CHAPTER 6
Prilly berdiri memandangi area sirkuit tempat biasa Digo berlatih. Kali ini ia lebih berani dari sebelumnya, mungkin benar kata-kata Digo, rasa takut itu justru harus dihadapi.
Tapi bagaimanapun juga, melihat Digo mengendarai mobil dengan kecepatan seperti itu rasanya jantung Prilly sedang tergantung menunggu keputusan akan dijatuhkan atau tidak.
Prilly menghela nafas lega setelah melihat Digo menghentikan mobilnya dan turun dari sana. Ia segera menghampiri Digo dengan membawakannya botol minum.
"Makasih.... sayang.." ucap Digo mengedipkan matanya centil membuat Prilly menganga tak percaya lalu memukul lengannya gemas.
"Aduhh..kasar banget sih, dasar mama jutek" sahut Digo lalu meminum airnya.
"DIGOOO...DIGOOOO" beberapa wanita seksi dan cantik menyerukan nama Digo sambil melambaikan tangan ke arahnya.
Digo tersenyum lebar dan membalas lambaian tangan para gadis.
"Nih, pegangin" ucap Digo melemparkan botol minum ke Prilly dan langsung berjalan menghampiri gadis-gadis itu.
"Uuhhhhh, devil" gumam Prilly kesal.
Dalam waktu sekejap Prilly bisa melihat kemesraan Digo dengan dua wanita di samping kiri dan kanan yang dirangkulnya.
Prilly sedikit kesal dan akhirnya memilih kembali ke ruang tunggu untuk bersiap pulang. Namun langkahnya terhenti saat Erick datang dengan membawa Maliq dengan sebuah balon di tangannya.
"Prill" panggil Erick sambil berjalan ke arah Prilly.
"Maliq, dari mana sayang?jalan-jalan sama om Erick ya?apa itu?" Ucap Prilly mengajak Maliq bicara.
"Iya, tadi pas kita mau cari jajanan eh tiba-tiba ada tukang balon, karena Maliq nunjuk-nunjuk ya udah aku beliin aja"
"Bilang apa nak?makasih om Erick" ucap Prilly mengarahkan Maliq.
"Acihhh, hihihi" ucap Maliq lalu tertawa senang.
"Hahahah, macama Maliq" jawab Erick yang ikut tertawa karena melihat Maliq tertawa.
Dari jarak 5m, Digo memperhatikan kebahagiaan mereka dengan tatapan cemburu.
"Prilly..." panggilnya cepat. Prilly menoleh ke arahnya malas.
Digo menggerakkan tangannya memanggil Prilly, dan dengab terpaksa Prilly menuruti.
"Kenapa?"tanyanya ketus.
"Kita pulang" jawab Digo cepat.
"Udah mau pulang?bukannya masih asik?" Sindir Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Romeo & Juliet Season 2 (Devil Beside Me)
General FictionPerjuangan cinta Ali dan Prilly akhirnya berujung ke pernikahan yang sempurna. Namun sebuah tragedi membuat Prilly harus menjalani babak baru dalam kehidupannya. Apa yang terjadi dengan kisah cinta Ali dan Prilly?apakah cinta mereka sejati?Atau beru...