7

715 86 5
                                    

"aa-aku m-mmohon...... jangan ganggu aku lagi......"


*


"Naruto,aku menyukaimu.... aku mencintaimu, aku mohon....."

"setelah membuat hidupku hancur?"

"andai kau menerimaku sejak dulu, semua ini tidak akan terjadi"

Tidak bergeming, Naruto masih dengan nyaman meletakkan kepalanya menempel pada lantai merasakan bagaimana dirinya tidak memiliki harga diri sedikitpun lagi setelah semua kejadian ini, bahkan bila sasuke meminta diirnya untuk menjilat kaki lelaki itu agar dia meninggalkan Naruto, maka sipirang akan melakukannya didetik ini juga.

"Harus bagaimana lagi aku membuatmu pergi? jangan ganggu hidupku lagi, aku mohonnnnnn hiks......hikss...."

Suara  keras terdengan terus menerus saat Naruto membenturkan keningnya dengan cukup keras, membuat sasuke menjadi panik dan dengan segera menahan wajah sipirang dengan kedua tangannya, menarik lelaki didepannya dengan kuat kedalam pelukannya.

"apa yang kau lakukan bodoh? kau ingin mati HAH??"

Suara bentakan Sasuke justru membuat Naruto makin emosi, sipirang memberontak didalam pelukan sasuke mencoba melepaskan dirinya walau semua percuma.

"IYA AKU INGIN MATI! KAU MASIH MENANYAKAN ITU? AKU INGIN MATI!"

"jangan gila naruto, bagaimana dengan ibumu...."

"kau pikir dia masih akan hidup setelah dia tahu tentang kita, hah? aku bahkan terlalu malu untuk menemuinya, aku mohon lepaskan aku, aku mohonnn (naruto menangis keras, menarik cukup kencang pakaian bagian depan yang sasuke gunakan, mengguncangnya berkali-kali, berharap dengan itu bisa membuat sasuke tersadar akan perbuatannya dan mau melepaskan naruto dari hidupnya).... kau ingin membuatku lebih hancur dari ini? maka bunuh saja aku....."

Kedua tangan sasuke terkepal kuat membuat buku jarinya memutih, kepalanya mendongak tak sedikitpun berkeinginan untuk mengentikan apa yang Naruto dengan lakukan padanya sekarang, setelah kemudian banyak menit terlewati dengan posisi mereka yang masih saling berpelukan Sasuke mengeratkan pelukannya, menarik naruto lebih erat dan mengirup dalam-dalam rambut sipirang, kedua tangannya kemudian mengarahkan wajah sipirang mendekat, menempatkan bibirnya kearah bibir naruto lalu keduanya berciuman cukup lama.



*



Terbangun dengan paksa oleh mimpi buruk untuk kesekian kalinya, pening dikepalanya kemudian memaksa sasuke untuk mengernyitkan dahi, menekan dua titik diatas alisnya dengan pelan lalu beranjak dari posisi tidurnya, Berjalan kearah kamar mandi didalam kamar tidurnya. Pada akhirnya dia kembali harus menjalani rutinitasnya yang membosankan.

Setelah selesai dengan rutinitas paginya dan sudah mengenakan pakaian kantor seperti biasa, Sasuke turun kelantai satu rumahnya, berjalan menuju ruang makan dan disambut dengan suara nyaring sang anak yang juga sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"pagi papa..... "

"pagi sayang...." Mendekati sang anak, sasuke kemudian medaratkan satu kecupan singkat dikening anak gadisnya itu.

Berjalan kearah kursi yang biasa dia tempati lalu Sakura kemudian dengan sigap menyiapkan nasi keatas piring sang suami.

"segini cukup" Tanya sakura pada sasuke sambil menyerahkan piring yang sudah berisi nasi tadi kedepan sang suami.

menjadi debu || sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang