3. "Jangan terlalu lama menggantungkan perasaan orang"

5.5K 458 8
                                    

Entah kebetulan dari mana seungcheol bertemu dengan rose di tangga.

"Annyeong haseyo sunbaenim" rose menunduk saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.

"Bisa ikut aku sebentar? Lisa memerlukan bantuanmu" mendengar kata sahabatnya itu membuat rose mendongak.

"Huh? Lisa? Ah iya di mana maknae itu tidur semalam?" Gumamnya yang lagi-lagi di dengar oleh seungcheol.

"Bisa ikut aku sekarang?"

"A-ah iya tentu saja" ucapnya kemudian mengekori seungcheol di belakang.

"Masuklah, tolong bantu dia ya" ucap seungcheol meminta rose masuk ke dalam kamar yang rose yakini ada lisa di dalamnya.

"Tentu saja!"

"LISA-YA!! Bagaimana kau bisa ada di kamar sini?!" Tanya rose penasaran melangkah mendekati lisa lebih dekat.

"Kemeja siapa yang kau pake?" Rose mengendus bagaikan anjing serigala pada seluruh tubuhnya.

"YAK! Hentikan, kau malah seperti anjing yang siap menyantap makanannya"

"Tidak penting, cepat jawab pertanyaanku"

"Tapi kau harus janji jangan berteriak saat aku memberitaukan mu, berjanjilah"

"Ya..ya aku berjanji"

"Kemeja ini punya seungcheol sunbaenim" ucapnya setengah berbisik, meski tidak ada siapapun di dalam kamar ini kecuali mereka berdua namun lisa tidak mau mengambil resiko.

"YAKK!? BAGAIMANA BISA?!"

Plak

Plak

"Kau sudah berjanji untuk tidak berteriak bodoh"

"Ya siapa yang tidak terkejut coba?" Ucapnya membela diri.

"Tapi Lisa-ya, bagaimana bisa kau memakai kemeja seungcheol sunbaenim?"

"Nanti saja di dorm biar sekalian dengan jennie dan jisoo eonnie"

Rose menatap lekat sahabat yang sudah di angggapnya sebagai kembarannya itu dengan lekat.

"Jangan menatapku seperti itu"

"Ah sepertinya aku tau alasanmu memakai kemeja punya sunbaenim"

"Jangan banyak bicara, sekarang bantu aku berjalan keluar kamar mengambil tasku di kamar mu"

Alis rose naik sebelah mendengar ucapan lisa.
"Kenapa kau memerlukan bantuan ku? Kau tidak bisa berjalan? Memangnya kau habis terjatuh dimana hingga tidak bisa berjalan?"

"Bukan begitu bodoh, ahh sudahlah aku jalan sendiri saja" ucapnya sembari mencoba berjalan ke arah pintu.

Saat melihat cara jalan lisa yang cukup aneh membuat senyum nakal rose terbit secara lebar.
"Sepertinya aku tidak perlu di jelaskan lagi  Lisa-ya, aku sudah mengerti"

"Mengerti apa?" Lisa berbalik menghadap rose yang masih dengan senyum nakalnya.

Dengan cepat rose mendekat ke arah lisa dan memperbaiki kerah baju lisa yang terllihat berantakan.
"Setidaknya tutupilah dengan benar agar tidak ketahuan"

"Apanya?"

Rose menyentil dahi lisa yang poninya masih setengah kering.
"Mengacalah terlebih dahulu, lebih baik kau diam di sini dan biar aku yang mengambilkan tasmu di atas"

Setelah mendengar ucapan rose, lisa segera mengaca dan seketika wajahnya berubah menjadi kepiting rebus.
"Leherku yang malang"

😼

Our secret | lalisa ft. Choi seungcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang