36. Come Marry Me

1.1K 91 2
                                    

Happy Reading
Jangan lupa
Vote
-
-

2 hari telah berlalu semenjak kedatangan Chris ke Rumah Sakit

Kini Jeno, Xenzi dan Renjun sedang berada ditaman

Jeno ingin menghirup udara segar, Mark sekarang dijaga oleh Hendery

"Ah akhirnya aku bisa menghirup udara segar diluar" ucap Jeno sambil menutup matanya menikmati hembusan angin

Renjun yang melihat Jeno hanya terkekeh

"Kenapa kamu tertawa?" tanya Jeno heran

"Tidak." Ucap Renjun lalu memalingkan mukanya

Renjun terkekeh lagi "Kamu menertawakan diriku ya?" tanya Jeno

"Tidak kata siapa?" tanya Renjun lalu memalingkan wajahnya lagi dan terkekeh lagi

Jeno lalu memeluk Renjun "Jika tidak menertawakan diriku lalu, kau menertawakan siapa hmm" Jeno menggelitik tubuh Renjun

"Jeno hentikan ini sangat geli, hahaha, Jeno sudah sudah aku menyerah"

Jeno pun berhenti menggelitik Renjun. Tepat saat muka Renjun membalik wajah keduanya hanya berjarak 2 senti

Jeno dan Renjun sama sama terdiam seolah mereka adalah patung hembusan nafas satu sama lain menerpa permukaan bibir keduanya

Jeno menempelkan bibirnya ke bibir milik Renjun

Mata Renjun perlahan terpejam saat Jeno melumat bibirnya. keduanya saling melumat bibir satu sama lain

Namun momen indah itu harus terganggu saat Xenzi datang membawa Eskrim

"Paman dan Ayah kenapa memakan bibir satu sama lain?" tanya Xenzi Polos

Jeno dan Renjun langsung melepaskan bibir satu sama lain

"Ah tidak, k-kami tidak memakan bibir satu sama lain" ucap Jeno gugup

"Tapi aku sungguh benar-benar melihatnya. bahkan Ayah dan Paman menutup mata seperti menahan rasa sakit" ucap Xenzi

"Sudah sudah lupakan. Ohh iya Xenzi beli Eskrim dimana?" tanya Renjun mengalihkan pembicaraan

"Hei Ayah. Tidak bisa seperti itu, jawab dulu pertanyaanku" ucap Xenzi

"Hmm itu namanya Kissing" ucap Jeno

Renjun memukul lengan kekar Jeno "Aww sakit" ucap Jeno

"Kau ini, jangan mengajari Xenzi yang tidak-tidak" ucap Renjun kesall

"Ya, Aku kan hanya mengucapkan Kissing saja" ucap Jeno

"Ya tetap saja!" Renjun sedikit membentak

"Xenzi ayo kita pulang ke rumah Kakek dan Nenek, kita ambil barang-barang kita di Rumah paman Jeno" ucap Renjun sambil berdiri

Jeno menahan tangan Renjun "Jangan pergi." Ucap Jeno

"Lepasin tangan Aku Jen"' ucap Renjun

"Please maafin Aku. Jangan pergi ya? Please" Jeno memohon

"Jen Aku bilang lepasin!" Renjun sekali lagi membentak Jeno

"Engga. Aku gak akan lepasin sebelum kamu maafin Aku"

"Oke aku maafin kamu, tapi lepasin tangan kamu"

Jeno melepaskan tangan Renjun lalu berjalan pergi

"Renjun katanya di maafin ko kamu pergi" ucap Jeno

Renjun berbalik "Aku memang maafin kamu Jen, tapi keputusan aku buat pulang ke rumah Orangtuaku sudah bulat. Terimakasih atas tumpangannya"

"Please Renjun jangan tinggalin Aku lagi! Aku cinta sama kamu"

Moons • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang