29

5.7K 343 25
                                    

haiii ! vote dulu ya sebelum baca, biar kesannya menghargai author :D happy reading x

-----

niall yang melihatku menghampirinya, ia keluar.

"leo? apa yang kau lakukan?" tanya niall sewot.

"itu molly yang di dalam mobil? HA. jadi kalian dating?!" aku sedikit terkekeh.

"ya. kenapa? gotta problem?" niall menautkan sebelah alisnya.

"ofcourse! kamu nggak biarin aku jelasin, hilang tanpa kabar, tiba tiba sekarang.. unbelievable! begitu cepatnya kau melupakan?"

niall tertawa. what the hell! apa yang lucu sih?!

"kamu lupa saat kamu meninggalkan ku di london tanpa kabar? ku rasa nggak ada yang perlu di jelasin lagi. aku sudah sama molly. aku mencintainya"

"mencintainya? impossible niall."

"apanya yang impossible? apa pesan darimu yang ku biarkan itu cukup membuatmu yakin kalau aku sama sekali nggak mengharapkanmu? dan aku bahkan sudah nonactive emailku, mengganti nomorku. apalagi?"

"i... i need to slap her!"

aku membuka pintu penumpang dan menarik molly keluar. aku menarik lengannya paksa sampai ia meringis.

"ini semua gara gara kamu! andai kamu nggak datang ke kehidupan aku dan niall! whore!!" bentakku sambil terus menekan lengannya.

"awh! lepasin! aku nggak ganggu kamu, leo! aku sudah dari dulu menyukai niall! sebelum kamu masuk ke sekolah dan membuat kedekatan ku dengan niall kacau!! sekarang siapa yang pengganggu? aku atau kamu?!?"

"leo! let her go!" niall meleraikan ku dengan molly.

"leo!!!"

brugh,

"awh!"

aku memegangi pergelangan tangan ku yang berdarah karna niall mendorongku sampai tersungkal. aku tidak percaya ini!

"fine..." aku menekan suaraku, lalu berlari ke mobilku.

pertama kalinya niall bermain fisik denganku! semuanya yang sudah kami jalani begitu saja ia lupakan! apa dia nggak tau kalau selama aku tak menghiraukannya, aku masih perduli! baiklah kalau ini yang niall mau. aku terima permainan sialan nya ini!!!

**

A U T H O R

Hari demi hari berlalu. leo lebih suka menyendiri, dan terkadang ia suka menangis. ia tak semangat tanpa niall. melihat putri bungsunya seperti itu, james cemas sekaligus sedih karna niall benar benar tak memberi kesempatan untuk leo. tak ada obat bagi leo, kecuali niall. saran saran justin yang biasa sukses membuat leo tenang juga sudah tak digubris olehnya. leo pikir, harapannya sudah tidak ada. ia tak pernah memilih untuk seperti ini. tapi hatinya benar benar jatuh untuk niall. menyesal? tentu leo menyesal karna memilih untuk jatuh sakit seperti ini. merindukan niall adalah racun baginya. leo tak berharap banyak, hanya niall saja sudah cukup untuknya.

"leo... aku tau kamu sangat sedih... tapi ayolah, kamu makan ya?" kata justin sambil duduk di samping leo yang sedang melamun menatap jendela.

"nggak lapar." sahut leo singkat.

"sedikit aja... ya? atau apapun aku beliin. aku nggak bisa biarin kamu seperti ini leo.. maksudku, kamu sudah hampir 2 bulan seperti ini. belum tentu niall memikirkanmu juga? ingat. dia sudah punya molly.."

"justin can you just shut the fuck up and go off from my business?!" bentak leo.

"darimana kau belajar bahasa itu?" tanya justin sambil menatap tajam leo. ia terkejut karna adik nya berbicara kata kata liar yang tentu leo cerna dari mantan kekasihnya, niall.

Dark Mission [COMPLETED/on editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang