10#KEBENARANDANHALBARU

104 14 20
                                    

Maafkan Author wahai readers ku tersayang, hiatusnya kelamaan ya? Langsung ke chapternya ya! Seperti biasa, sesuai judul. LET'S GO!!

----------------------

"What?"

"Makam siapa, Tousan?" Tanya Karma dengan nada polos.

"Nanti tousan jelaskan ketika sudah sampai." Jawab Gakuho lembut.

Karma hanya mengangguk lalu beralih memainkan game lagi. Untung saja, hanya modal game, Karma dapat teralihh perhatiannya.

Sedangkan dua anikinya—Ren dan Gakushuu— saling bertukar pandang. Dalam sorot mata Ren, ia seperti mengatakan "Siapa? Siapa dia? Siapa yang mati?" dan begitu pula dengan Gakushuu yang seperti menjawab "Mana ku tau! Aku aja lupa!".

Perjalanan tak cukup jauh dan juga tak cukup lama dari rumah ibu dari 3 remaja Asano ini, sekitar 20 menit dari rumahnya mungkin.

Gakuho memarkirkan mobilnya di tempat parkir, tak lupa ia juga mengajak turun anak anaknya. Karma yang notabene-nya masih terlalu polos, tetap bertingkah seperti biasanya. Ia tidak seperti dua Aniki nya yang sibuk dengan pikiran "siapa?".

Gakuho berlutut didepan batu nisan yang bertuliskan "Asano Houka", ia menyatukan kedua tangannya lalu mulai berdoa kepada kami-sama. Ia juga memberi 2 coklat serta 1 bunga lily laba-laba sebagai sesajen.

Begitu pula dengan anak-anaknya, mereka berdoa lalu menaruh buket bunga di samping batu nisan.

"Tousan.. Sebenarnya dia siapa?" Tanya Gakushuu dengan muka serius penuh ke herankan dan kebingungan.

"Asano Houka.. Kaasan asli kalian yang meninggal 1 minggu setelah Karma lahir karena adanya komplikasi dengan penyakit yang dideritanya." Gakuho tersenyum sembari mengelus batu nisan itu.

Hening.. Hanya ada angin pelan yang baru saja berhembus, menerpa rambut mereka.

"... A-apa?" Gakushuu langsung lemas, kaget, dan benar-benar ingin menangis dalam satu waktu yang benar benar bertepatan satu sama lain.

"Tapi..! Ren masih inget wajah Kaasan saat umur 1 tahun! Saat Karma lahir!" Bantah Ren. Ia memang masih mengingat masa-masa saat ia mempunyai adik, Karma.

"Houka dan Houki terlalu identik, bahkan nenek dan kakek kalian sering salah sebut nama." Ujar Gakuho tersenyum tipis.

"Ya, itu benar."

Tiba-tiba ada wanita yang berjalan ke arah mereka, menyauti ujaran dari Gakuho juga.

"Maaf, aku sebenarnya tidak lupa dengan nama kalian, Gaku, Ren, Karma.. Take dan Ryuan merupakan sepupu kalian, bukan adik tiri. Ini juga merupakan ide dari Tousan kalian, Gakuho." Jelas Houki sembari membungkuk.

"Tousan.." Kali ini perempatan muncul di pelipis Ren sembari menatap Gakuho.

"Hehe, maafkan Tousan ya anak-anak. Sebenarnya memang menurut tousan, kalian sudah harus tau tentang hal ini. Karena sudah mendapat waktu yang pas, mengapa tidak?" Ujar Gakuho sembari tersenyum.

"Oiya, Houki ini mantan istri tousan, Hato juga sahabat Tousan. Kuharap kalian tetap menghormati mereka, seperti kalian menghormati Tousan." Ujar Gakuho.

"Ha'i, Tousan." Ujar mereka bertiga.

Hato dan Houki juga berdoa untuk Houka. Sesekali Houki juga menahan tangis nya saat mengingat tentang Houka, dimulai dari saat Houka menikah, sampai ia—Houka—memiliki Karma.

Setelah menyadari dan mengetahui Okaasan asli mereka, ketiga bersaudara Asano itu mulai terisak. Terutama Karma yang belum pernah liat wajah asli dari Okaasan kesayangannya. Gakushuu dan Ren terisak juga karena rindu dengan Kaasan mereka yang sangat ceria.

Asano Family Ft. Ren & Karma Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang