CHAPTER 12

760 47 13
                                    

Part 12

" hei... kita satu kelas ternyata" sapa rizky kepada michel yang di temui nya di ruang kelas nya.
" hai..makasih ya... udah belain gue " balas michel sedikit tersenyum.
" its ok... david emang suka keterlaluan di kampus ini...dia juga sering cari masalah dengan adik gue"
" yang selalu sama loe itu??"
" iya"
" david suka sama adik loe??" Tanya michel.
" gue nggak akan pernah nyerahin adik gue pada laki2 macam david"
" loe benci banget sama david?"
" dia kasar ... mana mungkin gue biarin dinda berhubungan dengan orang seperti itu"
Michel tentu jelas dengan apa yang di katakan rizky.michel bahkan sudah merasakan betapa angkuh dan kasar nya david.
" loe sayang banget sama adik loe"
" ya ... gue harus jaga dia. Kami udah nggak punya orang tua...gue bertanggung jawab atas dinda"
Michel tersenyum dengan pernyataan rizky.rizky pun membalas senyum itu dengan tersenyum juga.bahkan manis sekali.
" gaya loe sama kayak adek gue... beda nya loe lebih bisa senyum.sedang adik gue.... dia hanya bisa senyum kalo itu sama gue aja...."
Michel mengerutkan kening nya.
" maksud loe"
" nggak... nggak apa2.lupain aja..." jawab rizky.

**
Dinda nampak masih murung... berkali2 ingatan nya tentang rizky yang membela michel muncul di benak nya.dinda tidak suka.... dinda merasa perhatian rizky sudah terbagi.tatapan dinda nampak sengit... expresi nya seolah expresi seorang yang kecewa berat.di ambilnya kunci motor nya berjalan menuju dimana motor nya berada.di naiki dan di lajukan dengan sangat kencang sekali.
Menyusuri jalanan sepi dengan kecepatan yang makin kencang... kemudian berhenti di sebuah danau.tatapan nya tajam ke arah danau itu... tetap dingin dan tanpa senyum.
Tiba2 seorang menepuk pundak nya.dinda menoleh... expresi nya masih dingin.
" hi... gue boleh minta tolong nggak??" Tanya seorang cewek dengan camera di tangan nya.
" tolong??"
" he em.... tolong foto in aku dong di tepi danau ini.... cantik banget moment nya nie.... masih ada jingga2 matahari.emn... nggak apa2 kan... sory aku repotin..." tambah gadis itu lembut dengan senyum yang membalut wajah manis nya.
Dinda mengangguk tapi sama sekali tidak membalas senyum cewek itu.
" oh... ya kita kenalan dulu deh... aku ariel...kamu siapa" gadis bernama aril tatum itu mengulurkan tangan nya.dinda menyambutnya.
" gue... dinda" jawab dinda datar.tetap tanpa senyum.
Dengan dress warna biru nya dan beberapa hiasan di rambutnya layaknya seorang cewek feminim aril berpose manja di tepi danau itu.dinda beberapa kali memotret aril.
" thanks ya.... aku duluan ya... makasih. Eh...aku boleh minta no hp kamu nggak... aku suka nie sama gaya kamu.kita bisa berteman kan"
" berikan hp loe" lajut dinda.kemudian menuliskan no nya di hp aril setelah aril menyerahkan hp nya.
Aril pergi....dinda kembali menatapi danau itu. Seperti nya dinda masih terfikirkan akan rizky.
Drrrt drrrt drrrt.... handphone dinda bergetar di balik celana hitam nya....
Dinda mengambil nya.sebuah sms.
< loe dimana... kenapa nggak ada dirumah> sms dri rizky.
< gue akan pulang nanti... gue keluar bentar....>
Danau itu sepi.... bahaya bagi seorang perempuan apalagi jika sore sudah menjelang.
Merasa sudah cukup dinda berdiri di danau itu dia pun beranjak dan menuju motornya di parkir.
" khem..." tiba2 lagi suara seseorang dari segerombolan anak nakal yang biasa nongkrong di situ.dinda tidak perduli dan bersikap cuek.
" hi cewek.... sendirian aja ni" lanjut cowok tdi menggoda.dinda masih berjalan tanpa perduli sedikit pun.
" sombong amat sih non..." seorang di antara nya sengaja mendekat dan mengiringi jalan dinda.tidak ada expresi apa2 dri dinda... hanya expresi dingin.
Cowok tdi dengan kurang ajar mencolek dagu dinda.membuat tatapan maut dinda melayang ke arah muka pemuda tdi yang masih slengekan.
Tepat dihidung cowok itu dinda meninju dengan keras.darah nya langsung mengalir deras lewat hidung tdi.cowok tdi meringis kesakitan.teman2 nya kaget... kemudian mendekat ke arah dinda.
" loe apain temen gue" teman orang tdi marah.
Dinda diam masih dengan amarah nya.pikiran nya sedang runsing dan tiba2 ada yang mengusik nya.
" heh jawab..." orang tdi mendorong bahu kanan dinda.
" dia kurang ajar sama gue..." jawab dinda.
" songgong banget lu ya... apa yang dia buat sampai loe tonjok dia sampe berdarah gini. Loe harus bayar ini.... sini loe" cowok tadi menarik kasar baju dinda.
Dinda makin pitam.
" jangan sentuh gue...." bentak dinda.
Cowok tdi terlihat tidak gentar.
" kenapa emang nya kalo gue sentuh loe.... gue bahkan bisa lakuin yang gue mau sama loe" cowok tdi coba tidak sopan dengan dinda.dinda yang sudah makin pitam mencengkeram tangan cowok itu dan mempelintir nya.
" oh... bisa berantem loe... " cowok itu menantang dinda.
Mendorong dua bahu dinda dan mau menonjok dinda. Dinda berhasil menghindar... terjadi baku hantam di antara mereka. Tapi karena dinda sdang dalam keadaan marah besar dan suasana hati nya nggak bagus... orang2 itu babak belur di buat dindaa.
Tangan dinda berlumur sedikit darah2 orang yang di hajar nya.dan juga sedikit darah di ujung bibir dinda... dinda tidak menyadari itu.
Muka nya juga ada sedikit lebam bekas tonjokan orang itu.dinda mengusap kening nya dengan tangan nya yang berdarah.tanpa dia sadari darah itu menempel di kening nya.
Dinda kembali berjalan mwnuju motor nya begitu orang2 itu tidak berdaya.dinda mengambil beberapa tisu dan mbersihkan tangan nya dri darah2 itu.

**
Dinda sudah sampai di rumah nya setelah dg kencang pula melajukan motornya.
" dinda!!" Panggil rizky yang duduk di sofa.dinda berhenti.
Rizky mendekat kepada dinda.
" dari mana loe??"
" gue cuma jalan2 bentar" jawab dinda datar.
" loe berantem sama siapa lagi"tanya rizky melihat lebam di wajah dinda.
" gue nggak apa2... cuma pengecut2 yang iseng"
" loe nggak boleh seperti ini terus....wajah loe luka kayak gini" rizky menyentuh bagian lebam di wajah dinda." Dan ini" kemudian mengusap darah di ujung bibir dinda.
" cuma luka kecil... bukan nya gue udah biasa dengan yang seperti ini"
" nggak.... loe perempuan... nggaj seharus nya loe seperti ini.gue minta maaf.gue nggak ada di dekat loe saat loe butuh gue"
Dinda menatap wajah ke khawatiran rizky.
" loe peduli sama gue??"
" apa?? Loe bilang apa?? Gue pasti perduli sma loe... "
" loe sayang sama gue??"
" tentu gue sayang sama loe dinda.... kenapa loe nanyain hal yang loe udah tau jawban nya"
Dinda reflek memeluk rizky.
Rizky kaget.... ada rasa takut pada rizky ketika menerima pelukan dinda itu.seperti nya rizky menyadari dinda mulai salah mengartikan kasih sayang nya.rizky coba buang pikiran negative nya dan membalas pelukan dinda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry',DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang