Part 3 Old Memory

77 27 23
                                    

"Jyaaani" pekik ten kegirangan, ia berlari menuju seorang pemuda jangkung. Ten tiba-tiba loncat hingga mau tidak mau pemuda jangkung tersebut menangkap Ten dan menggendong di punggungnya.
Erwin dan Kun menyusul Ten dan pemuda tersebut. Agaknya pemuda jangkung tersebut sedikit kaget, bukan karena Ten yang tiba-tiba meloncat kearahnya tapi lebih ke panggilan yang sudah lama tidak didengarnya.

"Bang john sendiri?" kun bertanya.

"Bareng Yuda, cuman lagi ke toilet dianya. Jelasin ke gue kenapa dia kaya gini lagi!" Bisikan Johnny membuat kun dan Erwin sedikit takut. Badan Johnny yang besar menambah keseraman dari pemuda blasteran itu.

"Kita ke cafe SM dulu bang, gue jelasin disana" ucap Erwin.p

"Ayo, sekarang" ucap johnny sambil membenarkan gendongannya pada Ten yang mulai merosot.

"Bang Yuda ditinggal?" Erwin bertanya.

"Gampang tar gue suruh dia nyusul"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Erwin dan Johnny duduk di kafetaria SM sedangkan Kun dan Ten memesan makanan. Kun menarik Ten untuk menemaninya agar Erwin dengan leluasa berbicara dengan Johnny.

"Shock berat, bang Lay meninggal saat misi. Gue sama bang kun juga baru tau pas kita lagi ngobrol ngomongin bang Yuno. Dia bilang pengen koleksi bola mata yang warnanya kaya bang Yuno sama insiden nyakitin anjing jalanan" Ucap Erwin pada johnny, mereka cukup beruntung bertemu dengan johnny karena yang bisa mengendalikan Ten saat dia tidak terkendali salah satunya adalah Johnny.

Johnny adalah teman pertama Ten sesaat dia bergabung dengan SM. Johnny baru menyadari keanehan Ten setelah mereka berteman selama 1 minggu. Ten seorang psikopat yang tidak mengenal ampun musuhnya, kebiasaan anehnya adalah mengumpulkan organ dari mayat yang telah dibunuhnya. 13 bulan lamanya Ten mendapat terapi dari dr Bonita, Johnny sudah tidak mendengar penyakit Ten kambuh beberapa tahun ini namun sekarang pernyataan Erwin membuatnya yakin.

"Gue masih ada kerjaan bareng 127, gue gak bisa mantau Ten" Johnny menghela nafas nya. Johnny adalah anggota NCT 127, the main group of NCT. Ten juga harusnya masuk ke dalam 127 mengingat kemampuan dan lamanya bergabung dengan SM namun karena penyakitnya ini, ia diharuskan untuk bisa menekan penyakitnya terlebih dahulu dengan cara mendapatkan terapi dari dr Bonita.

"Engga apa-apa bang, lagian WayV bakal istirahat dulu kurang lebih selama seminggu sampai kita dapet pengganti bang Lay" ucap Erwin meyakinkan. Erwin bisa liat sorot mata Johnny yang menyiratkan kekhawatiran, Johnny masih menatap Ten yang sedang memesan makanan bersama Kun.

"Oh iya, kenapa bang Lay sampe KIA? bang Chandra pasti terpukul banget nih"

"Panjang ceritanya bang, tar juga ada di pengumuman upacara kematiannya"

Johnny tidak lagi bertanya pada Erwin, dilihat dari auranya, kesedihan masih menyelimuti mantan anggota 127 tersebut.

"Erwiiiiiiiiiin!!!"

Erwin tersentak kaget, johnny bahkan tersedak minumannya sendiri saat pemuda keturunan Jepang berteriak dan berlari ke arah mereka.

"Tumben disini, ngapain?" ucap pemuda tersebut sembari memeluk Erwin gemas.

"Ngelaporin misi, bang Lay meninggal di misi" ucap Erwin sedih.

"Hah gila!! kok bisa?"

"Yud, gausah nanya sekarang tar lo juga tau" ini bukan Erwin, Johnny mewakili Erwin karena tidak tega apabila Erwin harus menjelaskan tentang kematian leadernya.

"Pantesan gue tadi liat seluruh ex EXO masuk ke ruangan bang Yuno, bang Chandra aja sampe engga nyapa gue balik. Gue turut berduka win" sesal Yuda.

Erwin hanya mengangguk.

Secret Agent From SM (ed WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang