Happy reding!
Pagi ini adalah jadwal kelas IX IPA2 untuk pelajaran olahraga. Dan sekarang mereka telah berkumpul di lapangan dan berbaris mengikuti arahan guru olahraga mereka sebut saja Pak Gatot.
"Baik anak-anak, hari ini kita ber olahraga tidak sendiri karena kelas IX IPA1 juga akan ikut bergabung dengan kalian" ucap Pak Gatot menjelaskan muridnya yang berbisik-bisik,
Setelah menjelaskan itu lalu muncul lah segerombolan murid dari kelas IX IPA1 menuju ke tengah lapangan untuk bergabung.
"Wah kita bakal olahraga bareng mereka, bakal seru nih"
"Iya apalagi murid kelas IPA1 pada goodlooking semua"
"Nggak bosen nih olahraga hari ini"
"Wahh gila sih, Ketos kita emang cakep parah"
"Mona cantik sih tapi kelakuannya kek setan"
"Azila juga cantik, tapi sayang aja,,,"
"IPA1 kenapa pada cakep semua njirr"
"Huh! modal goodlooking aja kok di bangga in"
"Heh! Mereka tuh nggak cuma cakep doang ya tapi juga otaknya encer"
"Terserah kalean para betina"
Dan masih banyak lagi, entah itu pujian atau makian dari kelas IPA2.
"Karena semuanya sudah berkumpul, mari kita lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum ber olahraga" ucap Pak Gatot lalu memulai pemanasan yang di ikuti oleh mereka.
Setelah selesai pemanasan, Pak Gatot menyuruh mereka untuk memutari lapangan selama 10 kali.
Beberapa menit kemudian,
Agam yang sudah selesai berlari pun duduk berselonjor di tepi lapangan sambil menunggu temannya selesai berlari.
Matanya mengamati setiap gerak-gerik para tokoh utama di lapangan ini. Saat matanya melihat ke arah Arka, cowok itu sedang berjalan kearah Azila yang jaraknya tak jauh darinya. Lalu tatapan mereka berdua bertemu.
"Zila, nih minum buat lo" tangan Arka terulur memberi sebotol air minum kepada Azila yang di terima oleh gadis itu.
"Makasih" ucap Azila lalu membuka dan meminumnya.
Lalu mata Agam mencari keberadaan Mona dan ketemu, seperti ekspetasinya Mona tengah mengepalkan tangannya dan menahan emosi dengan matanya yang menatap Azila penuh kemarahan.
Agam yang melihat drama di depannya matanya pun hanya mengeleng-geleng. Ada-ada saja dengan karakter novel ini, semuanya terlalu merumitkan.
Pelajaran olahraga sudah selesai dan kini mereka menjalani aktifitas belajar mereka di kelas.
Jam terus berputar dan kini tibalah waktu istirahat.
Di kantin, Agam dan Oza sedang mengantri untuk membeli bakso langganan mereka. Mereka hanya berdua karena Zul sudah memesan makanannya duluan dan sedang duduk di salah satu meja yang terdapat Mika dan Dara di sana.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya mereka pun membawa makanannya ke meja yang telah terisi tiga orang yang sedang asik berbincang lebih tepatnya dua orang yang kini tengah bersuapan dan yang satunya hanya menatap malas.
"Heh! Kalian berdua kalo pacaran tuh liat sikon dong, liat tuh ada jomblo di depan kalian yang mukanya lagi jutek" ledek Oza yang setelahnya di lempari sendok oleh gadis itu yang menatapnya sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agam's (Si Figuran)
FantasyAgam Mahendra pemuda biasa yang masih duduk di bangku SMA mengalami kecelakaan saat ia akan pulang dari sekolahnya. Saat membuka mata, ia merasa asing dengan tempatnya saat ini. Sebenarnya ada dimana ini? Terakhir seingatnya tadi dia sedang membaca...