chapter 3

843 42 5
                                    

"dia sudah pergi aku harus melepaskan borgol di kaki dan tangan ku"kata sae yang mencoba untuk membuka borgol kaki dan tangan nya

"Keras sekali..akh"kaki sae lecet dan sedikit mengeluarkan darah,karena lelah ia kembali diam dan merenung,tanpa sadar air matanya

"Mengapa.. harus aku..yang.. disiksa...hiks.....i.ibu aku.. ingin.. kamu ada hiks..disisi ku...aku...takut..."
Sae menangis kembali karena merasa frustasi

.

.

.

Akhirnya sae pun tertidur dengan mata yang sembab,dan tubuh yang meringkuk di dalam selimut.

.

.

.

.

"Krek"

"Aku pulang sae-eh tidur ya,"shidou baru saja pulang saat melihat sae tidur ia tak mau menggangu nya

'Aku ngapain ya,sae tidur tak ada yang bisa di ajak bicara'kata shidou didalam hati nya yang mulai merasa jenuh

'kayanya aku nonton tv aja deh'shidou pun pergi keluar dari kamarnya dan menonton tv di ruang tamu sembari menunggu sae bangun

POV sae
Sae bingung sekarang ia berada dimana,tapi yang ia lihat tempat ini seperti bukit tinggi dengan bunga bunga yang cantik.

Ia melihat ia ibunya sedang membuka kedua tangan nya meng kode untuk berpelukan.

"Sayang kemari lah biar ibu peluk"

"Iya Bu"

Pelukan nya cukup lama,sampai sae mendengar bisikan dari sang ibu

"Pergi dari hidupku dasar anak haram"

Si ibu mendorong sae dengan kasar hingga jatuh ke jurang yang dalam

Dunia terasa slow motion

Namun...



Pov sae end

'Hah..hah.. hanya mimpi ..ibu tak mungkin berkata seperti itu'sae berbicara di dalam hatinya dan meyakinkan bahwa mimpi tersebut tidak akan nyata ibu nya pasti menyayangi nya

"Wah calon istri ku sudah bangun"shidou datang kekamar dan memberi senyuman khas nya(agak serem sih emang)

Sae sedikit takut dengan shidou,lalu memejamkan mata nya erat  tubuhnya juga mulai gemetaran

"Kenapa sayang kok takut sama aku?"shidou mendekat dan mengecup kening sae dengan lembut

"Jangan mendekat..."sae mulai ketakutan,ia juga merasa jijik

"Kenapa...kamu masih marah soal yang tadi sayang?"tanya shidou

Shidou ingin mencium sae namun sae langsung menengok ke samping membuat shidou tak bisa mencium sae

Sekarang shidou mulai marah,perubahan wajahnya berubah drastis,menampar+memukul wajah sae dengan keras berulang kali

"Kenapa kamu menolak berciuman
Dengan ku hah!"teriak shidou membuat sae merinding

(Oh iya sedikit info shidou itu pecinta seks makanya ia sangat marah jika seseorang menolak bercinta dengan nya.)

"Kamu itu bisa aku bunuh loh...kamu mau aku bunuh!!,Ini aku lgi bawa pisau!!" Tanya shidou lebih tepatnya mengancam sae dengan kasar sambil menunjukan pisau ke depan wajah sae

Sae menggelengkan kepalanya patah patah karena gemetar.

"Ti..dak.."sae berbicara dengan suara yang parau dan lemas

Shidou membuka borgol kaki dan tangan sae bermaksud agar saat na ena tidak kesusahan,lalu mengangkat badan sae,Mendekat kepadanya

Namun sae memukul wajah shidou sekeras yang ia mampu,membuat shidou meringis kesakitan dan sedikit tersungkur

"Akh"teriak shidou

Sae menggunakan kesempatan tersebut untuk berlari dan keluar dari rumah ini

Saat ia berlari shidou tak mengejarnya ia menutup pintu kamar dengan lemari kaca lalu berlari menuju tempat keluar

Ia berlari,dan shidou berhasil membuka pintu kamar yang sudah di halangi lemari kaca tersebut sae panik ia mulai mempercepat langkah nya

"Bagaimana bisa"

Lalu Sae melihat basemen yang cukup gelap dan mengerikan.Ia sedikit ragu untuk memasuki basemen tersebut namun ia harus menghindari shidou untuk sementara waktu,lalu ia mulai turun secara perlahan.Tangga menuju basemennya cukup panjang bahaya jika terjatuh pikirnya

Namun saat ia turun....


















































































Nungguin ya





































































































































TBC

Makasih yang udh baca watppad aku semoga kalian bisa menikmati watppad nya yaaa

Sampai jumpa lagi di chap berikutnya

Selasa/09/05/2023

。obsesif ♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang