002 - Cinderella dan Buku

341 32 19
                                    

"Jangan panggil aku Cinderella!!"

.

.

_Alternative universe_
Assassination classroom by Yusei Matsui

[KaruShuu Fanfiction]
Seme! Prince! Akabane Karma x Uke! Cinderella! Asano Gakushuu

Warning!
BxB, Karushuu, Male-Cinderella, OOC, dll

.

.

Cinderella?

.

.

"Kita akan kemana?" Asano bertanya setelah ketiganya keluar dari rumah. Tangannya mendekap sebuah buku yang lumayan tebal untuk dibaca jika ada waktu luang. Pemandangan itu sudah biasa, sejak dulu seorang Asano tak akan bisa dipisahkan oleh buku-bukunya. Setiap kemanapun dia pergi, pasti ada saja satu buku yang menyertai.

"Kita akan bertemu yang lain," Hiroto menoleh kebelakang sambil menyeringai tipis. "Sudah lama kau tak bertemu dengan teman-teman kami bukan?"

Asano ber-oh-ria, sebelum kembali fokus kejalanan. Dulu, Hiroto dan Rio pernah membawanya berkenalan dengan teman-teman mereka. Namun karena dirasa Asano tak cocok dengan karakter mereka yang proaktif, Asano pun mulai menolak ajakan saudara-saudarinya untuk berkumpul bersama lagi. Sejak dulu, pemuda itu selalu bertindak pasif. Tidak banyak bicara atau berkegiatan selain membaca buku dan mengerjakan tugas.

Bahkan semua anggota keluarganya sempat khawatir dengan kepasifan si bungsu. Karena sifatnya yang pendiam dan susah didekati, tidak ada yang berani mendekatinya atau sekedar menyapa. Baik diluar rumah ataupun di sekolah. Mereka terlampau takut.

"Hei hei~ Kenapa reaksimu cuma begitu? Seharusnya kau senang karena bisa bertemu teman-teman kita lagi!" Rio menyenggol lengan Asano, sambil tersenyum lebar. "Sifat pendiammu itu sungguh menjengkelkan kau tahu? Teman-teman disekolah pun sering mengeluh karena itu. Andai kau sedikit memiliki ekspresi diwajah, wah! Pasti murid-murid perempuan disekolah akan jatuh cinta padamu!"

"Rio benar. Cobalah sedikit berubah, Cinderella. Kepasifanmu suatu saat akan menyulitkanmu sendiri! Contoh aku dong. Ramah dan murah senyum kepada orang lain. Hasilnya, banyak gadis-gadis cantik yang mengidolakanku kan? Hahaha!"

"Ya ya ya kau benar. Sikap ramah mu itu sangat mengundang para gadis haus lelaki tampan! Sayang sekali yang mereka idolakan malah suka sesama jenis. Gay. Sakit hati gak tuh kalau mereka tau?" Rio mencibir. Gadis itu sukses mendapat jitakan sayang dari Hiroto sebelum tertawa.

Sementara dibelakang, Asano hanya diam memperhatikan interaksi keduanya dengan wajah datar. Dia tak berminat untuk masuk kedalam percakapan tak jelas -menurut Asano- yang terjadi antara Hiroto dan Rio. Lagipula, dirinya pun tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan. Terlalu random dan tak beralur, tiba-tiba menertawakan sesuatu, mengomentari hal yang dianggap aneh, atau mengkritik seseorang yang tak dikenal.

Asano menghela napas lelah, dia memilih menikmati perjalanan dengan beberapa langkah dibelakang dua manusia aneh yang sibuk dengan dunia sendiri itu. Kepadatan kota sudah menjadi hal yang lumrah, banyak pejalan kaki maupun kios-kios penjual makanan yang berjejeran disekitar jalanan. Beberapa kereta kuda maupun alat transportasi lain berlalu lalang dijalan besar itu.

Cinderella? [BL][Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang