Part 18 Steal The Painting

36 7 4
                                    

"Joe can I see your guest book. I'm looking for the art collector"

"Sure"

Diyo menerima buku tamu yang diberikan Joe. Tidak susah mencari karena saat dua lembar halaman di balik ia menemukan tanda tangan yang serupa dengan tanda tangan yang tertera pada cek Mino yang dipinjam paksanya tadi. Mereka kembali menghubungi Mino, beruntungnya Mino belum mencairkan uangnya, awalnya ia menolak, takut WayV dan Diyo membawa kabur uangnya namun setelah dibujuk oleh Rose dan Lisa via telfon. Mino luluh. Sedikit ancaman dari Ten juga berhasil membuat Mino ngeri.

"Who is the person?" Tanya Diyo pada Joe sambil menunjuk seseorang bernama Simon Mignolet.

"One of the art collector. This person always present in the auction event. But for this event he is absent because his health problem. You need his profile? This is illegal but for save my life i will give it to you" jelas Joe.

"I think imitate the painting is more illegal than this. Thank you Joe, I will find the painting as soon as possible" kalimat penenang Diyo membuat Joe mengangguk.

"I hope so"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Malam hari mereka telah pulang dari galeri. Diyo dan WayV sudah bersih-bersih dan sudah makan malam buatan Rose tentunya. Sekarang mereka berkumpul di ruang utama untuk membahas misi bersama dua wanita cantik anggota tambahan yang telah banyak membantu pada misi ini.

"Simon Mignolet ini dulunya pemain sepak bola terkenal di Belgia. Sahamnya tersebar dimana-mana. Gak heran dia kaya. Dia menderita Demensia, segalanya diurus sama anak-anaknya. Dia bersahabat baik dengan pemilik lukisan "three studies of lucian freud". Rumah si Simon di kawasan elit Melbourne. Besok gue sama Erwin bakal pergi ke sana buat mantau" Ucapan Diyo membuat semua pasang mata disana menganga tak percaya termasuk Erwin sendiri dengan kalimat terakhir yang dikatakan Diyo.

"Hanya berdua?" tanya Rose

Diyo mengangguk.

"Akan merepotkan jika terlalu banyak orang. Erwin sama gue bakal coba masuk ke CCTV rumahnya dan melihat kegiatannya. Kalian bisa mempelajari kolektor-kolektor lain yang berkaitan dengannya. Joe udah ngirim di email"

"Roger" ucap WayV kompak.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi-pagi sekali Diyo dan Erwin telah berada di area kawasan elit Melbourne tempat Simon berada.

"Gue fikir area ini cukup terjangkau buat retas CCTV nya" Erwin membuka percakapan.

"Oke" ucap Diyo sambil memarkir mobilnya.

Sedikit canggung memang, bahkan Diyo dan Erwin memakai bahasa formal. Diyo sesekali mencuri pandang ke arah Erwin. Erwin tidak bodoh untuk tidak mengetahui kegiatan kecil yang dilakukan leader di sampingnya.

"Ada yang mau dibicarain ga?" ucap Erwin sambil mengotak atik laptopnya.

"Aku hanya ingin minta maaf, sepertinya ada kesalahpahaman yang membuatku marah besar padamu" ucap Diyo tulus.

Erwin menghentikan kegiatannya lalu menoleh ke arah Diyo, sedikit terkejut namun Erwin berhasil menyembunyikan mimiknya.

"Engga engga, maksud gue gini. Gue marah karena gak sengaja denger curhatan lo ke Rose malam itu, gue kira kakak tersayang yang lo cari Changmin. Salah lo sendiri pake malsuin profile lo di kantor SM yang bilang cuman 2 bersaudara aja" lanjut Diyo.

"Oh jadi lo udah tau yang sebenarnya?"

"Iya, dari Rose"

"Syukur deh kalo kesimpulan dari kesalahpahaman itu ternyata salah orang, cuman beberapa orang yang tau tentang saudara gue. WayV aja gak tau" Erwin melanjutkan pekerjaannya.

Secret Agent From SM (ed WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang