi Lo serius bisa jadi Stalking?" Tanya Nara kepada Ramdan.
"Pasti bisa lah, Ramdan kan Orangnya multitalenta" Jawab Ramdan.
"Tapi ya Kalo menurut Gue, Gimana Kalo jadi Stalking itu kita shift aja?" Akbar menyampaikan idenya.
"Kayak Kerjaan aja di shift" Jawab Ramdan.
"Ini juga kan Kerjaan Ramdan, Gimana?" Tanya Akbar.
"Kalo Gue gimana baiknya aja sih?" Jawab Nara.
"Kok gimana baiknya sih Kak, Jelas-jelas ini kerjaan yang gak baik, aneh aja Kakak ini!" Jawab Ramdan.
"Maksud Gue tuh terserah" Jawab Nara.
"Yaudah mending di shift aja ya, Gue Shift 1, Kak Nara shift 2, Dan Lo shift shift 3" Akbar menyusun strategi.
"Yaudah mending gitu aja!" Jawab Nara.
"Otak Gue jenius, Tapi Kenapa ya Gue gak paham Konsep Lu Bar?" Tanya Ramdan.
"Yaudah Nanti Gue jelasin deh, Ribet banget sih kau Ram" Ucap Akbar gak habis pikir sama Ramdan.
Di Rumah Serli...
Serli ada janji sama Dafi mau pergi ke kafe dekat rumahnya, Tiba-tiba di depan pintu ada surat lagi, Serli pun langsung membaca surat itu.
"Hallo Serli...Kapan Kamu putus sama Dafi?" Serli mengeja tulisan itu.
Serli pun membawa Surat itu ke kafe untuk ditunjukin ke Dafi.
Di rumah Oliv...
Tika nanyain tentang Dafi kepada Oliv, Dan Tika minta di comblangin sama Dafi.
"Liv, Teman kamu yang namanya Dafi ganteng juga ya!" Ucap Tika.
"Heh Lo gak boleh suka sama Dafi" Jawab Oliv.
"Lah emangnya kenapa, Dia kan ganteng, Cool lagi" Ucap Tika.
"Dafi itu kan pacarnya Dafi Tik, Lo gimana sih Lupa ya, Kan Gue pernah bilang sama Lo di sekolah" Ucap Oliv Sensitif.
"Selagi bisa ditikung, Kenapa Gak ditikung aja!" Ucap Tika keras kepala.
"Gue kasih tahu sama Lo ya, Dafi itu orangnya kalo suka sama seseorang, Dia hanya fokus sama orang itu" Ucap Oliv kasih tahu Tika.
"Gue gak percaya sama Lo, Lo pasti belain Serli karena Serli temen Lo" Ucap Tika.
Oliv pun bingung harus gimana.
"Oliv, Pokonya Lo harus bantuin Gue untuk dekat sama Dafi, Lo harus ingat Gue yang paling lama berteman sama Lo" Ucap Tika keras kepala.
"Duhh! Simalakama deh Gue jadinya, Si Tika ngapain sih Pake suka sama Dafi segala" Ucap Oliv dalam hati.
"Serah Lu deh" Ucap Oliv gak habis pikir sama Tika.
Di sebuah Kafe...
Serli bertemu Dafi dan memberitahu Dafi bahwa Ada Stalking lagi yang mengirim surat kepadanya.
"Gilak! Masih berani Dia gangguin Kamu, Pokonya Kita harus minta bantuan Ocil soal ini" Ucap Dafi dengan menahan amarahnya.
"Kita gak bisa minta bantuan sama Ocil, Dia udah pergi ke Jepang sekarang" Jawab Serli.
"Iya juga ya, Aduhhhhhh! Siapa lagi coba teman kita yang pandai melacak kayak gitu" Dafi kebingungan.
"Sudahlah gapapa, mending Kita bahas kreasi seni budaya mau buat apa, 2 hari lagi kan harus dikumpulin sama Bu Dewi" Ucap Serli.
"Bahas itu, Aku Kira Kamu ngajak Aku ke kafe ini karena ingin menghabiskan waktu berdua sama Aku" Ucap Dafi.
"Kalo itu mah bisa diatur lagi nanti, Ini kan kita mepet banget waktunya" Jawab Serli.
"Yaudah Aku telepon Oliv kalo gitu" Ucap Dafi.
"Lah ngapain telepon Oliv, Dia kan Bukan Kelompok Kita Dafi?" Heran Serli pada Dafi.
"Dia kan sahabatnya Tika, Jadi karena kita gak punya kontaknya si Tika, Kita Telepon Oliv aja siapa tahu Dia lagi bareng sama Tika" Ucap Dafi.
"Ouh kirain mau nyuruh Oliv datang kesini!"_Serli.
Kemudian Dafi langsung berikan handphonenya itu kepada Serli.
"Nih!" Dafi Memberikan Handphonenya.
"Kenapa dikasih sama Aku?" Tanya Serli.
"Kamu yang ngomong sama Oliv,Takutnya Aku ngobrol sama Oliv nanti kamu cemburu lagi" Jawab Dafi dengan senyumnya.
"Nggak lah, Kan Oliv Sahabat Aku" Ucap Serli sambil senyum.
"Hallo Daf ada Apa?" Tanya Oliv.
"Hallo Liv, Ini aku Serli, Aku boleh minta tolong gak sama Kamu!" Serli basa-basi.
"Mau minta tolong apa sih, Boleh dong Ser" Jawab Oliv.
"Tolong bilangin ke Tika, Suruh Dia ke kafe delima ya sekarang, Ditunggu nih sama Aku dan Dafi!" Ucap Serli.
"Dia ada kok disini, Btw Gue boleh ikut gak?" Tanya Oliv kepada Serli.
"Gapapa sih kalo Lo mau ikut kesini, Ditunggu ya!"_SERLI
Oliv pun langsung menyampaikan pada Tika.
"Tik yuk kita ke Kafe delima sekarang!" Ajak Oliv.
"Mau ngapain sih?" Tanya Tika.
"Kayaknya mau ngerjain tugas kelompok deh!" Jawab Oliv.
"Emang boleh ya ngerjain tugas Di Kafe?" Tanya Tika.
"Gak tahu sih, Yang jelas Serli sama Dafi udah ada disana" Jawab Oliv.
Next!
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKING [SERLI]
Teen FictionSerli adalah Seorang model remaja yang sangat cantik, Dia banyak disukai sama Cowok di sekolahnya, Namun Dia sudah punya Pacar, Dan Pacarnya bernama Dafi, Karena Dia sudah punya Pacar, Salah satu teman cowok di sekolahnya menguntit Serli, Dia akan g...