004 - Cinderella dan Setan

280 30 33
                                    

"Jangan panggil aku Cinderella!!"

.

.

_Alternative universe_
Assassination classroom by Yusei Matsui

[KaruShuu Fanfiction]
Seme! Prince! Akabane Karma x Uke! Cinderella! Asano Gakushuu

Warning!
BxB, Karushuu, Male-Cinderella, OOC, dll

.

.

Cinderella?

.

.

Asano masih dibuat bungkam oleh mata emas berkilau yang dilihatnya. Sangat indah, berkilau diantara gelapnya malam didalam gang sempit. Asano tak sanggup untuk tak berdecak kagum. Bagaimanapun, ini adalah pertama kali dirinya menemukan sepasang mata yang sangat indah, melebihi indahnya mata milik ibu tirinya-yang dulu dia anggap sebagai mata terindah yang pernah ia temui selama hidup.

Kilau emas itu benar-benar membawanya dalam fantasi yang aneh. Mengagumkan, namun dalam waktu bersamaan memiliki arti yang misterius, penuh rahasia, serta obsesi. Ha?

Asano segera mengenyahkan pemikiran-pemikiran anehnya itu. Dia lantas mendorong tubuh si pemilik mata emas dengan kasar agar segera menjauh dari tubuhnya, kemudian berdiri dan membersihkan debu di pakaiannya. Manik violet-nya menatap tajam kearah sosok serba hitam itu. Dia melangkah mundur, mengambil jarak aman dan berhati-hati. Bisa jadi sosok yang sedang dihadapinya itu adalah orang jahat atau buronan. Terlebih kedatangannya begitu tiba-tiba, muncul begitu saja. Sangat mencurigakan.

Sosok serba hitam itu berdiri, Asano memasang posisi siaga.

"Tak perlu begitu waspada padaku. Aku bukan orang jahat kok."

Satu alis Asano terangkat. Suara itu, ternyata terdengar cukup muda, dan seorang pemuda. Mungkin seusianya? Entahlah. Wajah sosok itu tak terlalu terlihat jelas ditengah gelap, bahkan setelah Asano meningkatkan ketajaman penglihatannya dengan sihir.

Orang ini, menggunakan sihir penyamar wajah?

Fakta itu cukup membuat Asano semakin waspada.

"Oi oi oi! Aku sudah bilang aku tidak jahat!" Seru sosok itu panik saat melihat Asano berancang-ancang menggunakan sihir.

Asano tak mengindahkan, tangannya sudah bersiap mengeluarkan sihirnya. "Maling mana ada mau ngaku maling? Kau pun menggunakan sihir untuk menyamarkan wajahmu. Sepertinya kau memang buronan-"

"Tidak tidak! Kau salah orang! Aku, aku bukan seperti yang kau pikirkan. Sungguh!" Sosok serba hitam itu mengangkat kedua tangannya, seolah menyerah.

Asano memicing, masih tak percaya. Tapi kilau emasnya mengatakan bahwa yang dikatakannya itu sungguhan. Sepertinya dia memang bukan orang jahat. Tapi...

"Kalau begitu, hilangkan sihir yang menghalangi wajahmu," ucap Asano dingin.

"Ah, kalau itu..." Sosok itu menggaruk kepalanya yang tertutup tudung jubah. Ragu-ragu.

Wush!

Sebuah tombak es tiba-tiba meluncur dengan kecepatan mengerikan. Sosok serba hitam itu terlonjak, lalu menghindari dengan cepat kesamping. Nahas karena gang tempat mereka berada sangat sempit, sehingga dia tak sepenuhnya dapat menghindar. Ujung jubah hitamnya robek akibat serangan kejutan itu. Dia menatap tanah dibelakangnya dengan horor, berlubang dan membeku dengan cepat.

Cinderella? [BL][Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang