Gadis cantik dengan seragam baju bername tag Dara Khailana, segera keluar dari kamarnya dan menghampiri kakaknya yang bernama Nayera Khailana.
"Selamat pagi, adik kakak yang cantik. Aduh Dara maafin kakak yaa kemarin lupa bilang sama kamu kalau kakak ga bisa jemput, kamu gapapa kan?..." tanya Nayera khawatir. Sejujurnya memang 1 minggu ini kakaknya tidak pernah menjemputnya sekolah lagi.
"Iya kak gapapaa" balasnya, sembari memberi respon senyum untuk kakaknya.
Mereka berdua sarapan di ruang makan yang terasa sangat sepi. Namun suara dan pertanyaan Dara memecahkan keheningan.
"Eumm.. kak nanti pulang bisa jemput aku?"
"Daraa... maafin kakak yaa, tapi gak bisa dulu."
Dara memberi respon mengangguk serta ekspresi datar yang tercipta dari mukanya, lalu melanjutkan memakan sarapannya.
Setelah selesai sarapan, mereka berdua bersiap untuk keluar dari rumah dan memasuki mobil mewah berwarna hitam elegan itu.
💭💭💭
Dara menuruni mobil tersebut lalu berpamitan kepada Nayera. Dia menyusuri koridor sambil sesekali melihat handphone nya.BUGGG
"aduh"
"ehh, maaf maaf kamu gap-" Kalimat Dara terpotong kala melihat siapa orang dengan beberapa buku di tangannya, yang baru saja dia tabrak tanpa disengaja. Mata nya membesar dengan ekspresi yang tercenggang.
Tanpa berpikir panjang, dia lari dan segera menyingkir dari orang tersebut. Dia lari menuju toilet.
Lagi lagi dirinya merasakan nafas serta dada yang terasa sesak, tanpa disadari matanya mengeluarkan bulir air. Ya, Dia sedang mengalami Panic Attack saat ini.
Dia memeluk lututnya dan menangis dalam diam di balik salah satu pintu kamar mandi di toilet tersebut. Beruntung toilet ini sepi.
KRITTT....
Seseorang membuka pintu toilet tersebut. "Daraaa where are you... lo gak bisa kabur dari hadapan gue Dara.... " Ucap seorang lelaki dari depan kamar mandi toilet tersebut.
"Padahal niatnya mau ketemu abis pulang sekolah biar sepi, ternyata kita ketemu juga tanpa di sengaja. Bahkan waktu aja ngedukung gue sama lo." senyuman serta kekehan dari orang tersebut membuatnya sangat takut.
Dara terdiam, dia hanya bisa mengepalkan tangannya saat ini sambil berdoa kepada Tuhan, agar dirinya segera diselamatkan.
"Gue tau lo disini Dara. Keluar yaa? Baby... please... inget yaa lo famous karena gue, lo bisa kayak gini karena gue, let's have fun with me again. I miss your lips soo much. "
"Buka sayang.... "
"Bukaa... "
Suara itu lama lama menurun hingga seperti bisikan. Namun, bukan berarti orang itu sudah hilang, kakinya dan bayangannya masih tepat ada di balik pintu kamar mandi yang Dara tempati.
BRAKKKK
"Hey cantik."
BUGGGGG
Lelaki tersebut langsung mencengkram tangan Dara dan membawa Dara dari yang sebelumnya posisi duduk menjadi berdiri. Tubuh serta tangan gadis tersebut langsung di pojokkan ke dinding.
"Makin cantik aja lo." Ucap oknum bernama Felix. Jujur, suara tersebut terdengar sangat menjijikan di telinga Dara.
Dia memejamkan matanya, dengan nafas yang memburu. Lagi lagi bulir air keluar dari matanya. Dia menangis.
"Hey hey jangan nangis sayang... gue gak akan apa apain lo kok."
"Icip dikit bibirnya boleh yaa?"
Dengan cepat, Felix langsung menyambar bibir Dara paksa. Dara, terus berusaha merapatkan bibirnya walaupun hal yang dia lakukan bisa di bilang sia sia. Dia berdoa pada Tuhan, agar segera ada superhero yang datang untuk menyelamatkan dirinya layaknya di film film.
💭💭💭
"Bu, saya izin ke kamar mandi yaa" Setelah mendapat anggukan tanda perizinan, gadis itu langsung segera ke toilet.Setelah membuka pintu toilet, matanya disambut dengan pandangan yang sangat tidak enak.
Dua orang yang sedang dalam posisi berdiri dengan yang satu terlihat seperti orang yang terpaksa dan tangannya yang berusa melawan oknum yang ada di hadapannya, agar segera menjauh dan bibir yang berusaha untuk merapat. Sedangkan yang satu lagi, berusaha mencengkram tangan perempuan di hadapannya dan bibir yang berusaha untuk melumat bibir perempuan di hadapannya.
Tidak pikir panjang, Gadis yang melihat keadaan tersebut, langsung berusaha untuk memisahkan dan menarik lelaki tersebut ke arah belakang. Sedangkan Dara, tubuhnya melemas dia terjatuh.
BRUKKKKKK
Lelaki itu terjatuh dan sedikit meringis, dia bingung akan kehadiran seseorang yang langsung mendorongnya secara tiba tiba.
"SHAKEYLAA? AHAHAHAHAH" Felix tertawa kencang saat mendongakan kepalanya dan melihat siapa orang yang berani mendorongnya saat ini.
"PERGI LO DARI SINI" Bentak gadis bernama Shakeyla.
"Iyaa santai aja gue pergi kok. Dan untuk Dara, lo masih selamat... tunggu gue ya." Felix terkekeh, dia langsung pergi dari hadapan 2 perempuan di depannya saat ini.
Shakeyla mengepalkan tangannya. Dia langsung menyingkirkan perkataan tersebut dari otaknya terlebih dahulu, dan segera memeluk Dara erat sambil mengelus kepalanya.
Hatinya sakit, sangat sakit. melihat seseorang yang dia anggap berlian untuknya di sentuh oleh sembarang orang, walaupun sekarang berlian itu bukan miliknya lagi.
💭💭💭
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
About U || Saida
Fanfiction[Saida Lokal Story] "Dara, can we go back to the night we met?" "Lupain aku ya, kak?" . disclaimer!! - gxg area - pure fanfiction