Sasuke berjalan memasuki kamar rawat sakura dan di ikuti seorang wanita yang mendorong meja nampan yang memiliki roda dengan makanan di atasnya.
" Berikan makanan itu padanya." Ucapnya dingin setelah duduk di sofa yang ada di sana.
Wanita itu berjalan mendekati sakura yang sedang duduk di ranjangnya, dan memberikan makanan itu pada sakura lalu pamit dan keluar dari ruangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sakura menatap makanan yang ada di depannya. Dengan perlahan, sakura memakan makanan itu dalam diam dan sesekali melirik sasuke yang duduk di sofa.
" Ke....kenapa sasuke-kun menatapku seperti itu ? Tatapannya seolah - olah dia ingin membunuhku saja."
.....*......*.......
Drrrrrt......drrrrt.....drrrt......
Sasori yang sedang membaca beberapa dokumen di sofa apartemennya menghentikan kegiatannya saat dering ponselnya berbunyi.
" Ada apa neji ?." tanyanya.
" Kizashi-jisan sudah siuman. Aku saat ini dalam perjalanan menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaannya."
Ucapan neji yang mengatakan ayahnya sudah siuman membuat sasori tersenyum lega akan hal itu." Terima kasih kami-sama." ucapnya.
" Apa kau tidak akan datang ke rumah sakit ?."
" Tidak neji, aku harus mencari tahu siapa yang melakukan ini pada keluargaku, dan menemukan sakura." Ucapnya lirih.
" Jadi saat ini tolong kau gantikan aku untuk menjaga tou-san ku, dan jangan beritahu tou-san kalau sakura hilang sampai kondisinya benar-benar pulih." Pintanya.
" Aku pasti akan melakukannya. Ah...jangan terlalu memaksakan dirimu sasori, dan berhati-hatilah. meraka juga pasti mencarimu."
" Hm." sasori memutuskan panggilan itu dan meletakkan ponselnya di meja yang ada di depan sofa yang dia duduki.
Sasori kembali memeriksa dokumen tentang perusahaan mana saja yang pernah bekerja sama dengan perusahaan haruno.
