1. Berkas Ayah

196 24 3
                                    

Cerita ini adalah fiksi!

••

Kamis, 25 Mei 2023

••• 🥀 •••

Malam ini pukul tujuh lebih tiga puluh menit seorang remaja laki-laki yang tengah mengenakan seragam sekolah menengah atas itu berjalan dengan perlahan memasuki area rumahnya. Remaja laki-laki itu mulai membuka gerbang rumahnya dan memasuki rumah miliknya yang cukup luas dengan berbagai tanaman hias di halaman rumahnya.

Remaja itu perlahan masuk kedalam rumah setelah membuka pintu rumahnya yang terkunci.

Tidak ada senyum yang mekar sedari dia tiba. Rumah itu sepi dan gelap.

"Gue pulang." ujarnya.

Setelah selesai melepas sepatunya dan dia letakan di rak sepatu. Remaja itu masuk kedalam kamarnya yang memiliki nuansa tentara disana.

Setelah selesai membersihkan diri. Remaja laki-laki itu beranjak keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk mengambil satu kotak semangka yang sudah terpotong-potong kecil itu. Setelah itu dirinya juga tidak lupa untuk mengambil garpu dan segera beranjak ke ruang tamu.

"Ada acara apa yang bagus hari ini, ya?" tanyanya. Remaja itu duduk dan mulai menyalahkan televisinya.

Dirinya terus menonton televisi dan merasa kesepian sedari tadi. Apalagi dia sudah duduk disana hampir dua jam.

"Kenapa ayah belum datang?" pikirnya sembari melihat jam di dinding yang menunjukkan hampir pukul sepuluh malam.

Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan mengejutkan remaja itu. Seorang laki-laki dengan penampilan lesu itu tiba dan langsung memutuskan untuk duduk di sofa.

"Ayah baru pulang?"

Laki-laki yang di panggil Ayah itu mengangguk pelan.

"Mau minum? Aku ambilkan, ya?" Tawarnya sembari pergi ke dapur untuk mengambil segelas air.

Setelah itu remaja itu memberikan segelas air itu ke sang Ayah. "Ini, Ayah." ucapnya.

Laki-laki dewasa itu meneguk habis segelas air itu dan dia letakkan di meja.

"Kamu udah makan?" tanya sang Ayah.

"Udah."

"Ayah masuk kamar dulu. Kamu sebaiknya tidur udah malam." ucapnya kepada sang putra.

Remaja itu mengangguk. Namun masih tetap duduk di sofa dan sang Ayah yang pergi masuk ke dalam kamarnya.

"Capek juga jadi dewasa." ucapnya.

Remaja itu memutuskan untuk mematikan televisi dan membersihkan meja yang penuh dengan makanan ringan bekas miliknya tadi.

Setelah selesai membawa semuanya ke dapur remaja itu kembali ke ruang tamu dan dirinya menemukan berkas-berkas sang Ayah yang masih di atas meja.

"Astaga. Ayah lupa bawa masuk." ucapnya sembari meraih berkas-berkas itu.

Dirinya menata berkas-berkas itu agar rapi. Namun, ada satu berkas yang halaman depannya membuatnya penasaran.

UDARA || TREASURE ft SECRET NUMBER✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang