Disekolah rain tengah memposisikan diri untuk tidur,ia fikir pelajaran yang akan di hadapi masih lama jadi tak salah jika dirinya mengistirahatkan matanya yang sudah lelah akibat begadang."Rain bangun! udah ada Bu ida", ucap Bilqis menggoyang-goyangkan bahu rain. Rain yang merasa terganggu pun menggeliat.
"Hoamm...kenapa si ,ganggu orang lagi tidur aja",ucap rain memejamkan matanya kembali.
"RAINA KALILA ABIGAIL!" teriak Bu Ida dengan tangan yang sudah berkacak pinggang.
Rain yang mendengar namanya di panggil pun seketika melotot dan terduduk."Kamu cuci muka sekarang,kalau saya lihat kamu seperti itu lagi. Jangan harap untuk ikut pelajaran saya! ",Tegur Bu Ida dan Raina pun langsung melenggang pergi ke WC untuk mencuci mukanya. Bu Ida ini guru fisika jadi jangan di tanya bagaimana kondisi muka mereka,banyak rumus-rumus yang harus mereka hafalkan. Rasanya rain ingin memblender kertas-kertas itu lalu meminumnya agar pintar seperti Jerome Polin.
1 jam kemudian
Rain dkk kini memposisikan diri untuk bermain permainan tradisional yaitu bola bekel,raya yang diam-diam mengambil bola bekel milik adik kecilnya,entahlah raya pun tak tau bagaimana kondisi adiknya itu. Tapi ia yakin momynya itu bisa membelikan bola bekel beserta kerangnya sebanyak apapun,jadi ia tak perlu khawatir untuk itu.
"Umbill,gantian sini!",ucap Lina pada raya.
"Anjir lah baru aja di mulai",ucap raya bersungut-sungut.
"Santai ya,masih awalan ini "ucap rain menenangkan. Di saat mereka sedang bersanda gurau,suara langkah kaki terdengar menuju ke arah mereka.
"Rain bisa ngomong sebentar ga?",tanya Anisa dan langsung di angguki oleh rain. Raya,Bilqis dan Lina pun saling memandang lalu melanjutkan kembali permainan mereka.
"Rain,nih ada chat buat lo. Lo ga liat-liat,jadi dia nyuruh gue langsung kasih tau Lo tentang isi chatnya",ucap Anisa. Rain terheran,ada chat untuknya namun kenapa memakai nomer Anisa? Kenapa tidak langsung ngechat di nomer miliknya.
"Siapa?",tanya rain.
"Temen gue,katanya dia tertarik sama Lo",ucapnya dan mata rain meneliti satu-persatu tulisan di hp anisa .
~RAINA~
Anisa: hai,rain.
Anisa: ini gue pake nomer nisa,gue juga temen rumahnya. Gue tau lo pasti takut baca chat ini,gue harap gue bisa deket sama lo.
Anisa: gausah takut gue anak baik-baik ko:v
Rain yang membacanya pun mengerutkan keningnya,tanda ia sedang berfikir. Jujur benar adanya jika ia sedang merasa takut,tapi ia yakin cowo itu cowo yang baik, apalagi cowo itu teman rumahnya Anisa.
"Nis,ini siapa ya?",tanya rain.
"Gue kayanya ga bisa ngasih tau deh, biar dia sendiri yang ngasih tau identitasnya. Gue pergi balik lagi ke kantin ya rain,gue laper"ucap Anisa lalu melenggang pergi,meninggalkan rain yang bersedekah dada.
'Bikin penasaran aja' gumam rain lalu menuju tempat di mana circlenya berada.
"Ngomongin apa aja tuh",ucap Lina.
"Orang kepo matinya budeg",ledek rain.
"Mati ya budeg rain! Ketularan raya nih, bahaya banget virus Lo ya! ",ucap Bilqis mencubit pipi rain yang sedikit chubby.
"diem salah ngomong salah heran gue",ucap raya dengan mengurucutkan bibirnya.
"serius ada apa tadi,apa lo di labrak Anisa?",tanya Lina ngasal.
"Wah..wah gabisa di biarin,kagak tau raya apa ya",ucap raya sambil menggulung-gulungkan lengan bajunya.
"Kalian apa-apaansi,tadi Anisa ngajak ngobrol doang ko,gada yang penting"ucap rain.
"Awas ya lo nutup-nutupin sesuatu",ucap Bilqis yang kini berbicara.
"Iyaa deh iyaa",ucap rain dan mereka pun menuju tempat duduk mereka masing-masing karena beberapa menit lagi guru selanjutnya akan mengajar mereka. Dan seperti biasa setelah pulang sekolah rain akan berlatih dance untuk acara demo nanti.
Setelah selesai berlatih,rain memposisikan diri di atas ranjangnya. Tangannya bergerak membuka isi chat-chat yang kini menggunung. Matanya tertarik pada chat dari temannya,yaitu Anisa.
~Anisa~
Anisa: udah pulang?
Anisa : jangan lupa bersih-bersih
Rain: nis,tumben perhatian wk
Anisa: ini gue temennya
Rain: kamu siapa si?
Anisa: Lo tertarik ga sama gue? Oke,gini deh gue akan spill siapa gue. Satu hal yang perlu lo tau,gue kakak kelas lo.
Rain: cobaa kirim foto,kalau gamau gausah chat aku lagi.
Anisa : send picture
Rain terdiam sejenak,kedua pasang matanya kini memerhatikan sebuah foto yang dikirim cowo itu. Foto itu berisi siluet manusia yang sedang menatap ke arah lautan tak lupa dengan senja. Ia termenung di saat melihat punggung cowo itu,tak asing fikirnya.
Rain: kok kamu tau aku?
Anisa: gue sering liat Lo di sw anisa
Rain: cuman itu kamu langsung suka?
Anisa: gada yang bisa membaca prediksi jatuhnya hati.
Rain yang membaca itu pun mengangguk-anggukan kepalanya,benar juga tidak ada yang bisa mengontrol jatuhnya cinta.
Rain yang tak lagi membalas pun meletakkan hpnya lalu masuk ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDERA TRIANGGALA
Ficção Adolescente"AKU BENCI SAMA KAMU ! ",teriak seorang gadis yang kini matanya menatap lautan yang luas,secara tidak sadar cairan bening di matanya muncul tanpa di minta. 'kenapa disini aku yang salah? padahal dia yang membuat aku kecewa' gumamnya pelan. Hatinya...