"Sebaiknya kau lepaskan tangan mu" ucap Invana.
"Kalau aku tidak mau, bagaimana?" ucap orang itu tepat disamping telinga Invana.
"Lepaskan atau kau kubunuh.........
Dion"
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Lelaki yang dipanggil Dion pun langsung melepaskan tangan nya dari pinggang Invana, saat merasakan benda dingin dan tajam di lehernya.
"Huff menyebalkan, kenapa kau ada disini?" tanya Invana.
"Kau pasti sudah tau apa alasan ku ada disini, bukan?" bukan nya menjawab Dion malah bertanya balik.
"Sudah ku bilang berapa kali, aku tidak akan menerima perjodohan sialan itu" ucap Invana.
"Huh, kenapa kau menolak, padahal kau tau kalau kau menerima perjodohan ini kau akan mendapat kan gelar ratu dikerajaan ku" ucap Dion.
"Aku tidak peduli mau gelar ratu atau dewi sekalipun, aku tidak akan mau menikah dengan mu sampai kapan pun" ucap Invana.
"kenapa?, kenapa kau menolaknya? Apakah karna aku sudah membunuh teman-teman mu, kau sampai menolak perjodohan ini"
"Bukan hanya itu, tapi kau juga sudah memaksa orang tua ku untuk menjodohkan ku dengan mu, dan itu sudah lebih dari cukup untuk diriku menolak perjodohan itu" ucap Invana.
"Hanya karna itu kau sampai menolak perjodohan ini" ucap Dion.
"Hanya?, heh inilah kenapa aku membenci dirimu, setelah kau membunuh teman-teman ku dan memaksa kedua orang tua ku untuk menjodohkan ku dengan mu dan kau masih bisa bersikap santai seperti itu" ucap Invana
"Menyebalkan" guman Invana.
"Sudah lah, sebaiknya kau pergi dan jangan menunjuk kan wajahmu didepan ku sampai kapanpun" ucap Invana sambil mengusir Dion.
"Baik, aku akan pergi. Tapi kuharap kau bisa menjaga teman-teman mu yang baru, terutama gadis bernama Aria itu" ucap Dion.
Invana yang mendengar nama Aria disebut pun langsung menatap Dion dengan tatapan tajam.
"Jangan pernah kau menyentuh Aria, kalau kau sampai menyentuh Aria bahkan seujung kuku pun maka aku tidak akan segan-segan membunuh mu" ucap Invana.
"Aku tidak peduli, selama mereka tidak melarang ku mendekati mu maka mereka akan selamat, tapi jika mereka melarangku maka jangan salah kan aku jika mereka bernasib sama dengan teman-teman mu yang dulu"
"Baiklah, karna aku tidak ada urusan lagi disini maka aku akan pergi. Sampai jumpa" ucap Dion dan langsung menghilang ditengah gelap nya malam.
Invana pun hanya diam sambil melihat tempat berdirinya Dion tadi sebelum menghilang.
"Menyebalkan, kenapa aku bisa bertemu dengan manusia Vampir sepertinya?" tanya Invana dengan dirinya sendiri.
Lalu Invana pun langsung berjalan kearah desa saat merasa sudah tidak ada lagi yang harus dilakukan. Dan tanpa sepengetahuan Invana semua gerak gerik nya dan pembicaraan nya dengan Dion tadi sudah diperhatikan oleh seseorang.
"Jadi dia memiliki hubungan dengan Raja Vampir, sepertinya aku harus lebih waspada lagi" ucap orang itu dan langsung pergi dari sana.
Skip.
Keesokan harinya didepan desa Elf, kelima gadis petualang tersebut sedang berpamitan dengan para warga yang ada didesa Elf.
"Semoga perjalanan kalian semua baik-baik saja" ucap Ketua Gildor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Pulau Keabadian
AdventurePulau keabadian pulau yang bisa memberikan keabadian(kata orang). Karna itulah banyak orang yang berusaha untuk pergi kesana, perjalanan untuk pergi kesana tentu tidak akan mudah. Orang-orang yang ingin ke pulau keabadian harus melewati pulau kemati...