"Tamuku yang ini tidak punya sopan santun ternyata" Ucap Itachi duduk di singgasananya.
"Gomen, kami tak menemukan pintu" ucap Mikaela menatap serius.
"Kukira akan lebih keras lagi" Zoro menepuk-nepuk pundaknya yang terkena debu, ia mendongak menatap langit-langit yang mereka lubangi.
"Buat apa minta maaf? Salahnya yang tidak meletakkan pintu di tempat yang bisa terlihat" santai Sukuna mempertahankan keangkuhan.
"Oi! Apakah ketua ada di sini?" Tanya Dabi si tamu paling tidak sopan di antara keempatnya "Mungkin saja dia sempat kemari" dia melihat kesekitar.
"Kenapa pula dia harus kemari?" tanya Itachi dingin sambil menaikkan dagu.
"Baiklah, ayo kita ke tempat lain!" Ajak Mikaela setelah meyakini kamu tak ada disana.
"Ngomong-ngomong, aku tak menyangka kau segemuk itu!" Tunjuk Sukuna "Apa yang disukai Ketua dari pria gendut sepertimu?" Tanyanya heran.
"Sudahlah, ayo pergi!" Rangkul Dabi.
"Dasar ketua itu, kemana lagi dia pergi sekarang? Apa dia membantai organisasi lain tanpa mengajak kita?!" Seru Zoro.
"Tak mungkin, bukankah organisasi besar yang tersisa cuma Akatsuki?" Sergah Mikaela "Gunakanlah akal sehatmu"
"Jadi bagaimana? Kita kalahkan saja dia ini? Aku jadi ingin tahu seberapa kuatnya dia! Yoshaaa!" Antusiasme Sukuna memuncak.
"Kau bukan taijutsumu dan kehebatan inderamu tak berpengaruh padanya, ayo pergi" Zoro menyeret Sukuna yang tampak sebal itu "Maaf menganggu Itachi, kami pamit"
"Haiik, kita harus mencari lagii, ikuzou" ajak Dabi melompat keluar kembali ke lubang retakan besar tempat mereka muncul tadi.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
"Mereka sudah jauh" ujar Itachi menurunkan resleting jaketnya.
"Fuaahh! Akhirnya bisa bernapas!" Legamu menyembulkan kepala keluar.
Sekuat apapun genjutsu pasti bisa diselidiki oleh Sukuna. Karena panca inderanya. Matanya lebih tajam dari apapun, dia punya sejenis mata langka yang lebih jago melihat yang semu. Hampir menandingi Sharingan dan Byakugan tapi tak bisa mengeluarkan kekuatan.
"Kau tidak memberitahu?" Tanya Itachi menunduk menatapmu yang di duduk di pahanya setelah keluar dari jubah Akatsukinya.
Yang membuatmu hanya seperti segumpal lemaknya Itachi tadi adalah karena kamu punya tubuh yang kurus kecuali di beberapa bagian. Dan lagi, jubah Itachi kebesaran jadi cukup untuk menyembunyikanmu.
"Tentu saja sudah mengabari jangan mencariku. Aku bahkan meninggalkan pesan di sepuluh tempat yang berkemungkinan mereka datangi" cibirmu.
"Bawahan yang setia ya" ujar Itachi terkekeh.
"Yang aku herankan, kenapa mereka sampai kelewat begitu? Haah.." Helamu sambil turun dari pangkuannya, hendak merenggangkan otot.
"Mungkin karena pesonamu" ucap Itachi memegang dagumu.
"Kenapa? Apa orang yang pernah memanfaatkanku jadi menyukaiku karena aku lebih mempesona?" Sinismu turun dari pahanya.
"Menyukai.. mu? Tapi aku su-"
Kamu menatap dengan ujung mata sambil menjentikkan jari "-Oh ya, aku belum bilang ya.. Tujuanku kemari setelah menghilang sebulan penuh" potongmu.
"Kau pasti punya alasan" angguknya menaikkan sebelah kaki menunggu alasanmu
![](https://img.wattpad.com/cover/340794963-288-k887437.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha's Princess [Itachi x Reader] || Naruto Shippuden
Hayran KurguPerjodohan dengan putra pemimpin, pemuda terbaik di Klan. Setelah mendapatkan rekomendasi, dipercayakan banyak hal, bahkan tak sengaja melukai hati sahabatmu sendiri. Setelah yang kamu lalui, dihari pertamamu sebagai tunangannya, kamu malah melihatn...