16. Los Angeles

1.1K 120 11
                                    

Happy Reading
Jangan lupa
Vote
-
-

Setelah perjalanan yang cukup jauh. Akhirnya Jaemin sampai diAS

"Tempat yang indah" ucap Jaemin saat sudah sampai dihotel tempat dirinya akan tinggal untuk sementara waktu

Jaemin merebahkan tubuhnya diatas kasur yang begitu lembut itu

"Aku harap bisa bertemu denganmu, Mark." Jaemin saat ini tidak tahu sama sekali keberadaan Mark dimana yang Jaemin tahu Mark ada Di AS

"Baiklah saatnya tidur, besok sudah mulai bekerja"

Jaemin memejamkan matanya lalu tertidur pulas.

—Moons🌗—

Pagi hari yang begitu cerah, matahari bersinar terang membangunkan seorang Namja yang sedang tertidur lelap

"Eunggg, sudah pagi?" tanyanya lalu bangun dari tempat tidurnya dan membasuh wajahnya dengan air dingin tidak lupa juga menggosok gigi putihnya

"Los Angeles memang yang terbaik. Tapi aku merindukan Seoul" ujarnya sambil menatap gedung pencakar langit

"Apakabar dirinya disana ya? Apakah Jaemin hidup dengan baik?" tanyanya entah pada siapa

"Ah sudahlah. aku harus pergi bekerja"

Namja itu pergi berjalan menuju kamar mandi. 15 menit kemudian dirinya kembali dengan penampilan yang lebih fresh dan sangat tampan.

Sesampainya di rumah sakit tempatnya bekerja dirinya langsung memasang wajah datar dan aura dinginnya.

—Moons🌗—

Ditempat lain atau di New York, Jaemin baru selesai memperkenalkan dirinya.

Jaemin tidak menyangka jika ditempatnya bekerja ada 2 orang Korea. dan saat ini Jaemin bersama salah satunya

"Jika kita sedang bersama dan tidak ada orang orang luar lebih baik berbicara menggunakan bahasa Korea saja" ucap si Lelaki yang cukup imut namun lumayan tampan

"Baiklah, jika maumu seperti itu" ucap Jaemin

"Kau tinggal dimana Jaemin?" tanya Lelaki itu

"Aku lahir di Itaewon didesa kecil bernama Dream, dan aku merantau ke Seoul." Ucap Jaemin, Lelaki yang disebelahnya hanya mengangguk

"Bagaimana denganmu? Chani tinggal dimana" Tanya Jaemin

"Aku lahir di Seoul, dan aku merantau ke tempat ini" ucapnya sambil tersenyum

Jaemin hanya berspekulasi sepertinya Lelaki yang disebelahnya adalah anak yang terlahir kaya

Jam Istirahat para Dokter datang. Jaemin dan dua teman barunya makan disebuah Restoran

"Bagaimana pekerjaan hari ini apakah cukup berat?" tanya Lelaki disebelah Chani

"Tidak terlalu melelahkan. Ini adalah pengalaman terbaik saya, impian saya akhirnya tercapai" Jaemin melihatkan senyuman bulannya

"Senyummu seperti Bulan Malam Na" ucap Chani begitu saja

Jaemin hanya tersenyum untuk balasannya

Moons • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang