6. She

146 17 2
                                    

Flashback on

Seorang gadis cantik tengah berdiri di depan cermin dengan seragam sekolah nya. Dia melepaskan roll rambut lalu menggerai rambutnya itu.

"ADEK TURUN!! KAKAK UDAH SIAPIN KAMU MAKANAN!!" teriak seorang wanita dari arah bawah.

"IYAA BENTAR, KAK!!" balasnya. Gadis itu berburu untuk mengambil tas sekolah berwarna pink nya dan keluar dari kamar.

Dia menuruni anak tangga lalu pergi menuju ke arah meja makan.

Dua buah piring berisikan roti panggang dengan selai coklat diatasnya mengisi kekosongan meja makan tersebut.

"Dara, hari ini hari pertama kamu sekolah. Pinter pinter dan jaga diri selalu ya?" ucap Nayera. Ia adalah kakak dari gadis cantik bernama Dara.

"Iyaa, kak." Dara menjawab sambil mengunyah rotinya.

"Nanti kalau sudah pulang, kabarin aja yaa. Kakak hari ini gak ngampus," ujar Nayera, yang dibalas anggukan oleh Dara.

Selang beberapa menit, Dara dan Nayera keluar dari rumahnya. Mereka memasuki mobil berwarna hitam mewah yang diberi nama bumbum oleh Dara.

Sampainya di sekolah, Dara berpamitan dengan kakaknya. Hampir semua mata tertuju dengan anak baru di sekolah itu.

Namun, sebenarnya Dara bukanlah anak baru, hanya saja dia telat masuk karena ada permasalahan dalam kesehatanya saat itu.

"Anjing, itu dekel siapa cantik banget?"

"Ini nih target yang bakal gue gebet HAHA"

"Anjir! itu siapa? calon primadona nih."

Bukannya senang, justru dia risih dengan ucapan ucapan dan bisikan yang ia dengar dari orang orang itu.

Bahkan dari awal ia masuk gerbang sampai sekarang masuk koridor, pandangan mata dari orang orang tidak ada yang luput dari Dara.

"Aduh! kelas 10 MIPA 2 dimana lagi?!" keluh Dara kecil. Ia sedari tadi berlagak sok tahu masuk ke koridor sekolah tanpa bertanya ke salah satu pun orang disana.

Padahal banyak yang ingin membantu Dara, tapi mata dari seorang Dara seperti tembok tajam yang siap menusuk mata setiap ada orang yang bertatapan dengannya.

KRINGGGGGG

Bel tanda masuk sekolah sudah terdengar, namun gadis ini masih sibuk dengan mencari kelasnya itu.

Karena frustasi, dia memberanikan diri untuk bertanya dengan seorang tugas kebersihan yang ada di dekat sana.

"Pak, maaf permisi saya mau nanya. Kelas 10 MIPA 2 dimana ya?" tanya Dara.

"Oh, 10 MIPA 2 ada di sebelah kelas ini nih," balasnya.

"Oh... makasih, pak."

Dara mengangguk dan langsung menyusuri kelas yang dimaksud tadi. Perasaannya saat ini bercampur aduk.

Dia hampir sampai di depan pintu kelas yang sudah terbuka lebar. Hembusan nafas ia keluarkan berat.

"Eh, apa benar kamu Dara Khailana?" panggilan dari seorang perempuan yang berhasil menghentikan langkah Dara.

"Eee.. iya. Kok ibu bisa tau ya?" tanyanya bingung.

About U || SaidaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang