Hai. Sudah lewat 3 tahun sejak kepergianmu. Apa kabar?
Ini aku. Teman SMA-mu dulu. Aku harap kamu baik-baik saja di sana. Aku selalu mendoakanmu setiap hari. Aku juga selalu ke peristirahatanmu setiap bulan. Aku sudah jarang bertemu mamamu, tetapi kami masih sering bertukar kabar melalui layanan pesan singkat (Andai saja kamu bisa merasakan kemajuan teknologi yang sangat dahsyat hari ini). Kabar mamamu baik. Sangat sehat. Beliau suka merajut. Aku baru saja mendapatkan sarung tangan darinya. Berbicara soal sarung tangan, sekarang sedang musim salju. Dingin sekali. Sarung tangan mamamu sangat berguna.
Aku kesepian di apartemen. Anakku sudah duduk di bangku perkuliahan. Dia merantau ke luar kota. Minggu depan, dia akan pulang untuk merayakan natal bersamaku. Jika dia tidak ada, tempat aku bertemu orang lain hanyalah kantor. Aku masih bekerja di tempatku. Belum berganti dan untungnya tidak berganti. Selain bekerja kantoran, aku juga membuka toko bunga di akhir pekan bersama temanku. Untung yang kami terima lumayan banyak. Lebih dari cukup untuk ukuran orang yang membuka usaha atas dasar iseng-isengan saja. Kami membuka usaha ini karena sama-sama merasa kesepian ditinggal anak merantau. Dengan usaha ini, kami banyak bertemu orang baru. Tidak jarang pula pelanggan kami bercerita pada kami. Kebanyakan pelanggan membeli bunga untuk diberikan orang tersayang dalam rangka kejutan, permintaan maaf, dan ucapan selamat. Oh, iya. Bunga yang selalu aku bawa untukmu merupakan bunga yang aku jual. Bagaimana? Cantik, kan? Semoga kamu suka.
Kalau kamu bertanya-tanya. Sampai sekarang aku tidak punya pasangan baru. Tidak apa-apa. Aku tidak merasa sedih. Lagi pula, aku, kan, punya kamu. Walau pun tempat kita berbeda.
Kadang, aku suka berkhayal. Kalau kamu masih ada di sini, seperti apa, ya, rupamu? Apa yang akan kamu lakukan sekarang? Apakah kamu menjadi pemusik, seperti cita-citamu dulu? Apakah kita sedang bersama?
Semoga kita bisa kembali bertemu di kehidupan selanjutnya. Dan semoga di kehidupan itu, kita bisa terus bersama. Tidak ada yang saling meninggalkan.
Ah. Sudah dulu, ya, untuk hari ini. Aku lapar. Aku ada janji temu makan siang dengan temanku. Sampai jumpa bulan depan!
tamat.
author's note:
haiiiiiii! asli deh aku mulai terinspirasi buat bikin cerita ini tuh selesai nonton netflix first love (awal tahun 2023) tapi baru bisa selesai sekarang karena gempuran tugas zzzz
kuselesaiin hari ini karena seneng abis nonton tokrev kedua hdhshsjdjjs nijiro jadi kazutora keren bangettttt ganteng lucu keren (dan nyebelin) jadi satu HUAAAAA asli deh kangen banget sama nijiroㅠㅠ sehat2 terus yaaa sayang
oh iya kalau kalian sadar, di cerita ini gak ada nama tokohnya sama sekali hehe mau coba sesuatu yang baru. ternyata challenging juga ya mikirin kata ganti buat tokoh2nya. semoga gak bikin kalian bingung ya;)
itu aja dari akuu, sampai jumpa di lain waktu!
with love,
twentyfour27
KAMU SEDANG MEMBACA
first love - nijiro murakami
FanfictionAku dan anakku baru saja pindah ke sebuah apartemen. Saat sedang membereskan barang-barang, anakku menemukan sebuah album foto. Album fotoku semasa SMA. dari antara puluhan foto yang terdapat di sana, matanya tertarik pada sebuah foto di halaman pal...