Hayyo yang ngira ceritanya udah tamat siapa? Wkwkkw selamat membaca!!
3 tahun kemudian.....
Sebuah pesta pernikahan di gelar, seorang gadis melihatnya dari kejauhan. Air matanya menetes, mengingat bagaimana hangatnya perlakuan pria yang sebentar lagi berganti status menjadi suami orang lain kepadanya dulu. Purply, gadis dengan kegalakan luar biasa itu menangis.
"Selamat ya Bas, kamu udah nemuin kebahagiaan yang kamu cari." Perlahan gadis itu membentuk lengkungan di bibirnya, "Walau pada akhirnya kebahagiaan itu bukan aku."
Pria itu, menggandeng gadis lain menuju altar. Akhir dari cinta beda agama ternyata semenyakitkan ini, Purply mengusap air mata yang menetes dari mata cantiknya.
Nabastala, pria yang dengan mudah membuatnya luluh. Bohong jika Purply mengatakan tidak mencintai pria itu lagi, karna kenyataannya perasaannya masih sama tidak berubah.
Ini adalah akhir kisah mereka, Perpisahan.
"Selamat atas pernikahan kalian. Terimakasih atas semua kenangan indah yang kamu kasih buat aku, Nabastala" Ucap Purply lirih dan tentu saja tidak di dengar Nabastala.
Bahkan, Purply datang kemari secara diam-diam.
Caraka mengetahui jika Purply bersembunyi dibalik beberapa orang yang berbaris melihat sahabatnya mengucapkan sumpah pernikahan.
Sebuah notifikasi muncul, Caraka dengan malas membuka ponselnya.
Matanya mengerjap, mencoba untuk membaca ulang pesan yang terpampang jelas disana.
"Bas, Gue balik duluan. Selamat Atas pernikahan kalian,"
Abas mengernyitkan dahinya, "Lo mau kemana Cak?"
Caraka membisikkan sesuatu, "Dia, udah bangun dari tidur panjangnya"
Abas pun tersenyum, lalu mempersilahkam Caraka pergi menjemput takdirnya. Gadis itu, Yang telah Caraka tunggu Tiga tahun lamanya akhirnya sadar dari komanya.
***
Caraka berlari menuju ruangan yang biasa ia kunjungi, disana terdapat gadisnya memberikan sebuah senyum kebahagiaan. Caraka memeluk gadisnya, Akhirnya penantiannya tidak berakhir sia-sia.
Caraka Tahu, jika Kondisi Rindu masih lemah karna gadis itu baru saja terbangun dari Koma nya. Kecelakaan itu cukup parah, Hal itu membuat Caraka hampir gila. Tapi untung saja, tuhan masih mengizinkannya untuk bersama dengan kekasihnya.
Tentang kematian, sebenarnya itu hanya rekayasa. Caraka ingin membuat keluarga gadis itu merasa menyesal, dan dia berhasil.
Baik Ibu maupun saudari Rindu merasa sangat kehilangan gadis itu, bahkan menurut laporan dari bawahannya, Ibunya kerap kali mendatangi makam Rindu saat gadis tersebut berulang Tahun.
"Ha-us"suara serak Rindu membuat Caraka sadar dari lamunannya, kemudian dia memberikan segelas air kepada Rindu.
"Kamu fokus pulihin kondisi kamu dulu ya sayang? Aku rasa, penderitaan mereka sudah cukup."Ucap Caraka sembari mengelus surai kekasihnya,
Rindu bingung, apa yang dimaksud Caraka? Mereka? Penderitaan? Maksudnya bagaimana?. Belum sempat gadis itu menanyakannya, Caraka sudah terlebih dahulu menyuruhnya tidur.
Kebetulan Rasa kantuk menyerangnya, akhirnya Rindu tertidur ditemani Caraka.
Caraka tersenyum, "Selamat tidur sayang, mulai sekarang gak akan ada lagi orang yang nyakitin kamu. Dan sesuai harapan kamu, mereka pasti menyayangimu nanti saat kamu kembali,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Caraka (END)
Romance(17++) Awalnya sih cuma nolongin sodara yang mau dihajar Cowok Paling berkuasa dikampus, eh kok malah dia yang harus jadi babu si Cowok songong itu? Caraka Damaru Arsatya siapa yang tidak mengenal Cowok songong bermulut pedas namun sayangnya tampan...