Part 19

6.3K 344 5
                                    

Maaf baru update lagi hehe
Thanks buat semua supportnya semua vote dan komen kalian berharga banget!!

Kak kok cuplikan Konfliknya gak ada sih di papan pengumuman yang ada di profil kakak?

Iyo, WES TAK BUSEK! TAK HAPUS!

Mau ngabarin kedepannya bakalan jarang Update ya!!

Selamat membaca...


***

          Caraka mendengus kesal saat Rencananya gagal total hanya karna dokter gadungan tadi, padahal sedikit saja Rindu mempercayai semua drama murahannya dan kembali lagi kedalam pelukannya.

"Sialan! Hampir aja berhasil, sedikit lagi!" kesalnya,

Eros menatap ke arah ponselnya, "Duh lupa! Gue ada jadwal nge-date sama mawar! See u para jomblo!!"

Abas terkekeh pelan menatap kepergian Eros, kehidupan sahabatnya yang satu itu bisa dibilang cukup kacau.  Saat dia masih kecil, Orang tuanya memang tidak bercerai tapi mereka berselingkuh secara terang-terangan di hadapannya.

Kedua orang tuanya sama-sama haus kekuasaan, setelah kakeknya mengetahui hal tersebut dia membawa Eros pergi dari sana dan membuat kedua manusia serakah itu bercerai.

Kakeknya memang mengajari banyak hal baik, tapi ingatan semasa kecil itu masih membekas di otaknya dan hal itu lah yang membuat Eros menjadi sosok playboy sekarang.

"Kenapa gak jujur aja? Kalau lo suka sama dia, dan kejar dia sewajarnya cowok ngejar cewek?"Pertanyaan yang dilontarkan oleh Abas langsung dibalas gelengan oleh Caraka,

"Nggak! Sejak kapan gue ngejar cewek? Males banget!"Kemudian Caraka berceloteh lagi untuk menyalurkan perasaan kesalnya.

Abas menatap sejenak sahabatnya itu lalu tersenyum "Gengsi itu penting. Tapi jangan gara-gara gengsi, Cinta yang harusnya kita genggam malah terlepas. Penyesalan itu gak enak Cak, "

Caraka terdiam, memikirkan apa yang dikatakan oleh Abas. Tapi dia gengsi! Bayangkan saja mana mungkin sosok tampan seperti Caraka mengejar gadis seperti Rindu? Kenapa bukan Rindu saja yang mengejarnya? Dia tampan, dia kaya, pria impian semua gadis!

Dia juga perhatian, kenapa gadis itu tidak bisa melihatnya?? Matanya buta ya?

Muatamu! Kini Author memekik tidak terima.

Setelah bertengkar dengan fikirannya akhirnya Caraka memutuskan untuk mengajak Rindu kembali bersama tapi diam-diam. Pria itu merogoh sakunya untuk mengambil ponsel, kemudian menghubungi seseorang.

Lo harus balik sih, cewek normal kalo di giniin normalnya bakalan klepek-klepek Ya, Caraka yakin Rindu akan Baper kalau tidak, maka harus baper! dia memaksa!

***

          Rindu menatap ke arah Dosen killer yang sedang menjelaskan materi, sedangkan beberapa orang sudah sedari tadi menahan diri untuk tidak menguap.

"Baik, sampai bertemu dikelas saya Minggu depan!" Ucap Dosen tersebut lalu pergi keluar ruangan.

Rindu melihat ke arah Helen yang sedang memoleskan lipstik di bibirnya, "Loh kamu gak nyamperin Caraka?"

Helen tersenyum sombong, "ya nanti lah, Denger ya! Caraka mau sama lo itu cuma karna dia pengen main-main.  Lo liat dari sudut mana pun kita itu beda!"

Rindu Caraka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang