CHAPTER 8

336 35 0
                                    

Part 8

" din... gue nginep di rumah loe dong ntar malem.boleh nggak???" Tanya inez waktu makan bersama di caffe campus.membuat dinda mengerling heran.
" nginep di rumah gue?? Mau ngapain loe??"
" udah deh jangan banyak nanya... gue lagi males di rumah ada sepupu gue yang usil banget... yah!?!??!" Pinta manja inez.
" loe bukan mau deket sama rizky kan??" Tanya dingin dinda.
" e.. e... oo... enggak lah... apa an sih loe... " jawab inez ° ah tau aja nie dinda... ck... °
" ya udah...loe boleh nginep di rumah gue...tapi jangan seperti anak kecil dan manja.aku nggak suka"
" iyaaaaa.... loe tu yang terlalu tegang... rilex napa sih din...loe itu harus nya lebih kalem dikit... lebih feminim... kamu kan....." inez menghentikan kata2 nya setelah mendapat tatapan tidak senang dinda yg di atur2.inez manyun semanyun2 nya.
" tu kan gue salah lagi...padahal gur tu sebagai sahabat loe cuma mau yang terbaik buat loe... gue juga pengen liat loe jatuh cinta dan punya pacar"
" kalo loe masih cerewet juga... gue nggak jadi kasih loe nginep di rumah gue" ancam dinda kemudian.
" iya iya......"

Dinda berjalan sendirian di koridor kampus ketika beertemu dengan david.
David sengaja menghalangi langkah dinda sambil tersenyum menggoda.
" awas nggak loe... gue mau lewat!!" Sinis dinda.
" gue mau nyingkir kalo loe mau jadi cewek gue!! Gimana??""
" masih siang.... jangan mimpi"
Terlihat marcel menghentikan langkah nya ketika dia melihat dinda seperti nya sedang ada masalah.
" kenapa dengan gue din... kurang apa gue.gue cukup di kenal di kampus ini... gue exis... dan gue suka sama loe bukan buat main2" lanjut david ambil meraih tangan dinda.tentu dinda langsung menepis nya dengan kasar.
" gila loe ya.... gue udah ngomong baik2 sama loe.... sebener nya loe juga suka kan sama gue?? Nggak usah muna deh loe"
" minggir loe... gue nggak akan pernah suka sama orang kayak loe" tegas dinda.
Dan terjadi lah tatapan sengit antara david dan dinda.
David coba memegang dagu dinda kuat2. Membuat marcel yang melihat nya jadi risih dan mendekat.
Dinda coba melepaskan diri... tapi david kuat dan bertahan.
Dinda mendorong kuat david.tubuh gagah david mampu menahan nya.malah dengan sengaja david menarik dinda dalam pelukan nya.
" lepasin gue" kata dinda coba melepas pelukan david yang kuat
" loe emang beda dari yang lain dinda...gue janji kalo loe mau jadi cewek gue... gue nggak bakal kecewa in loe" david dengan tatapan tajam nya berbicara serius.
" heh... lepasin dia.... nggak sopan banget sih loe sama cewek" kata marcel mengalihkan perhatian dinda dan david yang memandang nya.
" siapa loe.... mau jadi jagoan loe..." balas david tidak terima dengan kata2 marcel.masih dengan mendekap dinda yang mencoba melepaskan diri.
" jangan kasar sama cewek bro
.. cewek bukan utk di kasari.... kayak nya loe lahir dri seorang cewek juga kan??" Kata marcel lagi makin mendekat.
" rese loe... nggak usah bawa2 orang tua loe." Tambaj david.
Marcel coba membantu dinda melepaskan tangan david.
David yang murka pun malah melayangkan tinju nya kepada marcel.
" ow... " keluh marcel dengan sedikit darah segar keluar dri hidung nya.
Meski begitu david masih memegang pergelangan tangan dinda dan tidak mau melepas.
Sayang marcel tidak pandai bela diri.
Dinda yang mendapat ruang gerak langsung membogem perut david dengan lutut nya... dan mereka bergaduh lagi antara dinda dan david.
" loe bisa nggak sih nggak nglawan gue.... nurut sama gue dan jadi cewek gue...." kata david di sela2 pertahanan nya terhadap dinda yang terus ingin meninju david.
" jangan harap" kata dinda bersamaan dengan tinju nya keperut david.
" ergh...." erang david kesakitan.
Marcel hanya melongo melihat kejadian itu.cewek yang bernama dinda makin memikat menurut nya.
" berhenti ganggu gue... karna gue sama sekali nggak tertarik dengan urusan cinta... paham loe!!" Kata dinda kemudian berlalu setelah sebelum nya melirik sinis ke arah marcel.
" apa loe liat2 gue.... nggak usah sok jagoan loe... gue beri lagi mampus loe" kata david kepada marcel yang melihat nya. Marcel hanya cuek kemudian berlalu.mengejar dinda.... mengejarr cinta nya menurut nya. Marcel mulai menyadari diri nya makin penasaran dan makin ingin memiliki sebuah hati milik dinda.

" hebat banget ya loe. Loe bisa bela diri.dan loe menarik" kata marcel lagi2 membarengi dinda berjalan.
" ngapain loe ikutin gue..."
" gue cuma pengen tau aja.... cewek kayak loe ... penasaran gue... seriuz"
" cewek kayak gue?? Cewek kayak gimana maksud loe??!!!" Kata dinda berhenti dan menatap tajam marcel karena emosi.
Marcel juga menatapi dinda tapi dengan wajah konyol nya yang merasa seolah salah berbicara.
" ya cewek kayak loe... yang suka menyendiri"
" udah bisa baca pikiran cewek penyendiri kayak gue?? Dan secara tiba2 loe datang loe ganggu hidup gue... loe ikutin gue.... loe campuri urusan gue... hebat banget loe"
Marcel terdiam dengan kata2 dinda yang seolah risih dengan kehadiranya..
" emang salah kalo gue mau bertemen sama loe?? Niat gue baik"
" salah!!!" Tegas dinda setegas2 nya sambil menatap benci... bayangan masa kecil nya tiba2 muncul di kepala nya.perlahan langkah dinda tanpa sadar mundur menjauhi marcel sambil memegangi kepala nya seolah tidak mau lagi mengingat kejadian itu.
" aaaaaaaaaaa" teriak dinda meski tidak terlalu keras ...tapi cukup membuat marcel heran melihat nya.marcel yang khawatir terjadi apa2 dengan dinda pun langsung mendekat dan coba mbantu dinda.
" hei loe kenapa??" Kata marcel meraih dua tangan dinda yang memegangi kepala nya sendiri.
" pergi loe.... jauh2 dari gue"
" hei... gue mau nolong loe... gue nggak mau jahat sama loe" kata marcel dengan sangat hati2 sekali.
"Pergiiiii!!" Bentak dinda.
Sebuah tangan menarik paksa tangan marcel menjauhkan nya dari dinda.rizky langsung meninju perut marcel dan mendekat ke dinda.
" din... loe nggak apa2?? Ini gue rizky... "
" rizky.... "
" tenang ... nggak apa2. Kenapa?? Loe trauma lagi??"
Dengan gemetar dinda memeluk rizky.tatapan nya kosong.... tidak menangis sama sekali.... hanya expresi bingung.
" loe tenang ya ... ada gue disini..." rizky menenangkan dinda dg memeluk.dinda seolah nyaman berada di sisi rizky.
Marcel terlihat heran melihat dinda dan rizky.
° bukan nya rizky kakaknya dinda?? Kenapa dinda dan rizky tidak seperti kakak adik.dinda kelihatanya tergantung banget sama rizky.ada apa dengan kalian berdua. Dinda ... gue pasti loe akan bahagia sama gue.That is real... gue udah jatuh cinta....°
Marcel dalam hati nya.

Sorry',DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang