PROLOG

21 7 2
                                    

Haiii, ini cerita pertama aku semoga bisa nulis sampe selesai ceritanya karena kesibukan gak jadi-jadi huhuhu:(.
Doain ya semoga niat nulis terus gak males.

Aku bakal up klo gak sibuk ya

Follow wp ku yaaa jan lupa follow IG pribadi aku @wobblyssnta

Terima kasih temen-temen

Selamat membaca :)

***

Gadis berambut panjang dicepol keatas masih mengenakan hoodie kebesaran berwarna pink muda, serta celana jeans pendek sedang merapikan tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut panjang dicepol keatas masih mengenakan hoodie kebesaran berwarna pink muda, serta celana jeans pendek sedang merapikan tempat tidur. Ia baru bangun beberapa menit yang lalu, setelah semalam teman-temannya datang main dirumahnya.

"Tok tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar terdengar dari dalam.

Gadis itu keluar menuju balkon untuk melihat siapa yang mengetuk pintunya. dari atas gadis itu melihat yang mengetuk pintunya ternyata papah angkatnya ingin membangunkan gadis itu.

"Ngapain pah?" Tanya gadis itu seperti tidak berminat.
"Bangunin kamu, ini mau jam 8 cepet mandi kamu ditungguin mamah dirumah" suruh papah gadis itu untuk kerumahnya karna istrinya mengajak sarapan bersama.
"Aku makan sendiri aja nanti beli diluar sekalian berangkat kerja" tolak gadis itu merasa tidak enak dengan keluarga angkatnya.

Gadis itu berpikir sejenak mempertimbangkan ajakan sarapan papah angkatnya.

"Yaudah nanti aku kesana, aku mandi dulu" kata gadis itu setelah mempertimbangkan ajakan papahnya.

Gadis itu masuk kembali kerumah, lalu ia berjalan menuju kamarnya yang bernuansa vintage. Ia mengambil handuk dan pakaian kerjanya dan berjalan menuju kamar mandi.

Memoles wajahnya dengan makeup yang natural, dan mengenakan kaos croptop berwarna hitam yang dibalut dengan kemeja kotak-kotak berwarna hitam coklat serta mengenakan celana jeans highwaist. Ia terlihat begitu cantik dan seksi.

Gadis itu turun kebawah menutup dan mengunci pintu rumahnya yang bercat abu-abu. Ia berjalan menuju rumah papah angkatnya yang rumahnya berjarak 20 meter dari rumahnya. Ia sudah sampai didepan rumah papahnya yang bercat hijau. rumahnya cukup besar disamping rumah itu ada bengkel mobil milik papah angkatnya.

"Ngapain cuma berdiri, masukk sana mamah dah nungguin" suruh kakak angkatnya yang terlihat sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
"Gue males" kata gadis itu terlihat malas.
"Dia belum berangkat, makanya cepet kesini kalo lo kelamaan lo bakal ketemu dia" kata kakaknya terlihat memberi peringatan ke gadis itu.

Gadis itu masuk ia terlalu malas berdebat dengan kakak angkatnya itu. Meskipun jawaban adeknya begitu singkat ia tidak mempermasalahkan itu.

"Lo anak pungut ngapain disini" terdengar suara ejekan yang berasal dari cowok yang berdiri ditangga. Cowok itu diperkirakan lebih muda.

Gadia itu menoleh ke sumber suara, ia terlalu malas meladeni cowok itu.

"Verli!!!" Suara bentakan perempuan berumur 49 tahun dari arah dapur.

"Itu kakak kamu, kamu gak boleh gitu mamah sama papah gak pernah ngajarin kek gitu" kata mamahnya sedang marah kepada anaknya.

"Agatha, maafin verli ya" kata mamahnya menyampaikan permintaan maaf pada agatha.

"Dah makanan setiap hari kata-kata lo" kata agatha terdengar malas berdebat.

***

Gimana gess aku deg-degan banget mau nulis :(

Takut jelek ceritanya huhuhu

Terima kasih udah mau baca :)

Follow and reading yaaa

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang