Bukan Romeo & Juliet Season 2 (Devil Beside Me)

37.3K 2.1K 117
                                    

CHAPTER 8

Part B

"Haiiii....."

Sebuah suara membuat Prilly menoleh ke belakang.

"Malaikat?" Gumam Prilly setelah melihat sosok pria bercahaya dengan pakaian serba putih serta sayap di belakang punggungnya.

Prilly memperjelas pandangannya, pria itu tersenyum sambil berjalan ke arahnya.

Prilly menutup mulutnya terkejut tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Ali?kamu dateng?"

"........."

"Hei, apa kabar?aku juga rindu sama kamu, terimakasih buat surat-surat kamu, tidak ada yang terlewat satupun dariku"

Cahaya itu meredup, sayapnya menghilang, dan saat ini Prilly jelas melihat Ali tersenyum ke arahnya. Dengan cepat ia berlari dan langsung memeluknya erat.

"Kamu jahat banget, kenapa kamu pergi ninggalin aku sama Maliq?kenapa kamu ga pernah dateng buat meluk aku?apa kamu ga sayang sama aku lagi?" Isaknya bergetar.

Ali balas memeluknya sambil mengusap kepalanya lembut.

"Maaf" balasnya singkat.

"Jangan tinggalin aku lagi, plis, Maliq butuh kamu, dan aku juga" pinta Prilly lirih.

"Aku ga kemana-mana, aku akan selalu ada di samping kamu"

Prilly mengeratkan pelukkannya.

"Aku cinta banget sama kamu Li"

"Aku apalagi"

Ali meraih wajah Prilly dengan kedua tangannya lalu perlahan mrndekatkan wajahnya hingga bibirnya mendarat di bibir Prilly dengan lembut. Melampiaskan kerinduannya dan tak mengijinkan Prilly menjauh.

***

Digo terbangun saat mendengar Prilly mengigau menyebut nama Ali sambil memeluknya.

"Kamu pasti cinta banget sama Ali ya?tapi sayangnya aku bukan Ali"

Digo mengusap kepala Prilly, iseng mencium ujung hidung Prilly yang mancung namun terjebak dengan perbuatannya sendiri, yang malah membuatnya fokus pada bibir Prilly yang mungil dan pink merona.

"Who are you" bisiknya sambil menahan diri untuk tidak mencuri ciuman dari Prilly yang sedang tertidur pulas.

Prilly meletakkan tangannya memeluk Digo dan menariknya layaknya bantal guling hingga membuat Digo berada di atas tubuhnya, Digo menahan berat badannya dengan kedua sikutnya agar tidak menindih Prilly.

Baru kali ini ia melihat wajah Prilly yang tenang tanpa beban dan amarah. Ia tersenyum memandang mungilnya wajah wanita yang saat ini membuat otak dan hatinya tidak kompak.

Tak sanggup menahan hasratnya untuk merasakan bibir Prilly lagi, iapun mendekatkan wajahnya hingga bibirnya menyentuh bibir Prilly dengan lembut, berbeda dengan ciumannya yang selalu tiba-tiba dan memaksa, kali ini Digo mencoba menikmati setiap detik kehangatan bibir Prilly.

Tanpa ia kira Prilly yang tertidur malah membalas ciumannya, membuatnya semakin tenggelam dalam kegilaan yang dilakukannya malam itu. Sekuat tenaga ia menahan dirinya dan akhirnya mampu melepaskan ciumannya.

"Ali, jangan pergi lagi" gumam Prilly dalam tidurnya.

Digo terdiam memandangi Prilly dengan sedikit kecewa, namun akhirnya malah mencium kening Prilly hingga ia terbangun dari tidurnya.

"Hai sayang, kamu ko udah bangun?emang sekarang jam berapa?" Tanya Prilly dengan setengah sadar, sambil memeluk tubuh Digo yang terheran.

"Hmmm..sekarang, jam satu pagi" jawabnya asal.

Bukan Romeo & Juliet Season 2 (Devil Beside Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang