5

831 88 7
                                    



"menjadi debu"



sasunaru, naruhina, sasusaku dll



gay/yaoi, drama, angs 17+



bagian 5




keterangan: cerita ini berlatar tempat di Indonesia




CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!









Berjalan santai dan penuh wibawa, Sakura menjauh dari area belakang gedung kantor milik suaminya. Tangannya akan sedikit berayun bersamaan dengan tersingkapnya sedikit belahan pada dress yang dia kenakan. kaki wanita satu anak itu jenjang dan ramping dengan lekuk pinggang yang terlihat tak lebih dari 70cm, dengan ukuran dada dan pinggul yang seimbang ditambah rambut bercatnya yang terawat dengan baik, penggambaran yang tepat untuk seorang istri dari boss besar seperti Sasuke, keudanya begitu serasi bersanding satu sama lain.


Namun bila melihat bagaimana ekspersi pada wajah wanita itu tentu dia tidak dalam suasana hati yang baik saat ini, setelah memasuki gedung kantor kembali sakura kemudian segera menuju ruangan kerja suaminya menanggapi seadanya semua sapaan dari karyawan yang dia lewati sepanjang di lorong.


Tepat didepan ruangan Sasuke sakura disambut oleh sekertaris sang suami, sedikit menghela nafas kuat sakura kemudian memutar daun pintu dan masuk keruang kerja sang suami. Berjalan kedalam ruangan dan tersenyum kecil kearah kolega bisnis suaminya yang kebetulan berada didalam ruangan itu, diujung ruangan tepat diatas satu pasang sofa, sarada duduk manis sambil memainkan hp milknya.


"Sakura..... senang bertemu dengan anda....." lelaki yang sedari tadi duduk berhadapan dengan suaminya itu kemudian berdiri dan mengulurkan tangan kearah sakura yang tentu saja segera disambut oleh wanita itu, keduanya berjabat tangan sebentar lalu sakura menjawab. "senang bertemu dengan anda juga, silahkan lanjutkan perbincangan kalian, saya hanya akan menunggu dipojok sana bersama sarada...."


"tidak usar repot-repot, kebetulan perbincangan kami juga sudah selesai, iya kan  Sasuke?"


"iya, dan untuk perubahan kontrak tadi nanti akan saya kirimkan kembali...."


"tentu, tentu..... saya tunggu pak ya, kalau begitu saya pamit (lelaki itu kemudian memeutar badan kearah sakura, tersenyum kearah wanita itu) saya pamit ya sakura, permisi....."


pintu ruangan tertutup menandakan kepergian lelaki tadi dan menyisakan sakura dengan sasuke juga sarada didalam ruangan itu, sasuke tentu saja kemudian kembali larut dengan pekerjaannya. dilain sisi sakura sendri kemudian segera mengutarakan kejadian yang dia lwati dati dengan suara pelan namun kentara jelas sedikit emosi.

menjadi debu || sasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang