Keesokan harinya, Lim sedang mempersiapkan bukunya kedalam tas. Setelah itu ia merapihkan seragamnya dan keluar dari kamar nya. Ia menuruni anak tangga dan mendapati para kakaknya yang sedang sarapan. Terlihat juga Tae dan Kai sepertinya sudah kembali berbaikan.
"Syukurlah, aku kesini juga bukan memecah persaudaraan mereka" batin Lim sambil tersenyum tipis.
Lim tak ingin menghancurkan suasana mereka jadi ia akan pergi kesekolah dengan kendaraan umum saja.
Saat Lim melewati mereka, Lim terkejut karena seseorang yang memanggilnya dan dengan otomatis ia menghentikan langkahnya.
"Lim, kemarilah. Kita sarapan bersama" panggil Irene dengan lembut.
Para adik-adik nya? Mereka biasa aja tidak ada protes.
Lim mengerutkan keningnya, ia mengira yang memanggilnya itu antara Tae atau kai ternyata itu Irene, kakak tirinya plus anak sulung keluarga Kim.
"Iya Lim, kemarilah" ucap seulgi, suami Irene.
Lim membalikkan tubuhnya, ia masih heran. What? Apa yang terjadi sebenarnya ia tak mengerti. Mungkinkah mereka sudah memaafkan Lim? Maksudnya, melupakan kejadian lampau?
Lim mendekati mereka dan disambut dengan hangat oleh mereka. Suasana ini yang ingin Lim rasakan sejak dulu.
Lim mendudukkan tubuh dikursi tepat di samping Jennie, entahlah ini kenapa ia selalu berada didekat Jennie.
"Ekhem.. awas ilang tuh mata" sindir Jisoo yang sedari tadi memperhatikan Jennie.
"Apasih unnie! Menyebalkan." Ketus Jennie yang kemudian menyantap makanannya.
Lim? Tentu saja dia bingung kenapa tiba-tiba Jisoo Noona berkata seperti itu.
"Lim, bagaimana sekolah mu?" Tanya Tae.
"Menyenangkan" jawab Lim sekenanya.
"Ku dengar kau satu kelas dan sebangku dengan Jennie ya?" Kini kai yang bertanya.
"UHUK..UHUK..."
Lim dengan sigap memberikan minum kepada Jennie yang tersedak.
"Makanlah pelan-pelan, Jennie." Ujar Lim kemudian ia mengambil selembar roti dan mengolesi dengan selai coklat.
"Ekhem... Ekhem..." Goda Rosé yang duduk di hadapan Jennie.
"Sudah-sudah jangan menggoda Jennie terus. Lim kau hanya sarapan roti saja eoh?" Ucap Irene.
"Ne, ini masih pagi jadi roti saja cukup Noona"
"Wah Lim, kau memanggil Irene unnie dengan Noona. Tetapi Jennie dengan namanya" kata Seulgi dengan tiba-tiba.
Lim terdiam sejenak, kemudian ia menghela nafas nya,"itu karena dia tak mau dipanggil seperti itu" jawab Lim.
Seulgi manggut-manggut saja setelah itu dia menyantap makanannya.
"Unnie, berapa lama Mommy dan Daddy pergi keluar negeri?" Tanya Jennie.
"Sekitar 4-5 bulan karena pekerjaan disana sangat banyak" jawab Irene.
"Memang mereka pergi kemana?" Kini Joy yang bertanya.
Memang saat orang tuanya pergi yang mengetahui semuanya hanya Irene dan Seulgi karena saat itu mereka sedang tidak pergi kekantor. Mereka tidak sempat berpamitan dengan para anak-anak mereka karena sangat terburu-buru.
"Thailand" jawab Irene lagi.
Lim yang awalnya acuh kini terkejut ketika mendengar hal itu.
"Thailand? Gawat. Tidak semoga mereka tidak menyadari kalau mereka disana" batin Lim.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE [ LALISA / LIMARIO ]
Fiksi Remaja⚠️⚠️ WARNING! BANYAK ADEGAN DEWASA 🔞🔞 + KEKERASAN DLL, DISINI!! JIKA UMUR BELUM MENCUKUPI SILAHKAN SKIP. AREA GXG & GXB & BXB ++ FUTA, TIDAK SUKA SILAHKAN SKIP!!!!. ⚠️⚠️ Menceritakan seorang gadis setengah pria, ya namanya adalah Limario Lalisa Ma...