Part 11

7K 413 4
                                    

Makasih buat 800 Readersnya yahh!!!!

Jangan lupa Vote dan Komen yes!!

Selamat Membacakk

***

              Rindu terkekeh geli melihat Caraka yang masih merinding ketakutan, wajah doang garang tapi sama hantu takut! Caraka menatap sinis gadis disampingnya, apa gadis ini sedang menertawakannya? Kalau iya dia sangat tersinggung!

"Ngapain Lo ketawa?!"Tanya pria itu sinis,

Rindu berusaha menghentikan tawanya, "hahaha habisnya sih, muka aja garang tapi liat hantu takut. Giliran di kampus, semua orang dilawan hahaha"

"Ya kalo manusia mah gampang gue pukul, gue cekik juga bisa! Lah setan? Yang ada gue yang di bunuh lah! gila ya lo!"kesalnya tanpa mau menatap Rindu.

Sungguh setelah Rindu mengatakan hal itu di Galeri lukisan tadi, ia melihat mata anak dalam lukisan itu berkedip, sialan memang!! Rindu masih saja terkekeh geli, Caraka perlahan menatap ke arah gadis itu. Senyumnya terbit tanpa ia sadari,

"Loh kamu senyum ya? Hayoo ngapain senyum?"Tanya Rindu menggoda Caraka dan tentu saja dengan cepat pria itu mengubah ekspresinya dalam sekejap!

"Gak! Sliwer kali mata lo!"Teriak Caraka tak terima.

Rindu hanya tersenyum penuh arti, "Ya kalau aku salah kamu gabakal ngegas kali"

"Udahlah Lo mau kemana lagi?"

"Gak tahu, tapi mending kamu pulang aja deh"

Caraka menggelengkan kepalanya, "Nggak! Kita gak pernah jalan bareng, masa pacaran gak pernah jalan bareng sih?"

"Lah?" Rindu terkejut mendengar kalimat itu keluar dari bibir Caraka, Kenapa terdengar seperti gadis yang tidak pernah diajak jalan Kekasihnya? Hello! Mereka bahkan baru jadian kemarin!

"Kita cuma pacaran pura-pura Cak!"

"Bodo amat! Kalo kita ga jalan bareng nanti orang-orang bakal curiga!"

Sungguh? Narsis sekali pria satu ini! Bisa tidak Caraka di lemparkan saja ke dalam kandang buaya? Atau ke jurang saja? Darah Rindu selalu mendidih setiap kali berada disamping pria ini, Tuhan kalo bunuh orang itu halal, aku pengen bunuh Caraka saat ini juga.

"Gausah kemana-mana! Lagian aku gak suka di upload fotonya! Gakmau!"Tolak Rindu, dia tidak mau nanti banyak orang mengenalinya.

"Lo gak mau semua tahu Lo pacar gue?"

"Iya!"

"Siniin hape Lo!"

"Nggak!

"Siniin!"

"Gak mau!"

Caraka geram sendiri karna Rindu sangat keras kepala, "Halah lama!"

"Eh eh mau ngapain!!!"

Caraka berjalan mendekati Rindu yang membuat gadis itu berjalan mundur sampai menabrak tembok, "Ma-mau apa Heh!"Gugupnya saat jarak antara Caraka dan dirinya semakin dekat.

Kedua tangan Rindu dipegang erat oleh Caraka kemudian di angkat ke atas. Dan tangan satunya digunakan Caraka untuk mengambil ponsel dari dalam tas Rindu.

"Bentar, Nah dapet!" Serunya senang, ia segera membuka ponsel Rindu. Namun semua itu hanya sesaat, kebahagiaannya pudar saat melihat tak ada satu pun foto Rindu di dalam galeri gadis itu.

"Anjing? Lo gak pernah foto sama sekali?"Umpatnya tanpa sadar,

Rindu mendengus pelan,"Ngapain aku foto? Katamu kan muka ku jelek!"

Rindu Caraka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang