Sudah 5 hari setelah misi di Korea berlalu, WayV dan Diyo semakin dekat. Bahkan Diyo tidak berbicara formal lagi dengan WayV. Kalau kata Hendrey kaku kaya kanebo. Diyo juga telah menepati janjinya pada Hendrey dan Yangyang. Membuat senjata baru dan repaint mobil.
"Guys misi baru" Diyo segera mengumpulkan WayV begitu melihat pesan masuk di hp nya. Code blue Type A. Menemukan lukisan seharga 100 juta dollar yang dicuri dan harus ditemukan sebelum hari pelelangan.
"Siapa sih orang gila yang mau beli lukisan semahal itu?" Dejun menggeleng.
"Kalo gue punya banyak duit, gue bakal lebih gila dari itu" ucap Ten meyakinkan.
"Karena lo miskin, jadi gila lo tipe gila yang beda. Orang gila mana coba yang jadiin bola mata sebagai pajangan dalam kamar" Ucap Erwin jengah. Terakhir ia melihat 3 pasang mata di dalam kamar Ten. Ditempatkan di dalam botol bening berisi cairan khusus.
"Lagian nih bang orang-orang miaranya kucing, anjing, cupang ke. Bukan bola mata manusia" Lucas menambahkan.
"Bener bang, gue kalo masuk kamar lo berasa dipelototin sama mereka. Jadi bang kalo bisa nih ya itu bola-bola mata ngadep nya ke dinding aja" mohon Hendrey.
"Berasa di film horror gue kalo masuk kamar bang Ten, gue takut tuh mata tiba-tiba ada yang kicep" celetuk Yangyang.
"Gabakalan pinter kan engga ada kelopak nya, gimana mau ngicep?" lelah Lucas.
"Gak usah ke kamar gue apa susahnya sih lu pada" malas dia diberi petuah oleh bocah-bocah dibawah umur.
"Dimana tempatnya bang?" tanya Kun lagi mengalihkan pembicaraan.
"Australia. Siapin barang kalian kita pergi besok pagi"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kita tinggal di guesthouse daerah mana bang?" tanya Lucas setelah mereka sampai di Melbourne airport.
"Cipeundeuy" jawab Yangyang asal.
"Gue gak nanya lo ya bocah" ledek Lucas.
"Kita gak tinggal di guesthouse, gue punya rumah disini. Semenjak nyokap sama bokap meninggal, rumah diisi sama ade gue dan temennya" jawab Diyo.
"Elo asli sini?" tanya Kun.
"Nyokap Aussie, ketemu bokap orang Indonesia terus nikah di Indonesia. Dari kecil di Indonesia sampe ade gue kuliah terus pindah kesini. Gue lebih milih di Indonesia, sesekali nengok ade gue disini semenjak orang tua gak ada" panjang Diyo.
WayV tidak menyangka akan mendapat informasi sebanyak ini mengingat Diyo tidak banyak bicara mengenai dirinya selama ini.
Mereka dijemput oleh supir pribadi Diyo di bandara. Setelah sampai di rumahnya, WayV terkejut. Lebih tepatnya bukan rumah tapi mansion. Tidak menyangka dibalik penampilan yang sederhana dan baju yang itu-itu saja. Diyo adalah orang yang kaya.
"Pantesan gampang banget ngeluarin benda-benda mahal. Bang kok lo ga bilang lo kaya?" Ten bertanya.
"Ogah, tar gue di porotin"
"Kan kalo gini enak, gue jadi gak segan-segan minta barang-barang mahal ke lo bang hehe" kekeh Yangyang.
Di tengah canda tawa mereka, datang gadis cantik yang mengaku adik seorang Diyo menghampiri kedelapan pemuda tersebut. Dia menyapa Diyo dan lainnya, membuat WayV terpaku sejenak akan kehadirannya, tidak menyangka bang Diyo yang berwajah datar seperti triplek memiliki adik secantik gadis ini.
"Bang, kok gak ngabarin mau kesini?" ucap perempuan tersebut sembari memeluk Diyo.
"Temen-temen abang?" Diyo mengangguk tersenyum sembari mengelus puncak kepala adik cantiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Agent From SM (ed WayV)
AcciónDi Indonesia WayV bukan Cpop melainkan Agen Rahasia besutan SM (Secret Management). Tugasnya bukan menyanyi dan menari melainkan menyelesaikan misi. Misi yang diajukan Client yang berani membayar mahal pada Agensi. Bukan sembarang misi yang di hadap...