"Dengar jeon selama aku menjadi suami mu sekalipun aku tak pernah bermain fisik padamu, tapi kali ini aku benar-benar hilang kendali terhadap mu, kau benar-benar membangkang pada diriku. Jika aku mati sepertinya kau akan begitu senang, Kau mengincar hartaku kekayaan atau jabatan ku jeon, itu tak masalah jika kau mengincar itu semua aku tak keberatan jika aku tidak adapun nanti, semua kepunyaan juga asetku akan jatuh pada dirimu dan putri kita! Kau digelapkan oleh ambisi mu pada harta"
"Aku tak pernah menyulitkan mu sebagai istri, aku tak menuntutmu harus begini harus begitu aku diam karena itu semua keinginan mu! Jika jadinya seperti ini kenapa kau dulu ingin menikah denganku jeon jungkook!"
"KARENA KAU SERING BERMAIN BERSAMA PELACUR! BRENGSEK" Teriak jungkook
"Baik ku akui itu benar! Tapi aku ingin bertanya padamu"
"Apa kau pernah melayaniku sebagai seorang istri? Apa kau pernah bertanya padaku aku lelah atau tidak saat selesai pulang dari kantor? Apa kau pernah sekali saja melayani kebutuhan ku sehari-hari? Lantas apa aku salah memenuhi kebutuhan biologisku pada pelacur di luar sana? Katakan jeon aku ingin jawaban dari bilah bibirmu yang selalu menyela semua perkataan ku itu"
"A-aku karena aku sibuk"
"Sibuk sebagai berandalan maksudmu, sibuk bermain bersama brandalan di luar sana! Dan sibuk mengabaikan suami dan anakmu! Itu bukan yang ingin kau katakan"
"Dengar aku menyayangimu tak sedikitpun berniat menyakitimu, aku bisa saja membunuhmu seperti para tikus di perusahaanku, tapi kau berbeda kau istriku yang harus ku lindungi bukan ku celakai"
"Cintamu adalah penghianat kim"
"Pengkhianatan?"
"Yak jika kau berniat mencintaiku maka dirimu tak akan sudi bermain dengan para pelacur itu, bercumbu dan meniduri bahkan mungkin saling menyatukan satu sama lain"
Rahang taehyung mengeras tatapan tajamnya mengisyaratkan bahwa dia muak dengan penuturan yang dilontarkan jungkook.
"Katakan lebih jelas, dan katakan sekali lagi aku akan memberikan beberapa bukti picture seorang pelacur yang kau sebutkan itu yang pernah aku tiduri"
"Aku tak butuh bukti karena aku sudah tahu"
"Bahkan aku tak menyebutnya, kau sudah tahu lebih dulu apa kau menyelidikinya? Atau mengikuti semua pergerakanku? "
"T-tidak ITU TAK BEGITU PENTING UNTUK KU KIM"
"Nada bicaramu benar-benar tak bisa di kontrol"
"Baik aku meminta padamu hapus beberapa tatto itu, kau terlalu berlebihan membuatnya"
"Tidak aku tidak mau jik harus menghapus tatto ku"
"Kalo begitu aku akan mengantarkan mu pada Appamu di jerman"
"KIM!"
"Semunya terserah padamu! Pilihan ada di tanganmu"
Taehyung berbalik dan meninggalkan jungkook yang sedang menahan gejolak amarah di hatinya. Bagi jungkook suaminya begitu brengsek. Dulu Jungkook berfikir jika menikah dengannya adalah kebebasan tapi nyatanya Jungkook salah malah semakin membut dirinya seperti di neraka menurutnya.
******
Sejak malam itu taehyung tidak lagi terlihat sampai sekarang genap satu bulan belum juga terlihat batang hidungnya. Mulanya jungkook acuh dan tidak peduli jika suaminya tak pulang tapi hari demi hari minggu ke minggu jungkook merasakan kegelisahan dan kecemasan tidak tahu kenapa, tidak biasanya Jungkook seperti ini fikirnya.Jungkook terlalu gengsi untuk sekedar menelpon menanyakan keberadaan seorang kim taehyung dia lebih mementingkan gengsinya daripada kecemasan nya.
Sejak malam pertengkarannya dengan taehyung Jungkook sedikit mengurangi kegiatan di luar rumahnya, jungkook lebih lama menghabiskan waktu dengan putra nya. Tidak jarang jungkook menyiapkan makan siang dan malam untuk dirinya tidak sedikit maid yang tercengang atas tindakan yang jungkook lakukan akhir-akhir ini, dia menjadi lebih keibuan seperti layaknya pekerjaan seorang istri di rumah. Tapi perubahan positifnya sekarang sangat disayangkan tidak dibersamai dengan taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vendetta e amore | Taekook |
Fantasy"Kau terlalu dibutakan oleh obsesi terhadap uang dan kekayaan, sampai tak sadar jika yang memberimu semua itu adalah ancaman juga untuk mu" "Aku adalah ingatan terburuk untukmu JEON" BXB cerita ini mengandung sexsuality, kekerasan dan penghianat. 2...