Mingyu POV
Aku tidak memiliki maksud apapun setelah mengatakan itu pada papi, memang benar aku sangat ingin bertegur sapa dengan wanita yang sekarang menjadi kakak tiriku.
Aku menatapnya pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada papi maupun padaku dan mama, gadis itu teh berubah 180° sejak terakhir kita bertemu di taman kota hari itu.
Flashback on ...
Mama tiba-tiba mengajakku untuk makan malam dengan temannya, bukan hanya sekedar teman melainkan calon ayah tirinya. Aku yang masih menggunakan seragam SMA di jemput oleh mama tepat saat jam pulang sekolah, kebetulan aku juga tidak membawa kendaraan karena sedang di servis.
"Loh mah tumben jemput aku?" Tanyaku
"Mama mau ngajak kamu makan malem, di restoran" jawab mama
"Ih tumben banget, ada apa nih?" Tanyaku lagi
"Nanti juga kamu tau"
"Yaudah kalo gitu biar aku yang nyetir" mama langsung keluar dan bertukar posisi denganku
Sampai di restoran ternyata sudah ada seorang pria yang aku tebak pasti seusia mama, orang itu menyambut mama dengan pelukan hangat dan aku pun menyalaminya, biar aku tebak pasti orang ini pacar mama?
"Udah lama nunggunya mas?" Tanya mama
"Ngga kok, baru 10 menit yang lalu aku sampe" jawab pria itu
"Ohiya kita langsung makan aja ya, tadi aku juga udah pesen makanan kesukaan kamu dan kesukaan mingyu" lanjut pria itu lagi dan diangguki mama
Tunggu... Apa tadi katanya??
Makanan kesukaanku?
Kok dia tau?Sepertinya raut wajahku sangat menggambarkan kalau aku sedang bingung, bahkan teman mama ini sampai terkekeh dengan gelagatku
"Mama kamu yang cerita, kamu suka steak sirloin saus blackpaper kan?" Tanyanya dan aku mengangguk kecil
Makanan pun akhirnya sampai dan kami pun langsung memakannya, tak lupa berdoa terlebih dahulu, makan malam sore kali ini sangat tenang yang terdengar hanya dentingan garpu dan pisau yang beradu diatas piring.
Selesai makan aku pamit sebentar untuk ke toilet, setelah aku balik lagi mama memintaku untuk diam dan mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh temannya ini,
"Begini mingyu, saya rasa kamu mengerti dengan status saya dan mama kamu, saya tau alasan papa kamu pergi meninggalkan kamu dan mama kamu saya tau, walaupun kamu sudah dewasa tapi mama kamu tetap membutuhkan seorang pendamping bukan? Begitupun dengan saya.
Kita sudah berteman sejak SMA dan kita hanya berpisah ketika mama kamu menikah dengan papa kamu, lalu setelah papa kamu pergi meninggalkan mama kamu saya kembali untuk mengobati luka dihati mama kamu, kalau kamu bersedia saya menjadi pendamping hidup mama kamu dan mama kamu menjadi pendamping hidup saya untuk selamanya apakah diizinkan?"
Aku melihat mama dan tatapan mama begitu teduh, tatapan seperti itu sudah lama sekali aku tak lihat, aku menyayangi mama dan aku ingin mama bahagia,
"Iya om, aku ngizinin, tolong bahagiain mamaku ya om" jawab ku tenang
Entah kenapa perasaan yang semula tenang menjadi sedikit gelisah, pikirku hanya feeling
"Terimakasih mingyu, untuk sekarang dan seterusnya panggil papi, biar sama kaya anak papi" ucap papi
"Oh papi punya anak?" Tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot story's jisoo (ft boy)
Fiksi PenggemarSekumpulan cerita dengan tokoh utama perempuannya jisoo Blackpink dan tokoh laki-lakinya idol boygrup dengan kehidupan lokal