CHAPTER 7

330 32 0
                                    

Part 7

" nama loe dinda kan.... kenapa sih loe cuek banget.gue cuma mau kenal sama loe.jadi temen loe.emang salah ya??" Tanya marcel tanpa basa basi membarengi langkah dinda.yang di ajak bicara tetap berjalan seolah tidak ada siapa pun di dekat nya.
" helllooooo" kata marc kemudian"
" stop loe ikutin gue.dan jangan bicara sama gue.gue sama sekali tidak tertarik buat kenal loe" dinda berhenti mendadak dan tegas mengatakan itu sama marcel.
" ow.... salah gue apa sih"
" salah loe adalah.... karna loe itu cowok... dan gue nggak mau berhubungan dengan yang namanya cowok.cowok itu brengsek... cowok itu nggak punya hati ... gue benci cowok"jelas dinda masih dengan nada kesal.
" wait wait wait.... gue nggak terima.gue ini cowok baik2"
" serah loe.... loe jauh2 dari gue ato gue bakal patahin tulang2 loe"
" kalo gue nggak mau gimana??"marcel malah nekad memegang pergelangan tangan dinda.
Dinda yang pitam langsung saja mutar tangan nya kemudian membanting marcel.marcel nampak kesakitan di buat dinda.
" gue bakal buat yang lebih dri ini kalo loe nekad deket2 gue"
" gue gak bakal nyerah buat jadi temen loe
... inget itu dinda kirana" teriak marcel yang tidak di dengar dinda.
" sial.... dingin banget sih tu cewek...." bisik marcel kemudian mencoba bangkit karena di hajar dinda tdi.

**
Di kantin kampus rizky sedang membeli minuman ketika marcel tiba2 berada di samping nya. Marcel memandang ke arah rizky begitu pun dg rizky.dengan sifat ramah marcel marcel tersenyum kepada rizky.rizky yang merasa marcel sopan dengan nya pun membalas senyum marcel.
" suka orange jus juga" kata marcel melihat rizky membawa segelas orange jus di tangan nya.rizky mengangguk.
" gue marcel" marcel mengulurkan tangan nya.
" rizky nazar..."
° loe cowok yang dengan dinda... ok... °
" emn... gue boleh gabung dong dengan loe"
" tentu" jawab rizky.
Rizky menuju meja yang di sana sudah ada rangga.
" hei cel...loh loe kenal juga sama rizky??" Tanya rangga.
" baru aja gue kenL"
" oh gitu.... gimana.... inez...inez"
" nah...kalo yang itu gue nggak tau bro.... reaksi inez biasa aja tu waktu gue kasih bunga dri loe" jawab marcel.
" makaanya loe gentle dikit jadi cowok... ngasih bunga loe ttitipkan sama orang.gila loe" sambut rizky kemudian.
" ye... ini gara2 loe juga ky.... inez tu udah oon kali ya.... masak dia lebih milih loe dri pada gue yang ganteng gini" narcis rangga.
" perasaan loe aja loe ganteng'"
"Ngomong2 adek loe mana ky.... tumben dinda belum nyampe sini udah jam segini"
Baru saja di bicarakan dinda sudah datang .
" nah... panjang umur loe din... gue baru aja nanya in loe' kata rangga kemudian.
Dinda ternyata tidak menyadari ada nya marcel di situ.
" dari mana aja bru sampai disin?" Tanya rizky datar kepada dinda.
" nyelesain tugas..." jawab singkat dinda.
Setelah beberapa saat baru dinda sadar keberadaan marcel di situ.kemudian menatap tidak senang.
" gue males di sini... gue mau cabut"
Rizky melirik sedikit ke marcel dan begitu saja rizky sudah tau apa alasan dinda mau cabut.
" guys... gue cabut dulu ya" pamit rizky menyusul dinda yang sudah berjalan duluan

" rangga?? Loe kenal dinda juga"
" dinda?? Adik rizky?? Kenal lah... "
" sering ngobrol sama loe??"
" boro2.... gue kalo ngomong salah mulu... gue jadi temen rizky udah lama... tapi gue nggak pernah bisa bertemen sama adik nya."
Marcel hanya mengangguk2 saja.seperti nya makin penasaran.

**
Dinda sedang berjalan sendirian di sebuah lorong ketika dia sedang mencari buku langka di loakan.ada beberapa preman di situ.
" pi uwit..." goda preman2 itu.
Dinda tidak menghiraukan.
Sayang nya preman2 itu kayak nya nekad dan mengepung dinda.
" hoi... ngapain kalian" sesseorang berteriak saat dinda di kepung.
" apa loe.... nggak usah ikut2 loe" kata salah satu preman itu.
" gue nggak suka aja kalian berani nya ma cewek gini"
" siapa sih loe... belagu benget"
" gue marcel.... kenapa..merasa nggak suka karna gue tegur kalian"
" ah jangan banyak bacot loe"
" terusin aja... gue bisa laporin kalian ke polisi"
" mana bisa"
" bisa.... ada korban ada penjahat dan gue saksinya... mau kalian masuk penjara"
Preman2 itu berjiwa penakut juga rupanya.mereka langsung berhamburan.
Dinda masih terlihat tidak senang.
" loe nggak apa2 kan??" Tanya marcel.
" nggak usah sok baik sama gue...."
" eh... gue emang baik kali.... apalagi sama cewek cantik kayak loe" gombal marrcel
Yang hanya di tinggal dinda begitu saja.

Sorry',DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang