34. Dia Berhak Bahagia Dengan Pilihannya

1K 84 1
                                    

Happy Reading
Jangan lupa
Vote
-
-

8 jam telah berlalu Jeno pergi menuju Ruang ICU tempat Mark berada

Jeno masuk dan memeriksa Mark. Tidak ada perubahan sama sekali, Jeno memutuskan Mark dalam keadaan Kritis

Jeno keluar Ruangan dan bertemu Jessica

"Bagaimana keadaannya Jeno? Tante sungguh khawatir"  Jessica menatap Jeno sendu

"Maaf Tante. Aku memutuskan Mark Hyung masuk kedalam keadaan Kritis" Jeno membungkuk sopan lalu berjalan pergi

Jeno harus mengantar Renjun dan Xenzi pulang kerumahnya. Jeno akan menjaga Mark di Rumah Sakit

Jeno membuka pintu Ruangan miliknya lalu masuk

"Renjun ayo kita pulang. Malam ini kamu menginap dirumahku, Aku akan berjaga malam disini" ucap Jeno

"Tidak perlu Jen. Aku tidak enak, pemilik rumah tidak ada didalamnya sedangkan aku ada disana. Apa kata orang nanti" ujar Renjun

"Tidak perlu sungkan, Aku tidak masalah sama sekali. Jika aku mengantar kalian pulang ke Desa Dream itu membutuhkan waktu yang lama jadi menginap saja" ucap Jeno memaksa

"Tapi—"

"Tidak ada penolakan Huang" ucap Jeno

Donghae dan Tiffany yang sedang bercanda dengan Xenzi memperhatikan keduanya

"Bagaimana jika Renjun menginap dirumah kami saja? Bukankah lebih baik" ucap Tiffany

"Betul daripada dirumah Jeno sendirian lebih baik Renjun ikut kami" ucap Donghae

"Aku terserah kepada Renjun." Ucap Jeno

Semua menatap Renjun "Baiklah. Jika tidak merepotkan Paman dan Bibi" ucap Renjun

"Yasudah aku akan mengantarkan Renjun dan ikut makan serta mandi di rumah Papa"

Jeno lalu terkekeh.

—Moons🌗—

Ditempat Jaemin

Jaemin sedang mencoba memejamkan matanya namun tetap tidak bisa. Jaemin terus memikirkan Mark

Jaemin mendesah dengan berat "Malam ini aku kenapa?" Tanyanya pada Angin

Jaemin menatap Chris yang tertidur pulas disampingnya

"Maafkan Papa, nak. belum bisa memberitahu siapa Daddy kamu yang sebenernya." Ucap Jaemin sambil mengelus rambut Chris

"Mungkin dikesempatan nanti Papa baru bisa memberitahumu."

Jaemin lalu mencoba memejamkan matanya.

—Moons🌗—

Pagi hari dikediaman Keluarga Lee. Donghae dan Tiffany sedang duduk ditepi ranjang

"Gimana malam tadi, mimpi indah?" tanya Donghae dengan suara parau

Tiffany tersenyum sambil mengangguk. Donghae mencium kening Istrinya

"Sayang. Aku boleh nanya sesuatu gak?" tanya Donghae

"Hmm. Bertanya apa?" Tiffany balik bertanya

"Apa tanggapanmu tentang Renjun? dan bagaimana jika dirinya memiliki hubungan dengan Jeno? Apakah kau akan merestui mereka berdua?"

Donghae menatap istrinya ingin tau apa jawaban sang istri "Tanggapanku ya? Menurutku Renjun anak yang baik, sedikit pemalu, imut dan aku menyukainya. Jika memang Jeno dan Renjun memiliki hubungan itu tidak sama sekali membuatku resah atau menjadi masalah. Jeno berhak memutuskan siapa pendampingnya, Aku sebagai Ibunya hanya bisa memberi semangat. Dan tentu saja aku akan memberi restu kepada mereka berdua, aku tidak peduli dengan tanggapan orang lain tentang Renjun yang sudah memiliki anak atau apapun itu. Jeno berhak Bahagia dengan pilihannya sendiri" setelah semua ucapan yang keluar dari mulut Tiffany. Wanita itu tersenyum

Moons • MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang