GEAN || 23

8.8K 414 157
                                    

𝐡𝐚𝐢 𝐡𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐠𝐞𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐯𝐚𝐫𝐞𝐳𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐚

𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚💐

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

"HUEKKK"
"HUEKKK"

sudah tiga kali pagi hari ini, Ayleen memuntahkan semua makanan yang ada di dalam perutnya. Gean tak henti hentinya memijat tengkuk ayleen, merasa khawatir sekaligus cemas dengan keadaan istrinya itu

niatnya mereka ingin pergi sekolah senin ini namun lagi lagi ayleen muntah muntah sudah empat hari ayleen begini gean cemas dengan keadaan ayleen

"kita ke dokter aja ya? jangan nolak lagi!" ucap gean karna beberapa hari sebelumnnya ayleen menolak untuk di bawa ke dokter

"aku udah gak apa apa kok" jawab ayleen dengan wajah yang pucat

"aku khawatir ay pokonya kita ke dokter sekarang, kamu tunggu di sini aku ambil kunci mobil dulu di kamar" ucap gean dan langsung berlari ke atas menuju kamar mereka

sementara ayleen hanya bisa pasrah saja karna dirinya benar benar pusing dan lemas

selang beberapa menit gean datang dan menggendong ayleen menuju mobil, gean membuka pintu mobil dengan menggunakan kakinya dan ia menaruh ayleen dengan sangat hati hati

••><••

"dok gimana?" tanya gean dengan wajah khawatir menanyakan keadaan istrinya

"kamu siapanya?" tanya dokter perempuan itu kepada gean

"saya suaminya masa bapaknya" ucap gean

"kok bisa kamu langsung bawa dia ke ruangan dokter kandungan?" tanya dokter itu lagi

"udah firasat sih" jawab gean santai

"kalian sudah menikah?" tanya dokter itu lagi

"dokter ini dokter apa wartawan kok nanya terus kalo saya bilang saya suaminya ya berarti sudah menikah" ucap gean nyolot

dokter itu menganguk mengerti "Selamat istri kamu sekarang sedang mengandung usia kandungannya masih sangat muda jadi di jaga dengan baik ya" ucap dokter itu

gean mematung ia tak menyangka kalau ia akan segera menjadi ayah awalnya ya dia emang sudah mengira namun tetap saja ia kaget

"baik dok terima kasih saya boleh masuk?" ucap gean bertanya

"silahkan"

gean langsung menyerobot masuk ke dalam ruangan tersebut dan ia memeluk sang istri tercinta dan menciumnya beberapa kali

"kenapasih?" tanya ayleen heran dengan tingkah laku suaminya itu

"makasih sayang makasih makasih banget" ucap gean dengan tak henti hentinya menciumi kening sang istri

"apaansih kasih tau coba" ucap ayleen nyolot

"cebong aku udah jadi ay kita bakal punya tuyul" ucap gean gembira

"hah? aku hamil?" tanya ayleen

"iya kamu hamil sayang aku bakal jadi papa dan kamu bakal jadi mama"

"hiks hiks gean kok cepet banget sihhhh" ucap ayleen sembari terisak

"kok nangis sih? ya bagus lah cepet kan cebong aku itu unlimited jadi cepet jadinya" ucap gean

"kita masih sekolah oon"

"oon oon, mau aku sumpel bibirnya?"

"habisnya kamu tuh, terus gimana ini" tanya ayleen bukannya senang malah panik

"kok panik gitu sih? kan kamu hamil ada bapaknya lagian kita juga nikah"

"nanti kalo ketahuan sama temen temen sekolah gimana?" tanya ayleen

"ga gimana gimana ya gitu"

"males ah kamu itu aku tanyain malah gitu"

"ya terus kamu maunya gimana"

"nanti mereka malah mikir kita yang engga engga lagi"

"udah tenang aja bumil ga boleh banyak pikiran" ujar gean

"nyinyinyi ayo pulang" ujar ayleen

"lets go bumil"

••><••

saat ini mereka mampir ke mie ayam pinggir jalan hendaknya gean pulang namun ayleen bersikeras ingin makan mie ayam di tempatnya langsung

"sambelnya kebanyakan nanti sakit perut" ujar gean mengambil alih sambel itu

"ga pedes ga enak" jawab ayleen

"enak enak aja dah makan" jawab gean

"gean siniin ih aku mau pake sambel"

"ga"

"aku nangis ya"

"ngidam?"

"mungkin, tiba tiba pengen makan mie ayam pedes"

"dikit aja ya?"

"10 sendok"

"kepalamu aku bikin rendang"

"gean cepetan ih"

"satu tetes"

"satu tetes ga berasa apa apa udah siniin ih geannn" ujar ayleen kesal

"sedikit banget pokonya"

"gak usah dah gak jadi aja mau pulang aja"

"loh ay?" jawab gean kebingungan

"yaudah nih kalo sakit perut tanggung sendiri" ujar gean seraya menyodorkan sambel tersebut

"nah gitu donggg" ujar ayleen dengan senyum yang lebarr seraya menuangkan beberapa sambel ke mangkoknya

𝐓𝐁𝐂.

𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐝𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚!!

𝐦𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐞 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐞 𝐭𝐢𝐤𝐭𝐨𝐤 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐝𝐬𝐨𝐬 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐠𝐞𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐯𝐚𝐫𝐞𝐳𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐫𝐚𝐦𝐞☺

𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰!
𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐑𝐀𝐌𝐄𝐈𝐍 𝐂𝐎𝐌𝐌𝐄𝐍𝐓𝐍𝐘𝐀

KANGEN AKU GAK SIEEHHH? PASTI KANGEN KAN? AYO TEMENAN SAMA AUTHOR DI IG @fbby.inv YUK YUKK

- @𝐟𝐛𝐛𝐲𝐜𝐥𝐢𝐬𝐭𝐧💐

GEAN ALVAREZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang