Sesampai di rumah rain langsung melenggang pergi ke kamar tanpa menghiraukan panggilan yang berada di belakangnya.
"RAIN..RAINA!!"teriak Laras saat melihat putrinya cepat-cepat masuk kamar. Ia terheran,pasti ada kejadian yang membuat putrinya diam seperti itu. Kakinya melangkah mendekati pintu kamar rain yang tertutup rapat,ia sangat khawatir melihat perilaku putrinya itu.
"Rain..ayo cepat buka pintunya sayang",ucap Laras dengan lembut,agar rain tau bahwa ia sangat khawatir padanya. Di balik pintu rain menghapus cairan bening yang sudah di pelupuk matanya, ia harus tegar di depan bundanya. Tangannya ter ulur membuka pintu,agar sang bunda tidak mengkhawatirkannya.
"Aku gapapa bunda,lihat..aku baik-baik saja kan" ucap rain yang berusaha meyakinkan semuanya baik-baik saja.
"Ayo cerita,bunda tau kamu menyembunyikan sesuatu. Bunda hanya ingin kamu membagi cerita,apakah itu salah? ",Tanya Laras pada rain yang kini menundukkan kepala di hadapannya.Rain yang mendengar itu pun lantas memeluk,dan menangis di pelukan yang menurutnya tempat ternyaman selain pantai.
"Rain gatau h-harus apa bun hikss..hikss, rain sayang sama dia t-tapi dia selingkuh dari rain. apakah salah k-kalau rain memilih untuk tidak bersama hikss? ",ucap rain pada Laras yang kini mulai terisak. Dada Laras merasa sesak melihat putrinya yang selalu ia jaga dan ia cintai,kini merasakan sakit hati.
"Ga salah kok sayang,itu pilihan yang
tepat.Bunda percaya suatu saat nanti pasti akan ada yang jauh lebih baik dari dia,percaya sama tuhan okei?",ucap Laras memberi semangat,rain yang mendengar itu pun mengangguk-anggukan kepalanya."Tapi rain gamau pacaran,semua cowo sama aja" cicit rain. Sontak Laras tertawa,gemas melihat kelakuan putrinya seperti itu.
"Nanti suatu saat bunda yakin,ada cowo yang akan taklukin hati kamu",ucap Laras dengan yakin.
"Iya deh terserah bunda, makasih bunda udah mau dengerin cerita rain",ucap rain sangat tulus tak lupa mengeluarkan senyum manisnya.
"Sama-sama sayang,itu sudah kewajiban bunda mendengarkan cerita anak-anaknya. Anak bunda cantik banget deh lama-lama,pasti banyak yang suka",ucap Laras saat melihat wajah rain yang kini mirip dirinya,ya walaupun campuran Arya di wajah putrinya itu.Dan benar,rain termasuk gadis yang cantik.Tubuh yang langsing dan tinggi,kulitnya yang kuning langsat,bola mata yang coklat terang,rambut panjang hitam ter urai, dan jangan lupa ia juga sangat pandai. SEMPURNA,itu kata yang cocok untuknya.
"Bunda bisa aja,gaada yang suka rain kok. Soalnya temen yang cantik ada banyak di kelas rain,terus rain juga vakum dulu ah gamau pacaran",ucap rain yang kini sedang memakan snack. Namun segera ia sadari,ucapan Laras membuatnya teringat lelaki yang ia kagumi tanpa ia kenali siapa lelaki itu,melihat punggungnya saja membuat hatinya berdebar seketika. Saat memikirkan itu,tanpa ia sadari senyumnya mengembang.
"Ngapain senyum-senyum seperti itu hemm?" Tanya Laras.
"H-hah apaan si bunda,emang rain senyum ga boleh ya? Rain ke kamar dulu deh banyak pr soalnya",ucap rain sembari mencium pipi Laras bergantian,lalu melenggang dari ruang keluarga menuju kamarnya. Rain yang kini berjalan menuju tempat belajarnya pun seketika terdiam melihat setumpuk pekerjaan rumahnya,lalu ia bergerak cepat untuk menyelesaikannya.
22.25
Rain yang kini sudah mengerjakan semua itu segera meregangkan tubuhnya,lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tidak lupa memakai skincare agar wajahnya tetap terawat dengan baik.Setelah semuanya di kerjakan,ia langsung masuk dalam mimpi.Sungguh hari yang sangat menguras tenaga fikirnya,ia berharap esok hari adalah hari yang sangat tenang dan damai tanpa ada gangguan siapapun.
Dan ia akan selalu berdoa,bukan hanya untuk dirinya namun untuk orang-orang yang sangat mencintai dan menyayangi dirinya. Agar mereka bahagia,dimana pun mereka berada.
Karena menurut rain hadiah berharga adalah di saat ia di kelilingi orang-orang yang sangat menyayanginya.
______________________________
Hai guys,ini masih awalan ya. Semoga kalian selalu menantikan cerita aku ini,kalian tunggu ya kelanjutannya.
Aku sangat berterimakasih sudah mau membacanya( ◜‿◝ )♡
-Salsabllh
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDERA TRIANGGALA
Teen Fiction"AKU BENCI SAMA KAMU ! ",teriak seorang gadis yang kini matanya menatap lautan yang luas,secara tidak sadar cairan bening di matanya muncul tanpa di minta. 'kenapa disini aku yang salah? padahal dia yang membuat aku kecewa' gumamnya pelan. Hatinya...