"Baiklah, baiklah" ucap Aria.
"Yang sabar ya, Aria" ucap Elira sambil mengusap punggung Aria.
€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€α€
Saat ini Aria, Viona, Eliza, dan Elira sedang beristirahat dibawah pohon sambil memakan bekal yang mereka bawa.
"Makanannya enak, Elira tambah lagi dong" ucap Aria sambil mengangkat kotak bekal yang kosong ke Elira, tanda meminta tambah.
"Aria perbekalan kita tinggal sedikit, dan perjalanan kita juga masih jauh. Kamu jangan minta tambah terus ya, nanti kalau perbekalan kita habis bagaimana?" ucap dan tanya Viona.
"Aku tau, tapi jangan salahin aku dong, salahin makanan nya. Kenapa makanan nya harus enak, kan aku jadi ingin nambah terus" ucap Aria.
"Tapikan...." ucapan Viona terpotong saat tiba-tiba Eliza berbicara.
"Tenang saja Viona, jika perbekalan kita habis, kita bisa makan daging monster-monster ini" ucap Eliza sambil menunjuk pada tumpukan monster yang ada dibelakang nya. Ah.. Sebelum mereka makan tadi mereka sempat melawan sekumpulan monster.
"Daging monster?" tanya Aria memastikan bahwa ia tidak salah dengar.
"Iya, daging monster" ucap Eliza.
"Bukankah memakan daging monster itu berbahaya, ya?"tanya Viona bingung. Karna seingatnya saat membaca buku tentang monster-monster yang ada di Pulau Kematian, tubuh monster ini dipenuhi oleh racun, jadi sangat berbahaya kalau memakan nya.
"Ya.... Daging monster memang berbahaya untuk dimakan, tapi jika kau tau cara memasaknya dengan benar maka rasanya akan sangat enak waktu dimakan" ucap Eliza.
"Begitu ya.... Lalu bagaimana cara memasaknya sehingga aman untuk dimakan?" tanya Viona.
Eliza yang mendengar itupun hanya tersenyum lalu menunjuk Elira.
"Kau tanya saja Elira, dia lebih tau tentang itu" ucap Eliza.
Elira yang mendengar perkataan kembaran nya hanya bisa menghelas nafas pasrah dan mulai menjelaskan nya ke Viona.
"Jadi caranya itu begini.......(pikirin aja sendiri bagaimana cara nya, krn gw jg ngk tau)" jelas Elira dan Viona pun mendengarkan dengan seksama.
Berbeda dengan Viona, Aria hanya duduk dengan tenang sambil memakan bekal milik Elira yang baru saja diberikan oleh nya. Aria tidak peduli akan apa yang dijelaskan oleh Elira, karna yang utama baginya adalah membuat perutnya kenyang terlebih dahulu.
Skip time.
Sesudah istirahat dan memakan bekal yang bisa dibilang Aria lah yang paling banyak menghabiskannya. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka. Saat dipertengahan jalan, tiba-tiba mereka dihadang sekelompok monster bernama goblin.
Goblin adalah monster yang memiliki tinggi berkisar antara 30 cm sampai dengan 2 m. Goblin adalah monster paling lemah di Pulau Kematian ini dan juga sering menjadi makanan para monster-monster kuat disini. Mereka memiliki kebiasaan menyerang secara berkelompok, menyerang secara berkelompok inilah yang paling dibenci oleh orang-orang yang melewati pulau ini. Karna mau sekuat apapun mereka tetap kalah juga jika diserang oleh goblin yang notabenya monster paling lemah.
"Kenapa harus monster pendek ini pula yang harus kita lawan" ucap Aria sambil menatap sekelompok monster goblin didepan mereka.
"Walaupun mereka pendek dan lemah tapi mereka adalah lawan yang sulit, karna mereka selalu menyerang secara berkelompok" ucap Elira.
"Mereka pecundang banget sih, udah pendek, jelek, lemah, pecundang lagi. Nyerang nya secara berkelompok" ucap Aria dengan santai sambil menyindir penampilan para goblin didepan nya.
"Omongan mu Aria. Jangan bicara begitu lagi" ucap Viona memperingati.
Aria yang mendengar itu hanya mengangguk saja.
"Sudahlah daripada kita diam saja, lebih baik kita mulai menyerang mereka" ucap Eliza yang sudah siap dengan busur dan panahnya.
Yang lain pun mulai bersiap untuk melawan para goblin itu.
Skip.... Skip(ngk bisa bikin adegan pertarungan gw, kalian bayangin aja sendiri).
Akhirnya mereka berhasil mengalahkan para goblin itu. Tetapi tanpa mereka sadari masih ada satu goblin yang tersisa. Goblin itu berdiri dibelakang Elira dan mulai siap untuk menyerangnya.
"Elira" teriak Eliza.
Tbc!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Pulau Keabadian
AdventurePulau keabadian pulau yang bisa memberikan keabadian(kata orang). Karna itulah banyak orang yang berusaha untuk pergi kesana, perjalanan untuk pergi kesana tentu tidak akan mudah. Orang-orang yang ingin ke pulau keabadian harus melewati pulau kemati...