menjadi debu || sasunaru

10

*

Suara ketukan palu dari hakim pengadilan menjadi tanda berakhirnya hubungan pernikahan antara sasuke dan Sakura, Sesuai hasil pengadilan Hak asuh anak akan jatuh pada sakura sampai Sarada besar nanti dan bisa menentukan secara mandiri dengan siapa dia akan terus tinggal, tunjangan hidup akan dibebankan pada Sasuke dengan nominal sesuai yang sudah disetujui hakim tidak lebih banyak dari tuntutan Sakura juga tidak lebih sedikit dari tawaran Sasuke, selebihnya hakim juga membebankan kebutuhan diluar pendidikan Sarada pada Sakura selaku ibu kandungnya yang tentunya sempat di protes oleh Sakura namun tetap disetujui hakim.

Sejumlah Harta gono gini didapatkan Sakura dari mantan suaminya, tidak kurang dari sejumlah besar tanah kosong, beberapa mobil mewah yang memang sempat dibeli sakura pada saat mereka masih bersama dengan uang Sasuke tentunya, satu rumah yang disiapkan sasuke untuk sakura tinggali bersama sarada, beberapa toko yang saat ini masih disewakan pada orang dan tak lupa sejumlah uang tunai. Tentu saja seperti biasa harta yang diminta pihak istri akan selalu 'lumayan banyak' dari apa yang 'diiklaskan' suami mereka, begitu juga sakura yang pada kenyataanya menuntut beberapa hal lainnya diluar yang sudah disetujui Hakim, namun memang tidak sia-sia Sasuke dibela oleh pengacara sekelas Sai yang membuat dia tidak rugi banyak dan hanya harus memberikan harta pada Sakura dengan jumlah yang masih wajar.

Bukannya pelit atau apa, nyatanya sedari awal Sakura seharusnya tahu dalam hubungan keduanya tidak seharusnya dia menunut harta dari sasuke saat mereka berdua kemudian memutuskan berpisah, keduanya jelas hanya menikah dalam kontrak, berjanji dan menandatangani perjanjian dalam keadaan sadar, untuk saling mendapatkan manfaat satu sama lain dan bila sesuai dengan isi kontrak yang sudah mereka buat, keduanya baik itu sasuke maupun sakura tidak boleh menolak saat salah satu dari mereka ingin berpisah juga tidak boleh menuntut apapun satu sama lain baik itu menyakut perasaan ataupun harta materi.

Namun baiknya Sasuke, dia masih mau menawarkan harta gono gini pada Sakura dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit juga tidak menuntut hak asuk jatuh kepadanya.

Beberapa menit setelah putusan hakim dan palu diketuk, segera Sakura berjalan keluar dari ruang sidang dengan tergesa, sungguh rasa jengkelnya sudah sampai puncak, dengan semua hasil yang tidak sesuai harapannya dan bagaimana sasuke yang tidak sekalipun muncul dari awal persidangan, rupanya uchiha itu memang ingin cepat-cepatberpisah dengannya.

Pupus sudah harapannya untuk bersama terus dengan sasuke, dirinya yang sudah terlanjur terbiasa dengan kehidupan mewah yang dia dapat selama bersama sasuke, semua kemudian selama ini, bagaimana orang-orang akan selalu menghormatinya dan memanggilnya dengan sebutan nyonya Uchiha, lambat laun tanpa dia sadari dia mulai nyaman dan bahkan mulai tidak tertarik lagi bersama kekasihnya.

kekasihnya yang sangat dia cintai, dia perjuangkan sampai Sakura rela melakukan pernikahan kontrak ini demi membantu bisnis lelaki itu, namun apa yang dia dapat? ternyata kekasih yang sangat dia cintai itu menghianatinya, membuat usaha yang mereka bangun bersama dengan modal uang dari sasuke bangkrut dan terlilit hutang.

Lalu saat dirinya ditinggalkan itulah sakura mulai menyadari betapa sempurnanya sasuke bila dibandingkan dengan kekasih berengseknya itu, yang membuat sakura selama menikah dengan sasuke hidup sangat mewah, tidak takut untuk berbelanja barang apapun, menggunaka uang seberapapun, selama masa pernikahan mereka sasuke tidak pernah sekalipun menegurnya karena terlalu boros ataupun menggunakan uang untuk membuka usaha bersama kekasihnya dalam jumlah yang terlalu banyak.

Kemudian bagaimana bisa sakura menjadi begitu marah setelah diceraikan seperti ini? ditambah harta yang diberikan kepadanya tidak sampai setengah dari tuntutan yang dia inginkan, pun semuanya hanya akan habis untuk melunasi hutang yang ditinggalkan kekasihnya.