8. Comeback

73 16 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Siang ini, Dahyun merasa semakin risih dengan tatapan orang-orang apalagi sejak pagi Jaehyun selalu saja menempel dengannya. Mengikuti setiap pergerakannya dari ke kafetaria, menunggu Dahyun keluar kelas bahkan sekarang menbuntuti Dahyun ke perpustakaan.

Dahyun tidak tahu apa yang pemuda itu rencanakan, tapi keberadaannya sungguh membuat Dahyun tak bisa fokus ditambah tatapan siswa yang melihat mereka penuh iri karena mereka pikir Dahyun dan Jaehyun adalah pasangan yang cukup serasi dan sedang dalam kasmaran-kasmarannya.

"Kenapa kau ke perpustakan kenapa tidak diluar saja?"

Dahyun melirik malas ke Jaehyun kemudian melanjutkan membaca buku yang ada didepannya.

"Jika kau tak suka kau bisa pergi"

"Tidak, aku ingin menemani kekasihku ini jadi, aku tak ingin pergi"

Oh, ayolah Dahyun rasanya muak mendengar kata-kata manis yang sejak tadi keluar dari mulut Jaehyun.

"Apa kau belum minum obat? Sepertinya kau perlu ke dokter"

Biasanya Jaehyun akan marah jika Dahyun menghina atau menyindirnya tapi pemuda itu hanya tersenyum bahkan terkekeh ringan membuat semua siswa semakin menatap kearah mereka dan melupakan bacaan mereka.

"Kenapa kau lucu sekali" Puji Jaehyun sedikit memajukan wajahnya "Pantas saja adikku bisa menyukaimu. Kau sangat manis ternyata"

Dahyun memundurkan kursinya, posisi Jaehyun benar-benar dekat dan itu bisa menimbulkan rumor yang tidak-tidak tentang mereka.

"Jangan kekanakan Jaehyun" Tekan Dahyun membuat Jaehyun memundurkan wajahnya lalu duduk tenang dengan pandangan tak lepas dari dahyun dan senyum tipisnya.

Meja mereka kembali hening, setelah memastikan siswa yang ada disana tidak melirik ke meja mereka. Dahyun kembali fokus membaca bukunya.

Jaehyun mengamati wajah Dahyun. Hubungan mereka sudah berjalan beberapa hari, hampir setiap hari mereka selalu bersama lebih tepatnya Jaehyun yang memaksa Dahyun agar terus disampingnya karena Jaehyun bisa saja memerlukan sesuatu dan untuk itu Dahyun harus selalu disampingnya agar gadis itu mau menuruti permintaannya.

Tapi, Baru kali ini Jaehyun bisa duduk dengan Dahyun dengan suasana yang cukup tenang menyaksikan wajah Dahyun dari dekat. Hati kecil Jaehyun merasa jika Dahyun memang gadis yang berbeda dari yang lain, gadis itu tangguh, mandiri, pintar dan meski ia selalu memberontak setiap Jaehyun perintah tapi jika dia melakukan sesuatu dia tak pernah melakukannya dengan setengah-setengah.

Pantas saja jaemin menyukainya dia memang cantik tanpa harus berdandan yang aneh-aneh dia juga terlihat manis, batin Jaehyun yang langsung ia tepis dengan gelengan kepala karena meski hatinya mengatakan jika gadis itu menarik tapi otaknya tetap saja memberontak dan tetap mengklaim Dahyun adalah gadis yang harus ia sakiti.

When This Rain Stop (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang