CINTA DI ANTARA DENDAM

Cinta Di Antara Dendam (EP2)

Ekstra part 2

 *Characthers By Masashi Kishimono*

*Story by Ryu_Rose*

S

uara bel yang berasal dari Intercom mengusik tidur nyenyak perempuan berambut merah muda itu.

"Egh~..."

Sasuke yang sejak tadi memeluk Sakura membuka matanya, menepuk-nepuk punggung Sakura dengan lembut. Ia melihat Sakura yang ingin membuka matanya.

"Kembali tidur, aku yang akan membuka pintunya." Ucapnya saat melihat Sakura yang setengah sadar mencoba untuk duduk.

Ketika dia kembali ke kamar, dia melihat Sakura yang menatapnya dengan malas dan mengantuk. "Kenapa tidak kembali tidur lagi?."

Sasuke berjalan ke arahnya dan duduk di pinggir kasur, membelai wajahnya. Sakura mendusel-dusel wajahnya di telapak tangan Sasuke. "Aku tidak mengantuk lagi. Siapa itu tadi?."

"Pengantar makanan."

"Aku memesan makanan saat kamu tidur." Ia menjelaskan saat melihat kebingungan di wajah Sakura. "Apa kamu ingin makan sekarang?."

Sakura menggeleng. "Aku ingin mandi dulu sebelum makan, rasanya tidak nyaman." Ia mengulurkan kedua tangannya, memberi isyarat agar Sasuke menggendongnya ke kamar mandi.

"Gendong~..." Pintanya dengan manja dengan ekspresi wajah seperti anak kecil.

Sasuke mendengus sebelum menyibak selimut yang menutupi tubuh polos Sakura dan mengangkatnya—, menggendongnya ala koala menuju kamar mandi.

"Sangat manja!."

Sasuke mendudukkan Sakura di atas meja Wastafel di kamar mandi sebelum menyiapkan air hangat di bathtub. Ia menggendong Sakura bridal style dan meletakkannya di bathtub yang sudah terisi air hangat, Sasuke juga menambahkan bubble bath ke dalam bak mandi.

Setelah meletakkan Sakura di bak mandi, ia melepas celana dan boxer nya dan ikut masuk ke dalam bak mandi, duduk tepat di belakang Sakura, menarik wanita itu agar bersandar di tubuhnya.

Sakura menyamankan tubuhnya bersandar pada dada bidang Sasuke yang duduk di belakangnya dengan mata terpejam, menikmati pijatan Sasuke di pinggangnya.

Pijatan Sasuke di pingganngnya membuat Sakura mendesah nyaman. "Ahh... sangat nyaman."

Akan sangat baik jika Sasuke bisa memijatnya seperti ini lebih sering.

Sebuah pikiran tiba-tiba terlintas di benak Sakura, seulas senyum muncul di sudut bibirnya, matanya berbinar.

"Sasuke-kun, ayo punya bayi!."

Deg

Seruan Sakura yang tiba-tiba membuat Sasuke berhenti memijat, tubuh Sasuke menengang dan matanya bergetar sesaat.

"Sasuke-kun?." Ia ingin menoleh tapi Sasuke lebih dulu memeluk pinggangnya dan meletakkan dagunya di bahu Sakura.

"Hn?."

"Bagaimana menurutmu?."

"Kita—... sepertinya tidak bisa memiliki anak."

Sakura melepas pelukan Sasuke dan mengubah posisinya agar menyamping, menatap Sasuke dengan pandangan bertanya.