ke-sepuluh🦋

934 135 6
                                    

Udah lama ya gak up, sorry to say ya pren.

YO YO MANGGALA SUDAH UP NIH
MARI DI VOTE SAMA KOMENNYA
KALO VOTE NYA SAMPE 100 GUA BAKAL LANGSUNG NGETIK BUAT CHAPTER SELANJUTNYA!!

🚩 typo bertebaran!

🐓🐔🐤🐥🐣🥚

🐓🐔🐤🐥🐣🥚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

®TS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

®TS

"Udah ngerasa keren kamu pulang jam segini?" Suara Sehun terdengar tegas di telinga Guanlin.

Guanlin meremas bagian bawah bajunya karna gugup, di sampingnya ada Lisa yang sedang mengobati lengannya yang membiru.

"Ad–adek udah besar." cicit Guanlin pelan.

"Kamu itu masih kecil Jio papi ngelarang kamu karna papi khawatir, liat! kamu sampe luka gini, liat juga wajah mami kamu yang khawatir waktu dapat kabar anaknya lagi tauran."

"Liat kamu bikin mami nangis kan?" Lanjut Sehun dengan tegas.

"Adek gak tauran!" Guanlin yang sendari tadi menunduk kini menatap mata tajam papinya.

"Terus apa kalo gak tauran? hah? jawab?!"

"Jangan bentak anak aku!"

Sehun menghela nafas pelan, melihat anak bungsunya yang sedang memeluk istrinya itu dengan bahu yang terlihat gemetar.

"Ma–mami adek so sorry, adek gak tauran. Motor kak Soobin tiba-tiba di hadang hiks.." Jelas Guanlin dengan terbantah-bantah.

Lisa menangkup pipi gembil sang anak, mengusap air mata Guanlin yang menghiasi pipi gembil nya.

"Mami khawatir sama adek takut adek kenapa-kenapa untung tadi mas datang tepat waktu, jangan di ulangi lagi ya sayang?" Guanlin dengan cepat mengangguk lalu memeluk Lisa kembali.

Setelah sedikit lama melihat kedua orang di depannya Sehun mendekati kedua kesayangannya itu. Lalu duduk di samping Guanlin yang membelakangi dirinya, Tangannya mengusak rambut Guanlin yang sudah mulai sedikit panjang.

TRIPLE SHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang