ONE

14 0 1
                                    

*PRAANK!*

"Udah deh saya pusing dengernya!"

"Orang kamu duluan yang cari gara-gara!"

"YA TERUS MAU GIMANA LAGI ANJING!?"

"Ck gak tau lah bukan urusan saya juga kok"

"Bukannya semuanya kamu yang mulai HAH!!?"

"Lan sampe kapan gini terus?"

-Sabar ya

Ishana Harsha Bina gadis berumur 16 tahun dengan tubuh tinggi tegap,matanya selalu bisa membohongi gender aslinya ia khas dengan wajah Burung hantu sebutan Ayahnya juga suara yang jika di angkat akan menjadi Kodam yang selalu berhasil membuat Partner Anonymouschatnya ter-bohongi Harsha yang harus melewati hidup nya yang penuh Ujian hal ini sudah biasa untuknya keributan, kekerasan, makian kasar, bentakan, hinaan, pelampiasan intinya semua hal yang berbau seperti itu sudah ia lewati sejak umur 9 tahun di mana hidupnya mulai berubah dari yang ia pikirkan semenjak Ibunda tercintanya meninggal dunia dan Ayahnya menikah lagi sifat Egois saudaranya yang tiada tara baginya Rumah adalah Neraka abadi

-Di kulkas ada roti lapis makan gih

Lan teman yang ia ciptakan mandiri alias Imajinasinya sejak umur 10 tahun ia terbiasa melakukan itu dulu sempat ada Xarel, Halu, Zahir, dan Lala kerap kali ia juga membuat Bundanya seolah ada bersamanya mengobrol dan tertawa ria bersama tentu saja mentalnya sudah ter-usik jauh melukai diri sendiri, berusaha bunuh diri bukan hal asing dan menakutkan pembunuhan, pemerkosaan, kriminalitas sudah tidak terlihat Horor di pikirannya tapi jauh dari semua itu impiannya adalah menjadi seorang Dokter Jiwa atau Psikiater

"Spot belom di kasih makan ya"

-Makanannya habis kan

"Kasih sayur Kol mau nggak ya?"

-Ngaco kamu!

"Hahahaha"

Terlepas dari semua kebiasaannya tentu saja hanya dia dan tuhannya yang mengetahui itu siklus nya mudah cukup percaya pada kebaikan Scenario tuhannya lalu menerima dengan baik berusaha Sabar dan tetap berlaku dengan baik seperti itu saja walau menimbulkan Luka tapi baginya bahagia mereka juga bahagianya

"Besok udah mulai PAT, Lan nanti bantuin belajar ya"

-Wah SMA CahayaBhakti pasti punya banyak Bank soalkan ambil dari sana aja buat latihan

"Masalahnya aku males latihan"

-Justru itu bagian belajarnya Sha
-Kenapa gak belajar bareng Laila?

"Dia suka sok pinter sendiri bikin males"

-Kan Laila emang pinter

"Tapi........"

"HARSHA BERESIN DAPUR SANA DASAR ANAK GADIS GAK BERGUNA!!"

"I......Iyaaa!"

-Aku bantuin ya

"Gak bisa Lan"

Ia keluar dari kamarnya yang cukup sederhana buku-buku dan peralatan lainnya ter-susun rapi di sana kamarnya tepat di ujung ruang keluarga rumah ber-lantai 2 dengan 1 kamar orang tua di atas bersama kamar Adik tiri laki-lakinya lalu di samping nya kamar kakaknya dan hanya kamarnya saja yang berada di bawah tapi ia sendiri yang meminta agar tidak susah-susah naik-turun tangga

ME OR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang