CINTA DI ANTARA DENDAM

Cinta Di Antara Dendam (EP1)

Ekstra part 1

*Characthers By Masashi Kishimono*

*Story by Ryu_Rose*

Flashback 10 months ago.....

Apa ada yang salah dengan kondisi Sasuke, Dokter ? Ini sudah dua bulan berlalu !"

Kekhawatiran terdengar dari suara Itachi yang saat ini berada di bangsal tempat Sasuke di rawat.

Dokter yang menangani Sasuke menggeleng. "Tidak ada yang salah dengannya. Bahkan pemulihan tubuhnya sedikit lebih cepat dari orang lain."

"Tapi kenapa dia belum siuman sampai sekarang ?"

Dahi Dokter itu mengerut memikirkan kemungkinan yang terjadi. "Mungkinkah dia mengalami Locked-in syndrome ?"

Ia bergumam pada dirinya sendiri, tapi gumaman nya itu dapat di dengar oleh Itachi.

"Locked-in syndrome ?"

"Yah,—" Dokter itu mengangguk. "Jika di lihat dari kondisi pasien saat ini Locked-in syndrome adalah hal yang mungkin terjadi pada pasien."

"Locked-in syndrome adalah kondisi langka yang menyebabkan kelumpuhan semua otot sadar. Seseorang tidak dapat berbicara atau bergerak tetapi sebenarnya dia dapat mendengar suara orang-orang yang ada di sekitarnya."

"Ajak pasien berbicara sebanyak mungkin, ceritakan apa pun kepadanya itu dapat membantunya cepat sadar dari komanya."

"Baiklah Dokter. Saya dan lainnya akan melakukan apa yang Dokter katakan. Terima kasih."

Itachi duduk di kursi yang ada di dekat ranjang Sasuke yang terbaring koma. Ia menatap sang adik sendu.

"Hai.... Apa kamu mendengar apa yang Dokter tadi katakan ? Dia memintaku untuk banyak berbicara padamu. Aku akan memberitahu yang lain juga tentang hal ini agar mereka bisa melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan saat ini."

"Jika kamu tidak ingin kami terus menganggumu dengan terus berbicara ketika menjengukmu maka segera buka matamu, tapi jika kau tidak keberatan maka aku dan yang lainnya dengan senang hati akan mengatakan apapun sesuka kami untuk kamu dengar."

Itachi terdiam untuk beberapa menit, menciptakan kesunyian di dalam bangsal itu. Netranya menatap cincin yang melingkar di jari manis Sasuke.

"Ngomong-ngomong, aku tidak mengatakan apapun pada Sakura ketika dia menghubungiku untuk menanyakanmu malam itu."

"Saat itu suaranya terdengar cemas dan khawatir. Sepertinya Sakura dan kau memiliki ikatan batin yang kuat ?"

"Kamu membuka matamu dan meminta aku untuk tidak memberitahunya apa yang terjadi padamu agar dia tidak mengkhawatirkanmu, tapi pada akhirnya dia tetap mengkhawatirkanmu meskipun aku sempat menenangkannya dengan kata-kata yang aku katakan padanya saat itu. Tapi saat ini setelah dua bulan, sepertinya kata-kata sepertu itu sudah tidak berguna."

Ia menatap Sasuke yang tidak bergeming. "Beberapa hari ini Sakura sering menelpon Izumi dan aku untuk menanyakanmu. Dia juga bertemu Naruto dan menanyakanmu padanya ketika Naruto menghampiri Hyuga Hinata di kampusnya untuk kencan."