Bab 4

3 1 0
                                    


Setelah bangun tidur rain keluar dari kamarnya menuju ruang makan, disana hanya terdapat Rey yang asik menghisap tulang ayam. Ia mendekat lalu menoyor kepala adiknya,sunggu menjijikan.


"Jorok tau!",ucap rain memperingati.


"Lagian ini itu bagian ter enak di ayam,liat",ucap rey sambil menunjukan tulang ayam yang kini berubah warna menjadi putih.


"Ihh jorokkk..sana²,buangg gak!", Ucap rain sedikit berteriak. Rey yang melihat pun terkekeh geli,ia sangat senang menjahili sang kaka.Tapi jangan salah sangka Rey tetap akan menuruti apa yang di katakan kakanya.
Rain memerhatikan sekitar,sepi.lalu tangannya ter ulur mengambil beberapa lauk untuk menjadi santapannya kali ini.


"Ayah sama bunda kemana?",tanya rain.



"Tadi shubuh ayah sama bunda pergi ke Bandung,katanya si ayah ada kerjaan mangkannya bunda ikut",ucap rey. Raina yang mendengarnya pun hanya ber 'oh' ria.seperti biasa hanya suara dentingan sendok yang saling bertubrukan,setelah selesai makan rain pamit untuk pergi healing bersama teman-temannya. Rain kembali ke kamar untuk mempersiapkan diri, dan tangannya ter ulur saat melihat notif di handphonenya.



~Good Girls~

BiIqis: sekarang jadi kan?kumpul di rumah gue ya.

Lina: jadi,kita nonton abis itu belanja gimana?

Raina: Boleh, nonton kanjeng Kliwon yaa🙏🏻

Bilqis: iya deh terserah

Lina: hari raya mana nih,tumben ga muncul..lagi ngeremin telor ya?

Bilqis: dia kayanya lagi menabung emas deh

Lina: nabung di jamban kali ah maksudnya wkwk

Raya: ada apa gerangan babu-babu ku, ratu mu ini sedang mandi susu. Kalian sudah ku beri emas apakah kurang ?

Lina: kampret, babu!


Rain: udah,siap² sekarang aku otw rumah Bilqis.




Rain hanya menggelengkan kepalanya,entah lah ia tidak tau harus berbuat apa agar otak dan kelakuan raya tidak miring sedikit.setelah berpamitan kepada Rey,ia langsung meninggalkan rumahnya dan menuju rumah Bilqis yang tak jauh darinya.
Setelah beberapa lama menunggu,kini mereka duduk di mobil Bilqis. Bilqis yang fokus untuk berkendara,kini di ganggu oleh raya.


"Qis,cobain deh ini teh tarik ter enak. Tadi gue beli sebelum pergi ke rumah lo",ucap raya.


"Bisa gak ganggu? Gue masih mau hidup rayaa",geram Lina melihat raya yang tak bisa tenang. Bilqis yang melihat rain yang kini termenung melihat ke arah luar jendela pun merasa aneh, ia fikir pasti karena Abi.


"Rain, udah lo gausah fikirin Abi lagi. Mending kita seneng-seneng,kasian sama diri lo dan gue gak mau ngeliat lo jadi pendiam kaya gini",ucap Bilqis dengan nada tulus. Raya yang melihat itu pun ikut masuk ke dalam obrolan 2 sahabatnya.


"Iya rain,gue pastiin lo akan dapetin yang jauh
lebih baik dari si babi itu",ucap raya dengan entengnya. Rain yang mendengarkannya pun teringat ucapan Laras.


'sama aja kaya perkataan bunda' batin rain.


"Abi anjir,mau bancakan emang ganti nama anak orang sembarangan?",ucap Lina mencubit pinggang raya,sang empu yang mendapat serangan mendadak pun mengaduh kesakitan.


"Aku gapapa ko,kalian tenang aja. Aku udah ga mikirin abi ,udah move on juga.Makasih kalian udah khawatirin aku,i love you guys",ucap rain pada ke 3 sahabatnya,ahh.. sungguh rain tidak ingin kehilangan rumah ke 2 nya ini.



10 menit kemudian


Mereka telah sampai di pusat perbelanjaan,setelah sampai raya berlari entah kemana.Rain,Bilqis dan Lina pun hanya bisa mengekorinya. Mereka fikir tidak ada salahnya mengikuti raya,lagian filmnya akan di mulai 1 jam lagi.


Raya memilah semua baju, ia mencari baju yang cantik untuk dia pakai.Pilihannya jatuh pada dress rajut lisai yang tingginya di atas lutut. saat tangannya ter ulur untuk mengambil, disisi lain ada tangan untuk mengambil dress itu juga.


"Rain bajunya buat gue ya,please"ucap raya memohon.


"Aku juga mau yang ini,ayo kita duel gunting kertas batu",tantang rain pada raya. Raya yang suka tantangan pun menyetujuinya.
Lina dan Bilqis menjadi wasit di antara mereka,Lina mengawasi rain dan Bilqis mengawasi raya.


Gunting ,kertas,ba.....tu!!!



Disini terlihat rain yang menang, batu dengan gunting. Rain senyum dengan penuh kemenangan,raya yang melihat itu pun ingin mengulang kembali pertarungan mereka.


"Ayoo 1 kali lagi",perintah raya dan rain pun mengangguk.



Gunting,kertas,ba......tu !!!



Ahh..sudah lah raya menyerah,mungkin Dewi Fortuna sedang memihak pada raina. Dengan berat hati raya mengikhlaskannya,lalu ia mencari baju yang lain. Di saat rain fokus dengan belanjaannya,ia tidak sadar menabrak seseorang.


Dugh..



Raina yang merasa dirinya akan terjatuh pun memejamkan matanya,tapi aneh kenapa ia tidak merasakan sakit pada tubuhnya. Ke 3 sahabatnya yang melihat kegaduhan pun mendekat, dan reaksi mereka hanya menutup mulut. Raina memberanikan diri untuk membuka matanya,ia terbelalak kaget dan langsung berdiri dengan tegak.cowo itu terkekeh melihat perilaku rain yang tingginya jauh darinya,mungkin rain sebatas pundaknya saja.


"Hai maaf gue ga sengaja nyenggol lo, kenalin nama gue",belum sempat cowo itu menyelesaikan ucapannya,raya sudah memotong pembicaraan di antara mereka.















SAMUDERA TRIANGGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang