Kamu baru hampir sampai di gerbang desa, merasa sangat kelelahan karena misi lima hari penuh yang harus di emban di luar desa.
Bahkan langkahmu tertatih-tatih sambil memikul tas ransel.
"Syukurlah bisa dua hari selesai lebih cepat, Sasuke pasti akan sangat terkejut, hehe.."
Cara agar bisa menahan kantuk dan agar tidak terlalu mengantuk adalah bergumam sendiri, bicara sendiri biasa bisa menjadi solusi bagimu.
"Haiih.. Melelahkan sekali" gumammu menahan kantuk, bukan hanya mata rabun karena seorang Uchiha, tapi juga rasa kantuk yang sangat melanda membuat pandanganmu mengabur.
Kamu melangkah memasuki gerbang dan berpegangan pada tembok gerbang "Akhirnya.. Sampai juga.." Ucapmu sambil memandang seorang penjaga yang tengah ketiduran.
Kamu melepaskan tas dan meletakkannya dibawah untuk merilekskan bahu sejenak.
"Ukh.. Ternyata tas 2 kilo bakal berat kalau dibawa antar negara.. Capek.." Helamu mengelapi peluh di udara dingin yang menusuk.
Kamu masih sangat pusing untuk melanjutkan jalan, matamu berkunang-kunang.
Tap. Tap. Tap.
Sebuah langkah terdengar terhenti, dia berlari kencang ala shinobi hendak melewatimu.
Dengan kaki panjang kamu menghadangnya dan melambungkan kaki menolak kuat perutnya terhempas mundur.
'Buakh! Uhuk!'
"Mau kemana kau malam-malam begini, Sasuke? Tidak berniat berpamitan dengan Nee-san?" Ujarmu menurunkan kaki.
"Nee-san sedang lelah, jangan cari gara-gara kalau tidak mau sekarat ditangan Nee-san" kamu memberikan titah dengan wajah angkuh Uchiha yang jarang kamu ekspresikan empat tahun terakhir setelah berhenti dari Anbu.
Kamu melihat ke sekeliling, ternyata tidak seperti yang kamu simpulkan di awal.
Para shinobi penjaga bukanlah tidur, tapi pingsan karena ulah bocah ini. Pantas saja gerbang terlihat sangat sepi tanpa penjagaan saat ini.
"Pulang" suruhmu.
"Ck. Jangan halangi aku Nee-san" decihnya.
Kamu memiringkan kepala "Sasuke, aku tidak bercanda. Dengan sisa tenaga ini pun aku masih bisa membuatmu masuk rumah sakit, cepat putar arah!" Tajammu.
Set! Sebuah tendangan kuat melaju dari arah belakang tanpa suara. Kamu berhasil membentuk posisi pertahanan, lalu menedang balik dengan cepat, menghindar dan menangkis kembali serangan taijutsu itu. Tapi kamu tidak di kondisi vit, kamu harus mengelapi darah di sudut bibir.
"Ck. Dasar ular, apa yang perbuat dengan adikku?" Tanyamu.
"Kau bahkan kuat disaat sedang lemah ya, Uchiha kuat memang luar biasa, tapi aku tahu dampak jika menargetkanmu, jadi aku urungkan" seringai Orochimaru mantan murid Sandaime Hokage.
"Karena aku bisa lebih kuat darimu?" Tanyamu mengaktifkan Sharingan dan menyerang balik menggunakan genjutsu yang berlapis dengan lebih banyak ilusi membuat Orochimaru sangat waspada.
Tapi semua genjutsu itu seolah tersedot lenyap, "Apa??" Bingungmu saat mengarahkan serangan dari udara.
Orochimaru menyeringai memanfaatkan timing yang diberikan Sasuke yang telah melenyapkan genjutsu dengan Sharingan dua tomoe yang dirahasiakannya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha's Princess [Itachi x Reader] || Naruto Shippuden
FanficPerjodohan dengan putra pemimpin, pemuda terbaik di Klan. Setelah mendapatkan rekomendasi, dipercayakan banyak hal, bahkan tak sengaja melukai hati sahabatmu sendiri. Setelah yang kamu lalui, dihari pertamamu sebagai tunangannya, kamu malah melihatn...