I'M FINE [ LALISA / LIMARIO ]

7 : BUDAK

FLASHBACK :

Pada saat itu di mansion Kim seluruh keluarga tengah berkumpul karena atas keinginan Jennie yang mengumpulkan mereka.

Tentu saja disana yang tidak ada hanyalah kedua orangtuanya dan Limario dia izin kepada Taehyung pulang terlambat karena sedang mengerjakan tugas bersama teman barunya.

"Jen Lo mau ngomongin apasih sampai sampai ngumpulin kita semua gini" Irene mulai bersuara.

Jennie? Dia gugup harus mulai dari mana untuk menceritakannya semuanya kepada kakak,adiknya dan bahkan kakak iparnya.

"Jen? Malah ngelamun!" Pekik Seulgi yang sudah penasaran.

"E-eh bentar dong sabar! lagi mikir mau mulai darimana ini ceritanya" Jennie sedikit ngegas. Gatau deh ini Jennie sensian amat :)

"Anjing! Untung adek ipar loh" batin Seulgi.

"Oke, Jen kamu mau cerita apa?" Kini kai yang bertanya. Dia cukup jengah sebelumnya tetapi ya mau bagaimana lagi orang di paksa kucing garong.

Jennie mengambil nafas dalam-dalam dan ia tahan terus sampai kiamat :v , bercanda bercanda.

Jennie menetralisir jantung nya yang malah disko'an dari tadi yang membuat nya gugup.

Jennie memejamkan matanya sekilas, ia mengatupkan bibirnya lalu mulai berucap," Jennie pacaran sama Lisa udah mau 3 tahun ini"

Disini Jennie manggil Lim tuh Lisa ya guys.

Hening.

Semua nya nampak syok bahkan tiba-tiba Jisoo menempelkan punggung tangan nya di kening Jennie.

"Jen. Lo sakit ?" Tanya Jisoo.

Peletak!

Bukan Jennie yang memukul Jisoo tapi itu Rosé. Iya Rosé sang istri nya.

"Awh... Kok di pukul sih honey!" Kesal Jisoo sambil mengusap punggung kepalanya.

"Jennie itu serius, lagipula aku udah tau dari lama mereka berdua emang ada something" ujar Rosé dengan santai.

Damn! Jennie membulatkan matanya saat kakak iparnya ini mengatakan hal tersebut.

"U-unnie t-tau dari mana?" Gugup Jennie. Padahal dia sudah main sangat aman agar tidak diketahui oleh kakak kakaknya ini saat hendak berduaan dengan Lisa melepaskan kerinduannya.

"Huh! Bagaimana tidak tau? Saat setiap malam beberapa bulan lalu aku secara tidak sengaja melihat mu mengendap-endap masuk kedalam kamar Lim"

"Jennie, apakah itu benar?" Irene akhirnya mulai bersuara.

Jennie menganggukkan kepalanya dan sedikit menundukkan kepalanya. Ia kembali mendongakkan kepalanya saat merasakan sentuhan dipundaknya. Ia melirik sekilas ketika unnie dan Oppa nya mendekati nya.

"Kenapa disembunyikan? Unnie bahkan senang mendengarnya dan menerima hubungan kalian meskipun itu salah karena kalian adalah adik kakak, namun tak sedarah" kata Irene dengan lembut. Tentunya mengundang perhatian dari para adik-adik nya.

"Right. Oppa juga setuju. Oppa sangat mengenal pribadi Lim yang sangat bijaksana meskipun umurnya itu jauh lebih muda daripada dirimu, Jennie. Bahkan kau Malah seperti bayi yang tak sesuai dengan umurmu" ejek Taehyung.

Jennie mengerucutkan bibirnya.

"Ish! OPPA!" Pekik Jennie kesal.

"Hahaha, lihatlah sifat bayinya keluar"