4

1.7K 173 24
                                    

"Y/n Nee-san mau kemana?" Tanya Sakura.

Kamu terdiam. Mendadak jadi paham apa yang dirasakan Sasuke saat hendak meinggalkan desa sebulan yang lalu, saat berpapasan dengan orang yang dekat denganmu. Seberapa berat rasanya untuk meninggalkan mereka.

Padahal sudah berpamitan kemarin dengan teman-temanmu yang sudah tua rada keriput dan ubanan (Kakashi, Yamato, Kurenai, Asuma dan Guy) saja sudah sangat sulit. Apalagi dengan anak-anak yang menggemaskan ini.

Kamu menatap tajam Yamato yang sok bersiul  'Pasti dia sengaja agar aku sungkan dan tak jadi meninggalkan desa!' Rutukmu.

"Nee Y/n Nee-san mau kemana?!" Tanya Sakura lagi dengan suara lebih keras.

Kamu mengeraskan rahang, memantapkanndiri menjawab.

"Hanya melakukan yang ingin kulakukan kok, bisa dibilang Nee-san memilih bermisi jangka panjang" ucapmu membetulkann letak ransel.

"Kau tidak akan pergi seperti Sasuke-kun kan?" Tanya Sakura menunduk sedih.

"Kita akan bertemu lagi, kan? Kami akan merindukanmu -ttebayo!" Lirih Naruto menahan lenganmu.

Kamu memeluk erat mereka "Saat kita bertemu lagi nanti, kalian sudah harus lebih kuat ya?" Senyummu merekah, agak menahan sentimental karena pasti akan merindukan anak-anak menggemaskan ini.

"Jaa, aku akan pergi" ucapmu bangun sambil menepuk paha.

"Jaga dirimu, jangan memilih hal bodoh yang merugikan" nasehat Kakashi memelukmu.

"Y/n~ hiks! Bolehkah aku ikut denganmu~" tangis Yamato, kamu dan Kakashi bertatapan dan menghembus pasrah "Tidak, aku ingin melakukan yang kuinginkan sendiri. Kau benar Kakashi, tidak seru menjadi Jonin" dengusmu.

"Tidak seru? Kau keluar cuma karena itu?!" Geramnya mengomel.

"Tidak. Aku punya alasan lain" seriusmu dengan intonasi dingin "Yah, apa-apapun itu, aku pasti akan merindukan kalian, jaa" lambaimu melangkah pergi dengan senyum cerah.

Kamu membalikkan badan "Ya, alasanku karena Uchiha tak bisa jadi orang baik. Maka aku akan jadi orang baik yang jahat" gumammu serius sambil menatap gerbang Konoha dengan tatapan tajam.

✧─── ・★: *empat tahun kemudian* :★・ ───✧


Sruk. Kunai itu terjatuh dari tangan gadis bersurai pink dengan ikat kepala merah.

Pemuda pucat dan satu yang lebih tua menyusul dibelakang gadis esktrovert itu, ikut mematung.

"Kenapa kalian berhenti -ttebayo? Hm?" Pemuda dengan kumis kucing itu menoleh ke arah tatapan teman-temannya.

"Ka.. Kau..?" Pemuda itu terbata.

Empat orang berjubah biru gelap hampir segelap warna hitam disekitarmu yang tadinya ikut fokus pada pembicaraanmu mulai mengacungkam pedang dan senjata mengelilingimu.

Kamu yang tengah berjongkok memerhatikan peta menoleh dan bangun sambil menepuk-nepuk paha "Yaah.. Siapa sangka akan bertemu di sini kan?"

Helaian daun beterbangan, gemerisik semak bertiup di tengah hutan belantara ini.

Dari satu sama lain, tak ada yang tahu diantara kalian ada yang berjalan atau berada mendekat. Kalian semua terlalu ahli untuk menyembunyikan chakra kalian.

"Ketua mengenalnya?" Tanya pria rambut hijau berbadan kekar yang berada di depanmu dengan katana di dua lengan dan mulutnya.

"Kalau ketua tidak mengenal mereka, ketua pasti sudah menyuruhmu menghabisi mereka, ba~ka" Gelagat angkuh pria mata biru bertaring vampir dengan rambut pirang sedagu.

Uchiha's Princess [Itachi x Reader] || Naruto ShippudenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang