CHAPTER 5

390 41 0
                                    

Part 5

" liat aja nanti dinda !! Gue bakal bisa buat loe bertekuk lutut di hadapan gue" kesal david serius.tatapan david masih dengan penuh obsesi.obsesi utk mendapatkan dinda.
Marcel jelas tau dri expresi david.... david ingin sekali mendapatkan dinda.marcel memiringkan senyumnya sekejab kemudian berlalu juga dari situ.

Dinda dan rizky sudah bertengger di atas motor mereka masing2 saat marcel memperhatikan mereka berdua.tepat nya memperhatikan dinda.
" cantik... jago bela diri ....cool style... tidak pernah tersenyum.dan satu hal yang aneh.... tidak suka laki2 sama sekali....gue makin penasaran sama loe" kata marcel dengan diri nya sendiri mengomentari tentang dinda.
Rizky dan dinda mulai memakai helm nya sama2. Dan setelah saling mengangguk mereka langsung melajukan motor mereka dengan kencang.melewati marcel yang berdiri tegak dan mengantongi kedua tangan nya di saku celana dan pandangan lurus ke depan.

Menyusuri jalanan kota jakarta dinda dan rizky saling mendahului utk sampai kerumah duluan.ini seolah sudah tradisi bagi mereka.
Setelah saling salip menyalip ternyata dinda duluan yang sampai.menghentikan motor nya membuka helm dan mengibaskan rambut panjang nya yang terurai.di susul dengan rizky yang juga berhenti membuka helm...dan tertawa kecil.
" aku selalu kalah cepat...." kata rizky kemudian.
" gue tau loe mengalah.... nggak mungkin gue lebih cepat dari loe." Jawab dinda sambil turun dari motornya dan kemudian memegang slot pintu rumah nya kemudian masuuk.
" kalian sudah pulang"
" iya nek" jawab dinda singkat.kemudian mencium punggung tangan nenek nya.
Di susul dengan rizky di belakang nya.
" cepat kalian mandi... hari ini oma mau mengajari kalian tehnik karate andalan oma.ini akan susah buat kalian." Kata nenek dinda suaranya masih lantang dan wajahnya juga tidak terlihat tua. Terlihat tegap tegas....dan disiplin.
" iya oma" jawab dinda datar.

Dan sekarang dinda dan rizky sudah di ruangan khusus bersama oma nya.
" rizky.... oma ajarkan tehnik karate ini sama kamu.karena oma merasa ini waktu yang tepat.kekuatan oma sudah mulai hilang.oma takut tidak bisa mengajari kamu lagi kalo oma tunda2. Kamu harus belajar yang serius..karena ini bukan hal mudah" jelas omaa mereka.dari kecil rizky dan dinda memang di bekali ilmu bela diri dri oma mereka.apalagi oma tau dinda tumbuh dengan jiwa yang berbeda dengan perempuan pada umum nya.oma tau pasti akan banyak yang mengejek... membuly dan lain sebagainya terutama orang yang tau masa lalu dinda.
" oma.... cuma aku saja yang akan oma ajari??" Tanya rizky.
" dinda juga.... tapi kamu harus lebih bisa menguasai... dinda seorang perempuan.dan kamu harus menjaga dia.... bagaimana pun di luar sana banyak hal yang nggak terduga.sekuat apa pun adik kamu.dia tetap perempuan"
Rizky mendengarkan dengan serius dan seolah mengiyakan kata2 oma nya.dan memang benar... di kampus dinda juga sering dapat masalah.... karena dinda nggak mau ada satu pun laki2 yang mendekati nya.
Latian pun di mulai.... rizky benar2 di gembleng oma nya... di bentak ....di marahi... di hajar ketika tidak bisa menerima dengan baik apa yang di ajarkan oma nya.
Oma mereka memang sangat disiplin dan tegas....dinda dan rizky bisa menerima sifat oma nya.bagaimana pun mereka tau oma nya seperti itu karena sayang sama mereka.

Dinda duduk di sofa rumah nya sambil makan makanan ringan di depan nya ketika rizky datang menghampiri nya.
" urgh..... patah semua tulang gue... oma gila... susah banget tu tehnik"
" harus bisa ... loe harus bisa menguasai nya..."
" yeeee.... loe mah seneng ada gue yang nglindungin loe kalo loe ada apa2. Kalo gue ada apa2. Siapa yang bakal nglindungin gue"
" gue juga bisa nglindungin loe...."
" apah??? Cius.... miapah??" Kata rizky menggodai dinda.dinda tersenyum geli mendengar kata2 rizky.
" nggak usah senyyum loe.... jelek senyum loe... " kata rizky.
" rese loe ky..."
" eh.... panggil gue kakak.... gue ini kakak loe...."
" ogah.... malesh.... "
" panggil kakkak nggak??" Paksa rizky menjewer dinda.
" nggak mauuuuuu" kata dinda mendorong muka rizky dengan telapak tangan nya.
" wah..... kurang ajar nih...." kesal rizky kemudian menggelitiki dinda.
" hahaha.... jangan.... gue geli.... rizkyyyyy"
Hanya dengan rizky saja lah dinda bisa melepas segala gelaknya.
" udah ah...gue mau tidur.... loe jangan tidur kemaleman.... awas besok telat bangun... gue tinggal loe" kata rizky sambil beranjak.
Dinda hanya diam dan manyun.kemudian menuju kamar nya.

**
Suasana pagi seperti biasa. Rizky sama dinda juga sudah sampai di kampus.
" loe mau kemana??" Tanya rizky ke dinda yang jalan cepat2 dan mendahului nya.
" gue mau keperpustakaan.... "
" oh..." jawab singkat rizky yang kemudian gabung dengan teman2 nya .

Marcel sedang duduk dengan buku hukum di tangan nya ... membaca nya dengan serius ketika dinda masuk ruang perpustakaan itu.
Dinda berjinjit2 dan berusaha meraih buku yang ada di rak agak atas.gelagat dinda yang kesulitan mengambil buku itu membuat perhatian marcel tertuju pada nya.
° cewek itu??° gumam marcel.kemudian berdiri dan membantu dinda meraih buku itu.dengan senyum termanis nya marcel menyerahkan buku itu.dinda terdiam menatap wajah marcel... tanpa senyum.dingin seperti biasanya.senyuman manis marcel hanya di balas cuekan dinda.tanpa mengambil buku yang di ulurkan marcel dinda langsung berpaling dan keluar dari perpustakaan itu.
" hermh.... ok gadis manis.... thank u.loe buat gue makin penasaran sama loe." Kata marcel terlihat agak kesal.

**
Siang ini dinda dan vinesa makan bersama di caffe campus.
" din... rizky mana sih??"
" ngapain loe nanyain dia..."
" ck... loe nggak tau apa nggak mau tau...atau pura2 nggak tau... jelas2 gue naksir berat sama dia...."
" naksir aja.... dia nggak bakal nglirik loe" jawab ketus dinda.
" sadis amat sih loe sama gue.... eh... kalo loe.kira2 di kampus ini ada nggak yang sedikit aja loe taksir... "
Dinda menatap inez dengan tajam seperti biasa.
" ya elah... biasa aja melotot nyya... tinggal jawab doang"
" loe tau gue benci cowok"
" iya.... sampai kapan...."
" sampai kapan pun..."
" din.... nggak semua cowok itu rese din....loe harus nya coba buka hati loe dong. Masak iya cowok yang loe kenal cuma rizky doang.... aduh.... nggak bisa dinda..."
Dinda diam tidak menjawab ocehan inez.bagi nya buang2 waktu bahas hal kayak begitu.
" hi nez.... gue boleh duduk di sini nggak??" Tanya marcel tiba2 duduk di hadapan dinda dan inez.
" eh... cel... boleh dong... tumben nyamperin gue kesini??"
Marcel tersenyum dengan manis nya.dan dinda tetap memperlihatkan expresi cuek diam dan terkesan tidak senang.dinda seolah mau beranjak cepat2 dri tempat itu.

Sorry',DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang